Polemik First Travel

Kena Tipu, Begini Nasib Pilu 5 Calon Jamaah Umrah First Travel, Sampai Ada yang Meninggal Dunia!

Penulis: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNSTYLE.COM - Uang digunakan untuk berfoya-foya, ternyata nasib para calon jamaah umrah First Travel sungguh menyedihkan.

Belakangan nama Anniesa Hasibuan menjadi buah bibir netizen.

Perancang busana muslim kondang Anniesa Desvitasari atau lebih dikenal Anniesa Hasibuan (31) ditangkap terkait kasus yang menimpa agensi travel miliknya dan sang suami, Andika Surachman (31).

Anniesa Hasibuan Siapkan Box dan Baju Bayi Sambut Kelahiran Anak yang 11 Tahun Dinanti, Oh Ternyata!

Melansir dari Tribunnews.com, Petugas Bareskrim Polri menangkap suami Anniesa Hasibuan selaku Direktur Utama PT First Anugerah Karya Wisata atau lebih dikenal First Travel, Andika Surachman.

Andika Surachman ditangkap kepolisian atas laporan kasus penipuan atau penggelapan penyelenggaraan perjalanan ibadah umroh perusahaannya.

Pasangan suami istri ini ditangkap terkait kasus penipuan para calon jamaah umrah First Travel.

Pasca ditangkapnya pasangan ini, banyak netizen yang mengulik masa lalu dan foto-foto mereka berdua.

Termasuk bagaimana nasib para calon jamaah yang gagal berangkat berkunjung ke rumah Allah.

Ada sekitar lebih dari 50 ribu lebih jamaah yang gagal berangkat ke Tanah Suci, dan ini tersebar di seluruh Indonesia loh!

Terungkap! Status Jadul Anniesa Hasibuan yang Sebut Andika Surachman Sebagai Pioneer, Yay or Nay?

Ternyata tak hanya para jamaah saja yang ditipu tapi juga para pengusaha di Arab Saudi yang bekerja sama dengan First Travel.

Wah, wah, luar biasa!

Nah, melansir dari berbagai sumber TribunStyle.com akan memberikan kamu 5 nasib para calon jamaah Umrah First Travel yang gagal berangkat ke tanah suci.

Simak berikut ini.

1. Rokayah, asal Garut

Twitter/RoyNurdin ()

Rokayah, asal Kampung Pananjung, Kabupaten Garut, Jawa Barat, meninggal dunia diduga depresi pasca ditipu First Travel dan tak kunjung berangkat bersama delapan keluarga besarnya.

Rahmat Rosadi, keluarga Rokayah yang juga ikut mendaftar umrah ke First Travel mengatakan, korban meninggal pada Jumat, 25 Agustus 2017.

"Mungkin korban merasa malu oleh tetangga dan kerabatnya karena telah berpamitan dan melakukan syukuran akan umrah, tapi nyatanya tidak kunjung berangkat," katanya seperti dikutip dari TribunJabar.com.

Dikutip dari Kompas.com, sementara berdasarkan diagnosa dokter, Rokayah sendiri menderita penyakit jantung.

2. Ibunda Ahyani, asal Cimahi

Ahyani asal Cimahi, menceritakan janji-janji palsu First Travel.

Kabar mengatakan karena hal ini berujung pada ibundanya meninggal padahal keinginan untuk umroh belum terwujud.

Pengaduan ini sempat disampaikan ke DPR RI.

3. Subandiah, nenek berusia 70 tahun

Subandiah, nenek berusia 70 tahun ini tak kunjung diberangkatkan umroh oleh First Travel.

Meski pernah diminta bayar 2,4 juta lagi.

Tentunya ia mendapat uang dengan jumlah tersebut tidak dengan cara mudah.

4. Rappe dan Agus Abbas

kompas.com ()

Rappe (79), salah seorang korban mengecam tindakan pimpinan First Travel.

Uang umrah yang ia setorkan ke First Travel tak didapat dengan cara mudah.

Ia harus menabung dari berjualan selama bertahun-tahun.

“Uang dari hasil ku menjual di warung selama ini saya kumpulkan dan dibantu juga anakku, namun ternyata saya ditipu. Saya lihat di televisi bos Frist Travel pake foya–foya uang jamaah umrah, siapa yang tidak sakit hati,” ungkapnya dengan nada kesal, Senin (28/8/2017) seperti dilansir dari Kompas.com.

Bahkan menurut Rappe, ia telah membuat bekal untuk persiapan umrah. Karena batal berangkat, bekal tersebut dibagikan ke tetangga.

Ia mendaftar di First Travel pada Mei 2016 dan sudah dijanjikan tiga kali untuk diberangkatkan pada Februari 2017.

“Sudah syukuran tapi ujung–ujungnya tidak jadi. Malahan kita sudah manasik sama–sama orang Frist Travel, jadi yakin mi mau berangkat,” tuturnya.

Abbas Hasbi, anak Rappe, mengaku telah menyiapkan semua perlengkapan berangkat umrah. Bahkan, ia telah mengantongi tas dan koper seragam. Tetapi hingga kini tak kunjung diberangkatkan.

"Kita membayar uang pendaftaran masing-masing Rp 17 juta perorang, jadi kami bertiga dalam keluarga sudah bayar sampai Rp 50 juta untuk umrah," ucapnya.

Untuk itu, Abbas meminta uang dikembalikan jika memang mereka sudah tidak bisa berangkat umrah.

5. Martini, Padang, Sumatera Barat

Tribunnews ()

Martini, nenek asal Padang, Sumatra Barat ini harus menerima pil pahit setelah tahu bahwa dirinya ditipu oleh First Travel.

Ia mendaftarkan diri untuk umrah ke First Travel pada Maret 2016.

Setelah mendaftar kepada agen bernama Mutia, ia dijanjikan berangkat pada Mei 2017.

Uang yang nenek Martini setorkan kepada First Travel adalah hasil kerjanya selama ini.

Demi ke Mekah katanya, Nenek Martini menyisihkan sekitar Rp 100.000 setiap bulan.

Ia menjual telur puyuh, kelapa hingga manggis.

Tergantung musim, hasil bumi apapun ia jual untuk bisa menabung.

Ia mengaku menabung lebih dari 10 tahun demi bisa pergi Umrah.

Siapa sangka uang yang ia tabung justru dibuat berfoya-foya pasangan suami istri pemilik First Travel. (TribunStyle.com/Tisa Ajeng)