Breaking News:

Selebrita

'Teman-teman, Saya Minta Maaf' Penyesalan Marshel Widianto Terima Fee Buzzer Rp150 Juta: Saya Bodoh

Marshel Widianto tulis permintaan maaf usai terima bayaran Rp 150 juta untuk menjadi buzzer. Akui bodoh dan tak berpikir panjang.

Editor: Putri Asti
Tangkapan layar dari Instagram @marshel_widianto , @jeromepolin
JADI BUZZER - Marshel Widianto tulis permintaan maaf usai terima bayaran Rp 150 juta untuk menjadi buzzer. Akui bodoh dan tak berpikir panjang. 

TRIBUNSTYLE.COM - Jerome Polin mengungkap dugaan adanya upaya pencitraan yang dilakukan secara sistematis di tengah situasi politik yang memanas.

Dalam unggahannya, Jerome menyebut bahwa ada tawaran kerja sama promosi dengan bayaran hingga Rp 150 juta untuk satu kali posting.

Salah satu figur yang turut terdampak oleh pernyataan Jerome adalah komika sekaligus selebritas Marshel Widianto

Tak lama setelah unggahan Jerome viral, Marshel diketahui menghapus salah satu postingannya yang sebelumnya menuai komentar sinis dari warganet. 

Sebelumnya, Marshel Widianto lewat reel instagramnya @marshel_widianto pada Jumat (29/8/2025) mengunggah sebuah video yang kampanye bernama 'AJAKAN DAMAI INDONESIA'.

MINTA MAAF JADI BUZZER - Marshel Widianto minta maaf usai terima bayaran hingga Rp 150 juta untuk jadi buzzer.
MINTA MAAF JADI BUZZER - Marshel Widianto minta maaf usai terima bayaran hingga Rp 150 juta untuk jadi buzzer. (Tangkapan layar dari Instagram @marshel_widianto)

Video tersebut menarasikan ajakan untuk damai dari pemerintah, DPR, Brimob, ojol dan Masyarakat.

Namun, sesaat diunggah, video tersebut langsung dihapus oleh Marshel Widianto.

Baca juga: Kalau Terjadi Sesuatu Nasib Jerome Polin Tolak Rp150 Juta Demi Prinsip, Fans Cemas, Janji Kabarin

Dalam postingan berikutnya, finalis Stand Up Comedy Academy musim ketiga mengunggah postingan berupa permohonan maaf.

Dirinya mengaku salah. 

"Teman-teman saya secara pribadi meminta maaf atas video sebelumnya di IG saya," ungkap Marshel lewat instagramnya @marshel_widianto pada Jumat (29/8/2025).

"Saya salah karena tidak berpikir Panjang sebelum menaikan video itu memang bodoh saya.. Saya sama sekali tidak dibayar dan video tersebut pun sudah saya take down," akunya.

Atas kesalahannya, dirinya mempersilahkan masyarakat untuk memakinya.

Dirinya kembali menegaskan dirinya bodoh.

"Memang bodoh saya dan tolol," ungkapnya.

"Silahkan maki saya sepuasnya, saya terima konsekuensi atas kebodohan saya," jelasnya.

Melengkapi postingannya, Marshel Widianto tidak menuliskan keterangan.

Dirinya hanya menuliskan satu kata maaf atas tindakan yang dilakukannya.

"Maaf," tulis Marshel lewat instagramnya @marshel_widianto pada Jumat (29/8/2025).

TERIMA JADI BUZZER - Marshel Widianto buka suara soal dirinya jadi buzzer dibayar Rp 150 juta untuk sekali posting.
TERIMA JADI BUZZER - Marshel Widianto buka suara soal dirinya jadi buzzer dibayar Rp 150 juta untuk sekali posting. ((Tribunnews.com/ Bayu Indra Permana))

Permintaan maaf Marshel ditanggapi beragam komentar dari masyarakat.

Sebagian besar menyesalkan sikap Marshel yang dituding cari keuntungan dari peristiwa yang terjadi.

@bimopd: share yang lucu lucu aja, kamu kan aslinya tukang ngelucu bukan?

@mynamejelly_: Antara kena tipu 150jt nya gagal caer jadi nyesel atau emg nyesel beneran ni cel? Hahaha

@nadindaakamilia: Ga dibayar? Ya elah siapa yg mau percaya sama buzzer.

@echatyanna: Paling lu takedown karna temen temen artis ada yg negur lu kan, mamam tu duit darah!

@mahfudelhasani: Mantap tuh cair 150jt

@wahyutangguh: CAIR CAIR

@royanyann: Cair

@haryoardhiyanto: CAIR 150 JUTA, MAYAN SHEL BUAT BELI JAZZ RS GE8 TAHUN 2013

@dhanisyr: tiap hari sel sel, mandi sana

@octavnrsna: Bau darah ga tu duitnya sel?

@jakut_update: Batal cair sel? Atau udeh di tf balik?

@sals.bil: Lu kenapa dari dulu begini mulu dah bang? Abis bikin kesalahan, update pasrah buat di maki-maki.

@insankrisnamusi: Terus materi ig reelsnya dapet dari mana kalo gitu? Sungguh tertata dan rapih sekali videonya.

Baca juga: Sosok Menteri Ngeyel Tukar Kursi Pesawat Tiara Andini, Mau Duduk Bareng Istri, Tatapan Sinis Ditolak

Jerome Polin Bongkar Upaya Pencitraan Pemerintah

Di tengah aksi unjuk rasa para mahasiswa yang digelar di sejumlah kota se-Nusantara pada Jumat (29/8/2025), upaya pencitraan rupanya tengah dibangun.

Tawarannya pun tak main-main, fee atau upah untuk sekali postingan mencapai Rp 150 juta.

Upaya pencitraan, termasuk narasi positif itu diungkapkan oleh Pakar Matematika sekaligus Influencer, Jerome Polin.

Dalam postingan instagramnya @jeromepolin pada Jumat (29/8/2025), Jerome mengunggah tangkapan layar whatsapp miliknya.

Dalam percakapan itu, dirinya dihubungi oleh seorang yang tidak dikenal.

Orang itu mengatasnamakan sebuah agency yang menawarkan Jerome Polin untuk ikut serta dalam kampanye bernama 'AJAKAN DAMAI INDONESIA'.

Apabila berminat, Jerome hanya cukup mengikuti SOW (Scope of Work) dalam endorsement dengan fee sebesar Rp 150 juta.

TAWARAN JADI BUZZER - Jerome Polin menilai tawaran sebesar Rp 150 juta untuk satu unggahan terlalu berlebihan, apalagi jika sumber pendanaannya berasal dari anggaran publik. 
TAWARAN JADI BUZZER - Jerome Polin menilai tawaran sebesar Rp 150 juta untuk satu unggahan terlalu berlebihan, apalagi jika sumber pendanaannya berasal dari anggaran publik.  (Tangkapan layar Instagram @jeromepolin)

SOW adalah dokumen formal yang merinci semua rincian kerja sama antara merek dan influencer, mencakup tujuan, jadwal, jenis konten yang harus dibuat, pesan kunci yang harus disampaikan, jumlah postingan, platform, biaya, dan metrik keberhasilan

Penawarannya adalah mengunggah satu konten lewat reels instagramnya pada Senin, 1 September 2025.

Baca juga: Jerome Polin Marah Lihat Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sudah saatnya Kita Melawan

Sesuai dengan skema, seluruh influencer yang ikut serta diwajibkan untuk mengunggah konten tersebut secara serentak pada pukul 15.00 WIB.

Dalam caption, influencer diminta untuk membuat keterangan postingan berisi ajakan untuk damai dari pemerintah, DPR, Brimob, ojol dan Masyarakat.

Influencer pun diwajibkan untuk mengikuti arahan, seperti tidak menggunakan sound lain, menggunakan hashtag 'menyusul', serta tidak menggunakan kata negatif, porno, sara.

"Ada tawaran fee 150 juta untuk jadi buzzer," tulis Jerome Polin

"Uang rakyat dipake buat bikin narasi2 untuk pencitraan seolah semua baik2 saja. Jangan sampai lengah, jangan terpecah belah, kawal terus," tegasnya.

Fee Buzzer untuk Gaji Guru

Terkait penawaran tersebut, Jerome POlin mengaku miris.

Sebab, apabila fee buzzer itu digunakan untuk menggaji guru sebesar Rp 10 juta per orang, menurutnya ada 15 orang guru yang diselamatkan selama sebulan.

Merujuk hal tersebut, dirinya mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak boleh lengah.

Tetap bersatu melawan ketidakadilan,

"Nih, aku spill. Uang rakyat dipake buat bayar buzzer per orang 150 juta. 1 post kalo dipake buat naikin gaji guru per orang 10 juta, udah bisa bikin 15 guru hidup sejahtera selama sebulan," ungkap Jerome Polin

"Jangan lengah, kita kawal terus. Kita berhak atas transparansi pemakaian uang pajak kita!! Sudah saatnya kita aware," tegasnya.

"Dear agency dan KOL, aku mohon untuk kali ini, jangan korbanin rakyat buat kepentingan kalian sendiri. Semua lagi susah, kita berjuang bersama, yah? Tolong," tulis Jerome Polin.

Berikut isi penawaran dari sebuah agency yang ditawarkan kepada Jerome Polin

Halo kak, disini kami ingin menawarkan paid promote, untuk satu video konten dari kami apakah berminat kak?

PP (RTP) AJAKAN DAMAI INDONESIA

Platform : IG Reels
Hari / Tanggal : 101 September 2025
Serentak post : 15.00
Fee : 150jt
Ajakan untuk damai dari pemerintah, DPR, brimob ojol dan Masyarakat

SOW
(1 Reels konten dari kami)

TNC KOL:
Ikuti post sesuai direction
Jangan pake sound lain
Wajib memakai hastag : menyusul
Tidak menggunakan kata negative, Porno, sara (on text clickbait)
Text Clickbait gak boleh sama

Keterangan:

SOW (Scope of Work) dalam endorsement adalah dokumen formal yang merinci semua rincian kerja sama antara merek dan influencer, mencakup tujuan, jadwal, jenis konten yang harus dibuat, pesan kunci yang harus disampaikan, jumlah postingan, platform, biaya, dan metrik keberhasilan
KOL (Key Opinion Leader) atau influencer marketing.

Terms and Conditions (TnC) atau Syarat dan Ketentuan adalah dokumen atau kesepakatan tertulis yang menjelaskan aturan main dalam kerja sama antara brand (klien) dan KOL/influencer. Dokumen ini berfungsi seperti kontrak kerja, agar kedua belah pihak memahami hak dan kewajiban masing-masing secara jelas. Umumnya, syarat dan ketentuan ini mencakup beberapa hal penting.

Pernyataan Jerome polin ditanggapi ramai masyarakat.

Beragam pendapat bersusulan mengisi kolom komentar postingannya.

@ghitaathalina: Berarti yang tanggal 1 nanti tiba” ngajak damai, kita tandain rame rame ya. Artinya apa? KOL / artis yang gaada HARGA DIRI.

@franisalya: @ghitaathalina udah muncul tuh : MARSHEL WIDIANTO. Block report!

@ghitaathalina: @franisalya block & report! Gila harga dirinya cuma 150 jt doang 

@ossswaldiii: @franisalya 150jt doang harga dirinya 

@wenypurwani9: @ghitaathalina kan udah ketahuan pasti cari tanggal lain

@franisalya: @ossswaldiii selamat menikmati deh 150jt. Itu mungkin rejeki terakhir ELU MARSHEL

@franisalya: @ghitaathalina gausah nunggu tgl 1 deh, si MARSHEL udah BU bangettt 

@ossswaldiii: @franisalya definisi ga jilat ga makan 

@franisalya: @ghitaathalina sampe ga sabar lagi nunggu tgl 1. BU bgt keknyaaa. Kalo ga nerima tawaran, bakal dilindes juga kali yaahhh

@frisca_mlnda: @franisalya gilaaaa gaada harga dirinya

@tamaradai: cuih. DUIT GA BISA BELI HARGA DIRI

@abigailimuria: KASIH TAU JERRR

@tantrinamirah: Katanya demi rakyat, nyatanya demi engagement rate 

@manullang.flo: Kemarin eh siapa itu yang bilang, kita ga boleh buat akun banyak banyak karna takut jadi buzzer. Eh iniii apa kok pake duit rakyat buat bayar buzzer? Duhhhh malu atuh Pak

@kyranayda: have never and will never accept political campaign

@rian_boltok: Keren bro, tetap hati2 bro. God Bless You. Hidup Guru!!

@widyanandalusia: salah bgt nawarin ginian ke mantappucorp

@maximjrc_: Waduhhh lama lama dijual juga ni negara klo kek gini

@abelgdn: capek kerja, susah cari uang buat kelangsungan hidup ditambah buat bayar pajak, eh duitnya dipake buat bayar buzzer… gws buat negara ini

@alicegelisa: beneran miris bgtt ya Tuhan liat negara ini.... 

@dylandpros: Hati hati dengan Influencer yang menerimanya.
JIWA AJA DIJUAL APALAGI FOLLOWERSNYA?

@marcoivanos12: SIAPAKAH YANG AKAN AMBIL INI MARI KITA LIHAT

Baca juga: Pilu, Potret Kucing Uya Kuya Diselamatkan dari Penjarahan, Stres dan Tampak Kurus, Bulunya Amburadul

Jerome Polin Marah Lihat Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob

Dalam postingan sebelumnya, Jerome menyoroti peristiwa mengerikan yang terjadi di tengah kericuhan antara massa dan aparat Kepolisian di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.

Seorang pengemudi ojek daring (ojol) bernama Affan Kurniawan dilaporkan tewas setelah tertabrak dan tergilas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob saat massa aksi dibubarkan secara paksa.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, ketika ribuan peserta aksi yang berkumpul sejak sore mulai dipukul mundur aparat Kepolisian.

Pembubaran dilakukan dengan penggunaan gas air mata, water cannon, dan pengerahan mobil rantis lapis baja.

Situasi di lokasi menjadi kacau.

Massa berlarian mencari perlindungan, termasuk warga sekitar yang semula hanya menonton jalannya aksi.

Di tengah kepanikan itulah, seorang driver ojol terlihat terjebak di antara massa yang panik.

Berdasarkan rekaman video yang beredar luas di media sosial, pria pengemudi ojol itu terlihat tersungkur setelah tertabrak rantis yang melaju di tengah kerumunan.

Mirisnya, kendaraan taktis tersebut tetap melaju tanpa berhenti, hingga akhirnya melindas tubuh korban yang masih tergeletak di jalan.

Peristiwa yang terekam kamera dan viral di media sosial itu dikecam masyarakat.

Tak terkecuali Pakar Matematika sekaligus influencer, Jerome Polin.

Lewat instagramnya @jeromepolin pada Kamis (28/8/2025) pukul 23.40 WIB, Jerome Polin mengutarakan kekecewaannya atas peristiwa yang terjadi. 

"Rakyat ditabrak pake mobil yang dibelinya pake uang pajak rakyat," tulis Jerome Polin

"Rakyat yang ingin menuntut HAK dan menyampaikan aspirasi ditindas oleh pihak yang gajinya dari uang pajak rakyat," tambahnya.

Tak hanya soal tindakan represif aparat Kepolisian, dirinya juga menyoroti soal sikap anggota DPR RI yang justru Work From Home (WFH) di hari aksi unjuk rasa.

Padahal, menurutnya, anggota DPR selaku perwakilan rakyat mendengarkan aspirasi dan keinginan rakkat.

"Wakil rakyat yang harusnya mendengarkan keluhan rakyat malah WFH di hari demo. Malah ngatain rakyat 'tolol'. Malah semena-mena," ungkap Jerome Polin.

"Ironis.. sedih sekal0," tambahnya.

Melengkapi postingannya, Jerome Polin mengajak seluruh rakyuat untuk bergerak dan melawan penindasan.

Dirinya mengingatkan kepada masyarakat untuk berhenti apatis agar rakyat tidak lagi semakin susah.

"Semua mata melihat. Sudah saatnya kita sadar dan melawan," tulis Jerome Polin

"Stop apatis atau kita akan kehilangan semua hak kita. Rakyat sudah makin susah hidupnya, rakyat berhak menuntut keadilan," tegasnya.

Postingan Jerome Polin pun disambut ramai masyarakat.

Sebagian besar ikut mengecam aksi brutal yang dilakukan anggota Kepolisian.

Sebagian lainnya sepakat untuk berjuang.

@pewek: Secara gak langsung, DPR berhasil ngalihin amukan rakyat dari mereka ke polisi / brimob. Yang dicari rakyat dari pagi adalah anggota DPR untuk menyampaikan protes secara langsung. Tapi ya mereka semua gak ada di tempat, yang ada cuma aparat yang MAU GAK MAU harus menjalankan tugas. Pada akhirnya seperti biasa, kontak fisik aparat dengan rakyat pecah. Dan seperti biasa pula, tiap ada konflik dan korban, berujung masyarakat semakin membenci aparat. Lalu, anggota DPR yg seharian ini nonton tv dari rumah bisa senyum2, karna esok hari perhatian, fokus, cacian dan makian masyarakat sudah ke arah yg berbeda.

@rainbowofmylife: Kali ini jangan diam, thanks Jerome. Alfatihah utk alm bang ojol..

@chachangustirawa: Ironis ya Allah...Al Fatihah untuk alm bapak ojol

@nickysantano: Thank you dah speak up juga. Jangan sampe mau di takedown post ini kak Jerome

@mantappucorp: Speechless

@yusrilfakbar: Selalu mensyukuri terlahir dari orang tua hebat, Tpi kenapa harus lahir di Indo

@mhd_edwinelvino: Harusnya gaji DPR DI BAWAH GURU

@han_ky13: Speak up lah para publik figure Indonesia!!! Jangan mau jadi kacung pemerintah!!! Untuk sekarang kalian bisa mencicip gulanya dengan bangga, tapi ingat, kebanyakan gula justru akan menjadi racun untuk dirimu sendiri! Bukalah hati nurani kalian!

@benzbu03: Sudah waktunya Indonesia ikut revolusi seperti PARIS. Gantung semua pejabat yang sengsarakan rakyat

@thelifeof_iintanper: Terimakasih untuk para artis & influence yang sudah ikut menyebarkan berita ini.. semoga viral biar para pejabatnya keluar dari goa dan bertemu dengan rakyat serta mendengar keluhannya... Agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan

@maulidya_ayu06: VIDEO SUDAH SANGAT JELAS DAN BEREDAR!!!
Jika tidak ada keadilan yg setimpal, biarkan berita ini menjadi luas sampai ke media internasional!
Dah ga ngotakkk daruratnya!

@safiratracyy: dipaksa waras di negeri yg udah gak waras

Diolah dariartikel Wartakotalive.com

Sumber: Warta Kota
Tags:
Marshel WidiantoBuzzerJerome Polin
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved