Parah! Pelatih Cheerleader Paksa Gadis-gadis Lakukan Split Sampai Kesakitan & Ada yang Ototnya Robek

Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Delta Lidina Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ally Wakefield kesakitan

TRIBUNSTYLE.COM - Beberapa saat yang lalu viral tayangan seorang pelatih cheerleader atau pemandu sorak yang memaksa anak didiknya untuk melakukan split.

Split adalah gerakan merentangkan kedua kaki selebar-lebarnya.

Gerakan ini cukup susah dilakukan karena membutuhkan otot yang lentur dan latihan yang lama.

Beredar Foto Roro Fitria tengah Split, Netizen Malah Salah Fokus sama Buah Dada yang Tumpah-tumpah!

Bagi pemandu sorak gerakan split memang diperlukan karena ini adalah gerakan yang indah dan memukau penonton.

Namun baru-baru ini muncul rekaman video yang menunjukkan seorang pelatih memaksa para gadis untuk melakukan split.

Hal itu membuat gadis-gadis menjadi kesakitan.

Sebagaimana diberitakan oleh Buzzfeed (26/8/2017) rekaman itu muncul pada hari Rabu dari salah satu gadis, Ally Wakefield, berusia 13 tahun.

Ozell Williams, pelatih cheerleader paksa para gadis lakukan gerakan split/Buzzfeed ()

Ally Wakefield berteriak kesakitan saat pelatihnya, Ozell Williams dan rekan pemandu sorak lainnya menahannya dalam posisi split.

Kejadian ini terjadi selama sesi latihan 6 Juni untuk East High School.

Menakjubkan! Deretan Cheerleader Ini Usianya Sudah 70, Tak Kalah Centil Dibanding ABG!

"Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, saya tidak bisa!" teriak Ally Wakefield yang menangis dalam video tersebut.

"Tolong berhenti, tolong berhenti, tolong berhenti," tambahnya.

Ally Wakefield kesakitan/Buzzfeed ()

BuzzFeed News juga melihat video Ozell Williams yang melakukan paksaan yang sama terhadap tujuh gadis lainnya pada sesi latihan yang sama.

Para cheerleader berteriak, menangis, dan bersumpah kesakitan.

Empat pemandu sorak bertemu dengan seorang pemeriksa medis pada hari Kamis malam untuk melihat luka yang diderita setelah kejadian itu.

Ally Wakefield ototnya robek/Buzzfeed ()

Wakefield dan ibunya, Kirsten, mengatakan bahwa anaknya menderita ligamen robek, otot robek, dan kemungkinan cedera hamstring karena kejadian tersebut.

"Rasanya sakit sekali," kata Ally.

"Saya tidak begitu yakin bagaimana cara menggambarkannya. Rasa sakit yang kamu rasakan saat kamu yakin otot robek."

"Dia tidak bisa berjalan selama beberapa hari, dia terpincang-pincang dan harus meminjam kruk tua suami saya," kata Kirsten, ibunya Ally.

Ally Wakefield/Buzzfeed ()

Enam orang dari 24 anggota cheerleader itu kini telah meninggalkan tim pemandu sorak.

Dalam perjalanan pulang dari latihan itu, Ally awalnya tak mau bercerita soal kejadian tersebut.

Namun Kirsten mengatakan bahwa dia terkejut saat melihat rekaman putrinya.

"Putri saya terus menunjukkan video itu saat saya mengemudi," kata Kirsten.

"Saya mulai menangis, saya benar-benar hampir menabrak mobil dan lari dari jalan, saya harus menepi dan menenangkan diri," tambahnya.

"Saya hanya melihat video anak perempuan saya dan rekan-rekannya disiksa dan berteriak karena latihan yang memaksa seperti itu," ujar Kirsten.

Polisi Denver telah menyelidiki rekaman pemandu sorak remaja yang berteriak dipaksa melakukan gerakan split.

Pelatih yang memaksa gadis-gadis untuk melakukan split kini telah dipecat oleh sekolah di Colorado tersebut.

Ternyata si pelatih, Ozell Williams, juga pernah dipecat dari sekolahan sebelumnya dengan kasus yang sama.

Menurut Buzzfeed, sebelum bergabung dengan East High, Ozell Williams pernah dipecat dari Boulder High School pada tahun 2016.

Dia terlihat menggunakan teknik split secara paksa pada siswa di sana.

Sementara itu Asosiasi Pelatih dan Administrasi Cheerleading Amerika juga mengatakan bahwa mereka tidak memaafkan tindakan Ozell Williams.

"Peregangan tidak boleh dibawa ke tingkat yang menyebabkan rasa sakit," kata direktur eksekutif kelompok tersebut, Jim Lord.

"Yang lebih memprihatinkan lagi adalah kegagalan untuk bertindak saat jelas bahwa seorang cheerleader sangat menderita dan memohon untuk berhenti," tambahnya.

Lihat videonya berikut ini:

(TribunStyle.com/Rifan Aditya)