Selebrita
Kontroversi Nafa Urbach, dari Dukung Tunjangan DPR, Minta Maaf, Pamer Alihkan Gaji untuk Guru
Kontroversi Nafa Urbach, dari dukung tunjangan rumah DPR RI sebesar Rp 50 juta, minta maaf, kini alokasikan gaji untuk membayar guru.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Pernyataan Nafa Urbach, artis sekaligus anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, mengenai tunjangan rumah sebesar Rp 50 juta menuai berbagai reaksi dari masyarakat.
Setelah mendapat sorotan publik, ia menyampaikan keputusan untuk menyerahkan seluruh gaji dan tunjangan yang diterimanya sebagai anggota DPR periode 2024–2029 kepada para guru dan masyarakat di daerah pemilihannya.
Langkah ini memunculkan beragam tanggapan; sebagian pihak mengapresiasi niat tersebut sebagai bentuk kepedulian, sementara lainnya masih menyoroti pernyataan awalnya.
Nafa, yang terpilih dari Dapil 6 Jawa Tengah meliputi Magelang, Wonosobo, Temanggung, dan Purworejo, menegaskan bahwa keputusannya ini merupakan langkah pribadi sebagai bentuk kepedulian kepada rakyat.
Kompas.com merangkum poin utama dari komitmen Nafa Urbach:
1. Janji serahkan gaji hingga 2029

Nafa menegaskan, dirinya akan mengembalikan seluruh gaji dan tunjangan yang diterima sebagai anggota DPR RI hingga 2029.
Menurut dia, langkah itu lebih realistis ketimbang menunggu keputusan kolektif DPR terkait penurunan gaji anggota dewan.
“Saya paham banyak masyarakat yang berharap gaji dan tunjangan DPR diturunkan. Tapi karena itu keputusan bersama di DPR, saya memilih cara yang bisa langsung saya lakukan sendiri terlebih dahulu,” tulis Nafa.
Ia mengaku sudah memahami keresahan masyarakat mengenai gaji tinggi anggota dewan, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang sulit.
Karena itu, ia berinisiatif menyalurkan secara langsung ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Ini langkah kecil yang bisa saya lakukan, semoga bisa memberi manfaat nyata bagi rakyat,” lanjut Nafa.
2. Guru jadi prioritas utama
Dalam keterangannya, Nafa menyebut alokasi utama dari gaji dan tunjangannya akan diberikan kepada para guru, khususnya guru honorer yang selama ini berjuang mendidik generasi bangsa.
“Sebagai bentuk komitmen saya kepada rakyat, saya memilih untuk mengalokasikan gaji dan tunjangan saya kepada masyarakat di dapil saya, khususnya para guru,” tulis Nafa.
Meski demikian, ia tidak menutup kemungkinan untuk membantu kelompok masyarakat lain yang juga membutuhkan dukungan.
“Prioritas utama saya adalah untuk para guru, namun saya membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan apakah ada kelompok lain yang juga perlu kita bantu bersama,” lanjut Nafa.
Selain uang, bantuan juga akan diberikan dalam bentuk pelatihan dan peningkatan kapasitas guru agar mereka lebih sejahtera dan percaya diri.
Baca juga: Setelah Dihujat Bela Tunjangan DPR, Nafa Urbach Pamer Blusukan di Wonosobo, Disambut Hangat Warga
3. Bantah sekedar pencitraan
Langkah Nafa sempat dicurigai sebagian warganet sebagai pencitraan semata.
Namun, ia menolak anggapan tersebut dan menegaskan komitmennya akan dibuktikan lewat tindakan nyata.
“Saya paham tidak semua orang bisa percaya, atau banyak yang akan bilang ini pencitraan. Saya akan buktikan lewat tindakan nyata dan transparansi,” tegas Nafa.
Ia menambahkan, proses penyaluran gaji dan tunjangan kepada masyarakat akan dilakukan secara terbuka agar publik bisa ikut mengawasi.
Baca juga: Nafa Urbach Lulusan Mana? Ini Responsnya Saat Ditanya soal Latar Belakang Pendidikan
“Beri saya waktu untuk mendata para guru di dapil. Sabar ya, saya dan tim butuh waktu supaya yang menerima benar-benar orang yang membutuhkan,” tulisnya.
Menurut Nafa, langkah ini adalah bentuk nyata bahwa kepentingan rakyat harus selalu ditempatkan di atas segalanya.
4. Sempat dikritik

Nafa Urbach sebelumnya menuai kritik deras setelah mendukung tunjangan rumah anggota DPR sebesar Rp 50 juta per bulan.
Pernyataannya itu dianggap tak peka terhadap kondisi ekonomi rakyat.
“Jadi rumah jabatan itu sekarang sudah dikembalikan ke pemerintah. Jadi sekarang itu mendapat kompensasi untuk kontrak,” ujar Nafa dalam siaran langsung di media sosial.
Ia menjelaskan bahwa banyak anggota DPR dari luar daerah yang membutuhkan tempat tinggal dekat Senayan agar lebih mudah menjalankan tugas.
Namun, klarifikasi itu tetap memicu gelombang protes hingga membuat Nafa sempat mematikan kolom komentar di media sosialnya.
Kini, setelah menerima banyak masukan publik, Nafa mengaku memilih untuk mendengarkan dan mengambil langkah konkret dengan menyerahkan gaji serta tunjangan untuk masyarakat.
5. Tetap jalankan tugas legislasi di Senayan
Meski gaji dan tunjangan akan diserahkan ke masyarakat dapil, Nafa menegaskan bahwa tugasnya di DPR tidak hanya untuk dapil 6 Jawa Tengah, tetapi juga untuk seluruh rakyat Indonesia.
“DPR RI itu ada 580 anggota yang mewakili 38 provinsi. Saya dipilih lewat Dapil 6 Jawa Tengah, jadi wajar kalau manfaat langsung seperti gaji & tunjangan saya prioritaskan untuk warga dapil. Tapi di Senayan, tugas saya tetap untuk seluruh rakyat Indonesia,” tulis Nafa.
Sebagai anggota Komisi IX DPR RI, Nafa menyebut dirinya ikut mengawasi sektor kesehatan, ketenagakerjaan, hingga perlindungan pekerja migran.
Ia mencontohkan keterlibatannya dalam pengawasan layanan BPJS Kesehatan agar lebih mudah diakses masyarakat.
“Misalnya di BPJS Kesehatan, saya ikut mengawasi supaya rakyat bisa dapat layanan yang lebih mudah, transparan, dan adil,” tutur Nafa.
Diolah dari artikel Kompas,com
Sumber: Kompas.com
Firasat Ibu Terbukti! Chikita Meidy Ternyata Sempat Tak Direstui Menikahi Indra Adhitya |
![]() |
---|
Imbas Dipapah Deddy Corbuzier, Vidi Aldiano Dikira Makin Drop, Bantah Pakai Wig: 'Coba Jambak Aku' |
![]() |
---|
OTW Duda Keren, Seberapa Kaya Pratama Arhan? Bocor Gaji di Bangkok United, Setahun Lebih dari Rp 9 M |
![]() |
---|
Seberapa Kaya Travis Kelce? Lamar Taylor Swift Beri Cincin Seharga Rp 9 M, Hartanya Capai Rp 1,4 T |
![]() |
---|
3 Alasan Krusial Pratama Arhan Mantap Ceraikan Azizah Salsha: Gak Nurut hingga Rusaknya Kepercayaan |
![]() |
---|