Beda dengan Astrid Kuya dan Viona, Reaksi Istri Ahmad Sahroni Kala Rumah Dijarah, Masih di Singapura

TRIBUNSTYLE.COM - Peristiwa penjarahan rumah sejumlah artis dan anggota DPR RI masih hangat dibicarakan publik.

Warganet ramai mempertanyakan ke mana para anggota dewan itu berada saat kediaman mereka digeruduk massa.

Beberapa nama besar ikut jadi sorotan, mulai dari Ahmad Sahroni, Uya Kuya, Nafa Urbach, hingga Eko Patrio. Bahkan rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani pun tak luput dari sasaran.

Usai kejadian, Ahmad Sahroni langsung buka suara lewat media sosial. Ia menyampaikan permintaan maaf setelah mengetahui rumahnya menjadi salah satu yang dijarah.

"Untuk seluruh rakyat Indonesia, saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan yang telah saya lontarkan. Saya dengan penuh kerendahan hati, tidak akan mengulangi dan akan memperbaiki," tulis Ahmad Sahroni dalam cuitannya lewat akun X @SahroniNasdem. 

Baca juga: Pasrah Rumahnya Habis Dijarah, Istri Eko Patrio Muncul, Dulu Viona Keberatan Suami Jadi Anggota DPR

Selain meminta maaf, Ahmad Sahroni mengungkap kondisinya yang sedang belum bisa pulang ke Indonesia demi menjaga keamanan diri dan keluarganya.

"Untuk permintaan agar saya kembali ke tanah air, mohon maaf belum bisa saya penuhi. Karena saya harus menjaga keamanan diri dan keluarga saya, Salam AS,” tutupnya.

Berbeda halnya dengan Ahmad Sahroni, Uya Kuya dan Eko Patrio meminta meminta maaf sebelum rumah dijarah massa.

Meski sudah meminta maaf, rumah Uya Kuya dan Eko Patrio tetap menjadi sasaran amukan massa.

Pasca penjarahan terjadi, para istri artis dan anggota DPR RI itu turut bereaksi menanggapi kejadian.

Seperti halnya istri Uya Kuya yaitu Astrid Kuya serta Viona Rosalina, istri Eko Patrio. Namun, sikap istri Ahmad Sahroni berbeda.

Meski tak secara langsung muncul ke publik, mereka memberikan reaksi prihatin dan membela para suaminya.

Astrid Kuya, mengunggah postingan ulang netizen yang prihatin atas tragedi penjarahan rumah menimpa Uya Kuta di Insta Story-nya.

Postingan tersebut mengungkap pendapat netizen soal kinerja dan kontribusi Uya Kuya yang berjasa selama menjadi anggota DPR RI.

"Minta maaf jika ada yang tidak sependapat. Tapi 10 bulan @king_uyakuya (Uya Kuya) menjabat, lihat yang dilakukan," tulis postingan yang diunggah ulang Astrid di IG story-nya, Minggu.

Masih ada beberapa lagi postingan yang bernada serupa yang diposting Astrid sampai Senin (1/9/2025).

Selain itu, Viona Rosalina atau istri Eko Patrio juga melakukan hal serupa dengan Astrid Kuya.

Setelah rumah dirusak dan dijarah massa, Viona masih aktif di media sosial.

Viona juga memposting ulang unggahan netizen yang prihatin sekaligus mengungkap kebaikan suaminya.

"Uncle @ekopatriosuper dan aunty @viona_rosalina adalah sosok baik yang selalu memberi banyak pelajaran dan kebaikan dalam perjalanan karierku di bawah naungan @komandomanagementartis_musik. Huru hara yang terjadi saat ini tentu membuat kita semua prihatin.”

“Namun aku percaya tidak ada manusia yang luput dari salah dan khilaf. Hanya Tuhanlah yang berhak menghakimi.”

“Sungguh sedih melihat penjarahan yang terjadi. Seharusnya kita bisa memilih jalan damai, karena setiap persoalan pasti ada solusi yang lebih bijak. Mari bersama-sama menjaga ketenangan, persaudaraan, dan kedamaian di Indonesia tercinta," tulisnya.

Sementara Astrid dan Viona aktif di media sosial dan membela suaminya, berbeda dengan sikap istri Ahmad Sahroni, Feby Belinda.

Istri Ahmad Sahroni itu justru tak aktif di media sosial.

Dikutip dari TribunnewsBogor.com, akun Instagram @Feby.roni_ sudah menghilang sejak Ahmad Sahroni menyulut emosi masyarakat Indonesia.

Menurut RT, Idris, Ahmad Sahroni sudah pergi dari rumahnya di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Pusat.

Idris sempat mengatakan bahwa Ahmad Sahroni beserta keluarga pergi ke Singapura.

"Iya tinggal di sini. Ke Singapur. Iya (lagi ke Singapur)," ujar Idris saat diwawancara jurnalis TribunJakarta.com.

Rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, Nafa Urbach, dan Menteri Keuangan Sri Mulyadi menjadi sasaran amukan massa pada Sabtu (30/8/2025).

Dinonaktifkan dari Anggota DPR RI 

Imbas perbuatan mereka sebelumnya yang menyulut emosi masyarakat, kini Ahmad Sahroni, Uya Kuya, Eko Patrio dan Nafa Urbach dinonaktifkan oleh partainya sebagai anggota DPR RI.

Diberitakan sebelumnya, Ahmad Sahroni menyulut emosi masyarakat imbas ucapannya saat merespons pembubaran DPR RI.

Ia menyebut orang yang berniat dan akan melakukan demo pembubaran DPR RI itu sebagai mental orang tolol sedunia.

"Mental manusia yang begitu adalah mental manusia tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma mental bilang bubarin DPR, itu adalah orang tolol sedunia," ucap Ahmad Sahroni.

Sedangkan Eko Patrio dan Uya Kuya membuat kesal masyarakat atas kelakuannya berjoget di DPR RI.

Sayangnya saat dihujat, Eko Patrio memposting  joget dengan parodi sound horeg di Instagram.

Sontak postingan Eko itu dinilai telah meledek masyarakat yang tengah mengalami kesulitan ekonomi.

Hingga akhirnya kemarahan masyarakat pecah hingga berujung demo terjadi di DPR dan terjadi penjarahan rumah mereka.

Eko Patrio dan Uya Kuya akhirnya meminta maaf kepada masyarakat.

"Dengan penuh kerendahan hati saya Eko Patrio menyampaikan permohonan maaf sedalamnya pada masyarakat atas keresahan yang timbul atas perbuatan yang saya lakukan," ujarnya..

"Saya mendengar seluruh aspirasi masyarakat mengenai kekecewaan yang ada. Saya menyadari sepenuhnya bahwa situasi ini membawa luka bagi bangsa terlebih keluarga korban yang kehilangan keluarga tercinta maupun yang harus menanggung penderitaan akibat benturan yang terjadi," tambah Eko Patrio.

Pada malam yang sama, Uya Kuya juga memohon maaf.

"Menyampaikan permohanan maaf sebesar-besarnya tulus dari hati saya yang paling dalam," katanya.

(Tribunjabar.id/Hilda Rubiah) (TribunnewsBogor.com/Sanjaya Ardhi)

Artikel ini diolah dari Tribunjabar.id