TRIBUNSTYLE.COM - Polisi belum dapat menyimpulkan pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur, disertai dengan perampokan atau tidak.
Hingga saat ini, polisi belum menemukan barang yang hilang di rumah di Jalan Pulomas Utara, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Argo menyimpulkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kasus ini masih murni pembunuhan.
Sebab, polisi menemukan enam orang yang tewas yang ditumpuk dalam kamar mandi rumah tersebut.
"Masih pembunuhan ya, Karena bukan perampokan, karena tak ada barang yang hilang. Tapi ada korban dan ada penyekapan ya," ucap dia.
Argo menyampaikan, polisi masih menyelidiki siapa pelaku pembunuhan sadis ini.
Polisi telah menerjunkan anjing K-9 untuk mencari jejak pelakunya.
Dari pendataan sementara, mereka yang meninggal ialah Dodi Triono (59), Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.
Sementara itu, Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi, Santi (22), dan Fitriani serta Windy, yang merupakan pembantu rumah tangga.
Polisi saat ini masih mengolah tempat kejadian perkara.
Pengakuan Warga yang Dobrak Kamar Mandi Korban Pembunuhan di Pulomas
Mayat keluarga yang menjadi korban pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, saat pertama kali ditemukan oleh warga dalam keadaan basah terendam air di kamar mandi.
"Mereka (korban) semua terendam, airnya terus menyala. Kaya kolam ikan, saya langsung angkat pindahkan ke ruang tengah," ujar Lutfi warga yang pertama kali mendobrak kamar mandi, Selasa (27/12/2016).
Di dalam kamar mandi itu, lima orang penghuni rumah ditemukan sudah meninggal.
Mereka ialah Dodi Triono (59), Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.
Pada waktu pendobrakan dirinya mencoba membuka pintu mengunakan kampak bersama temannya.
"Saya sama teman saya mencoba membuka pintu tapi susah, akhirnya dengan kampak berhasil, pas kebuka saya kaget mayat semua isinya," ujarnya.
Ia menambahkan pendobrakan dilakukan pada kamar mandi pembantu yang berukuran kurang lebih sekitar 1,5x1,5m.
Ada pula korban selamat yaitu Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi, Santi (22), dan Fitriani serta Windy yang merupakan pembantu rumah tangga.
"Waktu itu pembantunya masih sempet ngomong Zanette hidup, tapi langsung pingsan," ujarnya sambil mencontohkan gerakan si pembantu. (Warta Kota/Alija Berlian Fani)
Kerabat Korban Pembunuhan di Pulomas: Maafin Mas Dodi, Ya...
Kerabat korban penyekapan di Pulogadung, Jakarta Timur, memberikan ucapan belasungkawa kepada pihak keluarga di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016). Duka mendalam masih menyelimuti lorong dekat IGD di tempat ini. (Kompas.com / ANDRI DONNAL PUTERA)
Suasana duka sangat terasa di sepanjang lorong menuju IGD (Instalasi Gawat Darurat) di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016) sore.
Keluarga dan kerabat korban penyekapan di rumah Jalan Pulomas Utara masih berkerumun menanti mereka yang masih dirawat usai disekap sejak Senin (26/12/2016) sore.
"Maafin Mas Dodi, ya. Maafin ya," kata seorang ibu dengan kerudung sambil menangis.
Menjelang pukul 16.30 WIB, kerabat semakin banyak berdatangan ke rumah sakit ini.
Mereka masih menunggu di lorong menuju ruang IGD karena belum diperkenankan menjenguk anggota keluarga yang dirawat di lantai dua.
"Sama polisinya masih belum boleh (masuk), masih ditanya-tanya," ucap salah seorang anggota keluarga yang enggan menyebutkan namanya kepada Kompas.com.
Samar-samar, terdengar obrolan di antara anggota keluarga dan para kerabat tentang penyekapan tersebut.
Menurut mereka, pihak keluarga tidak pernah memiliki musuh atau berseteru dengan siapapun.
Mereka juga masih tidak menyangka Dodi dengan anak-anaknya meninggal dunia dengan cara seperti ini.
Dodi Triono (59) merupakan pemilik rumah yang menjadi salah satu dari enam korban meninggal akibat penyekapan di rumahnya.
Selain Dodi, kedua anaknya yang bernama Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9) juga meninggal dunia.
Tiga korban meninggal lainnya adalah Amel yang merupakan teman anak Dodi serta Yanto dan Tasrok (40) selaku sopir keluarga.
Sedangkan anggota keluarga yang selamat adalah Zanette Kalila (13), Emi (41), Santi (22), dan Fitriani (23) serta Windy (23) yang merupakan pembantu rumah tangga. (Kompas.com/Andri Donnal Putera)