TRIBUNSTYLE.COM - Seorang muslim yang sangat mencintai Allah dan Rasul-Nya pasti sangat merindukan Lailatul Qadar.
Karena malam itu teramat istimewa, malam dengan kadar lebih baik dari 1.000 bulan, atau 83 tahun 3 bulan.
Malam turunnya para Malaikat dengan dipimpin langsung Malaikat Jibril atas izin-Nya.
Malam penuh kedamaian hingga terbit fajar.
• Apa yang membuat malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan Begitu Spesial? Berikut Penjelasannya!
Keistimewaan ini berada di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan ini, kita bisa menikmatinya dengan beriktikaf di masjid.
Adapun untuk mengenali malam indah ini, Rasul SAW bersabda, ''Malam Lailatul Qadar bersih, tidak sejuk, tidak panas, tidak berawan padanya, tidak hujan, tidak ada angin, tidak bersinar bintang dan daripada alamat siangnya terbit matahari dan tiada cahaya padanya (suram).'' (HR Muslim).
Berikut ini 9 cara untuk menjemputnya menurut Ustaz Muhammad Arifin Ilham.
1. Bersemangat
Bersemangat untuk meraihnya diawali dengan meluruskan niat semata ingin ridha Allah SWT.
''Barang siapa melaksanakan ibadah pada malam Lailatul Qadar dengan didasari keimanan dan harapan untuk mendapatkan keridhaan Allah, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni.'' (HR Bukhari Muslim).
2. Menghayati
Bermujahadah dalam ibadah, ''Sungguh, Rasul tercinta pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, lebih bermujahadah melebihi kesungguhan beliau di waktu lainnya.'' (HR Muslim).
Seperti berpuasa dengan tanpa maksiat, membaca Alquran dengan pemahaman dan penghayatan dan menunaikan shalat Tarawih tanpa putus dan dengan tumaninah.
3. Melaksanakan kewajiban
Melaksanakan kewajiban Syariat Allah, seperti zakat maal bagi hartawan, jika wanita taatlah dengan berjlibab.
4. Iktikaf
Beriktikaf di masjid.
Abu Said menceritakan tentang iktikaf Rasulullah di masjid yang ketika itu berlantaikan tanah dan tergenang air.
“Aku melihat pada kening Rasulullah ada bekas lumpur pada pagi hari Ramadhan.” (HR Muslim).
5. Sedikit tidur
Kelima, dengan selalu terjaga dalam kekhusyukan ibadah, tidak banyak tidur dan ngobrol.
Justru memburai air mata yang mengalir tak terbendung karena rindu perjumpaan dengan-Nya, takut murka-Nya dan karena merasa banyak dosa.
6. Taubat
Bersumpah untuk taubatan nashuha; tidak kembali maksiat dan tidak akan menzalimi dan menyakiti siapapun lagi.
7. Minta maaf
Wajib minta maaf kepada siapa pun termasuk kepada keluarga atau sahabat yang pernah ia sakiti.
Karena jika tidak, akan menjadi penghalang bagi doa dan ibadahnya.
8. Berzikir
Tiada waktu berlalu sia-sia kecuali banyak berzikir, istighfar, shalawat, wudhu terjaga dan kesenangan bersedekah.
9. Berdoa penuh harap
Kesembilan, berdoalah sungguh sungguh, yakin penuh harap.
“Wahai Rasulullah,” tanya Aisyah, “Bagaimana menurutmu andai aku mendapatkan Lailatul Qadar? Doa apa saja yang harus aku baca?”
Beliau bersabda, “Ucapkanlah, Ya Allah! Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Maha Mulia, dan Engkau menyukai ampunan. Maka ampunilah aku,” (HR Tirmidzi). (TribunStyle.com/Ibrahim Muhammad Ramadhan)