Tes DNA Tak Sesuai Keinginan, Lisa Mariana Ancam Ridwan Kamil ke KPK, Bongkar Aliran Dana Korupsi

TRIBUNSTYLE.COM - Jumat (22/8/2025), Lisa Mariana dijadwalkan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Dalam sebuah kesempatan, Lisa sengaja menyinggung nama Ridwan Kamil sebagai sosok yang berkaitan dengan surat panggilan itu. Pernyataan itu pun langsung memicu tanda tanya publik.

Sebelumnya, lewat siaran langsung di media sosial, Lisa meluapkan kekesalannya setelah hasil tes DNA menunjukkan bahwa Ridwan Kamil bukan ayah biologis dari putrinya, CA.

Rasa tidak terima membuatnya semakin berani mengungkap fakta-fakta baru, termasuk soal pemeriksaan KPK yang akan ia jalani.

Pengakuan itu kembali ia tegaskan ketika hadir sebagai bintang tamu dalam program Pagi Pagi Ambyar di Trans TV, Kamis (21/8/2025).

Saat ditanya langsung oleh para host mengenai surat panggilan dari KPK, Lisa tak lagi berputar-putar dan menjawabnya secara gamblang.

Baca juga: Feeling Ibu, Lisa Mariana Masih Kekeh CA Anak Biologis Ridwan Kamil, Tantang Tes DNA ke Singapura

"Dipanggil KPK ada hubungannya sama bapak RK?" tanya Dewi Perssik selaku host, dilansir TribunnewsBogor.com dalam siaran langsung Trans TV.

"Pasti," jawab Lisa Mariana.

"Kamu bilang bongkar, masih ada perasaan dendam?" tanya Dewi Perssik lagi.

"Itu kan masih emosi, habis kejadian itu, akhirnya aku minta izin ke PH ku aku bongkar aja yang surat dari KPK ini. Aku enggak ngerti apa-apa," pungkas Lisa.

Ditanyai soal alasan dipanggil KPK, Lisa sempat ogah blak-blakan.

Namun saat disinggung soal sosok Ridwan Kamil, Lisa bersemangat.

Lisa menyebut pemanggilannya itu ada kaitannya dengan aliran dana di kasus dugaan korupsi Ridwan Kamil.

"Mungkin aliran dana, cuma kalau aset mah enggak ada," akui Lisa Mariana.

Lebih lanjut, Lisa lantas menjelaskan maksud dari aliran dana Ridwan Kamil tersebut.

Ternyata ada kaitannya dengan Lisa yang mengaku dulu pernah dipacari sang mantan Gubernur Jabar.

"Maksudnya?" tanya Dewi Perssik.

"Kan dulu kan berhubungan, pacaran, transfer-transfer. Dan udah ada tersangkanya, tapi kan itu suratnya rahasia sifatnya surat itu," ujar Lisa.

"Kamu ada rekam jejaknya?" tanya Dewi Perssik.

"Oh mutasi? aku belum tahu nih kenapa aku dipanggil KPK aku juga enggak tahu," ujar Lisa.

"Transfer atau uang cash?" tanya Dewi lagi.

"Uang cash pernah, transfer beberapa kali, tapi kalau aset enggak ada ya, aku berani jamin. Ya kan beliau pejabat, uangnya banyak, dulu kan berpikirnya gitu, enggak ada kepikiran dia korupsi segala macam," akui Lisa.

Sementara itu, terkait pemeriksaan Lisa Mariana esok hari, juru bicara KPK, Budi Prasetyo buka suara.

Budi menyebut bahwa pemanggilan Lisa Mariana adalah terkait penyidikan kasus dugaan korupsi Bank BJB.

Lisa yang berstatus sebagai saksi diharapkan bisa membantu penyidik KPK mengungkap kasus tersebut.

"Informasi-informasi yang nanti disampaikan oleh saksi tentu akan sangat membantu bagi penyidik untuk kemudian bisa mengungkap dan membuat terang perkara ini," ungkap Budi Prasetyo.

Ridwan Kamil di kasus dugaan korupsi

Pengakuan Lisa soal bakal diperiksa KPK terkait dengan kasus dugaan korupsi yang menjerat Ridwan Kamil belakangan jadi sorotan.

Untuk diketahui, Ridwan Kamil tengah dibidik KPK perihak kasus dugaan korupsi di Bank BJB sejak awal 2025.

Pada bulan Maret 2025, KPK bahkan telah menggeledah rumah Ridwan Kmail.

KPK lantas menyita motor merek Royal Enfield milik RK.

Lalu pada April 2025, motor tersebut dipindahkan oleh KPK ke rumah penyimpanan benda sitaan negara di Jakarta.

Tak hanya motor, KPK juga menyita mobil Mercedes Benz milik Ridwan Kamil.

Meski sejumlah barang telah disita, KPK nyatanya belum memeriksa Ridwan Kamil.

Budi mengurai alasan pihaknya belum memeriksa mantan Gubernur Jawa Barat itu.

"Penyidikan perkara masih berjalan, pemeriksaan para saksi masih terus berlangsung," pungkas Budi Prasetyo.

Sebelumnya KPK mengklaim akan memeriksa Ridwan Kamil dalam waktu dekat.

Namun hingga akhir Agustus 2025, Ridwan Kamil belum jua mendapatkan surat panggilan.

Perihal kasus korupsi di Bank BJB, KPK sempat mengurai fakta mengejutkan.

Akibat kasus korupsi di Bank BJB, negara ditaksir mengalami kerugian mencapai Rp222 miliar.

KPK pun telah menetapkan lima tersangka atas kasus tersebut sejak Maret 2025.

Para tersangka adalah Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi (YR) dan pejabat pembuat komitmen (PPK) sekaligus Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank BJB Widi Hartoto (WH), Pengendali Agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri Ikin Asikin Dulmanan (IAD), Pengendali Agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress Suhendrik (SUH), dan Pengendali Agensi Cipta Karya Sukses Bersama Sophan Jaya Kusuma.

Artikel ini diolah dari Tribunnewsbogor.com