Irianti Erningpraja Meninggal
Jejak Karier Irianti Erningpraja, Awalnya Jadi Backing Vocal Vina Panduwinata hingga Rilis 6 Album
Simak perjalan karier Irianti Erningpraja, pernah jadi backing vocal Vina Panduwinata hingga rilis 6 album studio.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNSTYLE.COM - Kabar duka dating dari industri hiburan Tanah Air. Penyanyi legendaris Irianti Erningpraja dikabarkan meninggal pada Selasa (27/5/2025).
Tak hanya menyanyi, Irianti Erningpraja juga dikenal memiliki bakat luar biasa dalam menulis lagu.
Salah satu karya ciptaannya yang paling mencuri perhatian adalah lagu "Salamku Untuknya", yang secara mengejutkan berhasil meraih juara pertama di ajang Festival Pop Song Nasional tahun 1983.
Menariknya, lagu ini dibawakan oleh Vina Panduwinata, yang saat itu sedang berada di puncak popularitas berkat dua album suksesnya, Citra Biru (1981) dan Citra Pesona (1982).
Irianti tampil sebagai backing vokal mendampingi Vina dalam babak final—sebuah panggung awal yang memperlihatkan bakatnya di balik layar.
Baca juga: Sosok Titiek Puspa, Penyanyi dan Pemain Film Senior Indonesia, Kini Meninggal Dunia Usia 87 Tahun

Tak hanya Irianti, dua nama lain yang kini dikenal luas di industri musik, Memes dan Titi DJ, juga hadir sebagai penyanyi latar. Kala itu, ketiganya masih berada di awal perjalanan menuju karier profesional.
Namun, di balik kesuksesan Irianti sebagai penulis lagu, ada kontribusi penting dari dua sosok musisi ternama: Chandra Darusman dan Adjie Soetama.
Seiring waktu, produktivitas Irianti dalam menciptakan lagu terus meningkat.
Karyanya banyak dibawakan oleh berbagai penyanyi ternama tanah air.
Selain Vina Panduwinata, lagu-lagu ciptaan Irianti juga pernah dinyanyikan oleh sejumlah penyanyi populer, membuktikan konsistensi dan kualitasnya sebagai pencipta lagu yang diperhitungkan di industri musik Indonesia.
Sebut saja Atiek CB, Trio Libels, Ismi Azis, Nia Zulkarnain, TitiDJ, Vonny Sumlang, Indra Lesmana, Harvey, Rida Sita Dewi (RSD), bahkan Cynthia Lamusu.
Irianti juga tampil sebagai penyanyi. Tercatat ia menelurkan enam album studio.
- Kuharus Mencari (1986)
- Ada Kamu (repackage album Kuharus Mencari, 1986)
- Aku Cinta Aku Rindu (1987)
- Senyumlah Sayang (1989)
- Mengapa Kau Tinggalkan Aku (1995)
- Project Bebas (2011)
Tahun 2005 menjadi titik balik dalam perjalanan karier Irianti Erningpraja. Ia memutuskan untuk vakum dari dunia musik.
Namun, masa jeda dari panggung hiburan tak membuatnya berhenti berkarya. Justru di masa hiatus tersebut, Irianti tampil lebih produktif di bidang lain—yakni menulis buku.
Selama periode tersebut, ia berhasil menerbitkan enam judul buku bertema pengembangan diri dan kecerdasan spiritual melalui penerbit terkemuka, Elexmedia Komputindo.
Tak hanya menulis, Irianti juga aktif sebagai pembicara motivasi, membagikan wawasan seputar pengembangan diri melalui berbagai workshop dan pelatihan.
Ia bahkan mendirikan sebuah klinik transformasi diri yang berlokasi di Dharmawangsa Square, Kebayoran.
Setelah beberapa tahun menjauh dari dunia musik, Irianti akhirnya melakukan comeback pada pertengahan tahun 2010.
Ia kembali meramaikan industri musik dengan merilis sebuah album kompilasi terbaik yang menandai babak baru dalam perjalanan kariernya.
Di album itu, ia berkolaborasi dengan sejumlah penyanyi dan musisi antara lain Andre Hehanusa, Sita Nursanti, Bonita (Aldisyah), Rapper Momeyz), Ngapz, Chewy, Melda, dan Ika Putri.
Karier Irianti diawali sebagai atlet renang. Putri dari Menteri Perburuhan (Tenaga Kerja) pada pemerintahan Soekarno, Raden Ahem Erningpraja, ini sudah sering mengikuti kompetisi renang sejak sekolah dasar dan acap juara.
Ia bahkan pernah mengikuti ajang olahraga lebih besar seperti, PON IX, SEA Games 1977 dan Asian Games 1978.
Beranjak remaja, irianti kemudian masuk grup tari terkemuka Swara Maharddhika pimpinan Guruh Soekarno Putra.
ia menjadi penari profesional dan pentas di seluruh pelosok tanah air. Dan juga turut serta dalam pagelaran akbar Swara Maharddhika yang berjudul “Untukmu Indonesiaku” dan “Cinta Indonesia”.
Ia sempat melanglang buana diantaranya melakukan pentas di Kenya, Mombasa, Nairobi masih banyak lagi.
Kariernya lumayan moncer sebagai koreografer dan produser di berbagai show seperti ulang tahun TVRI dan menghidupkan kembali dan memproduseri pergelaran “Lomba Cipta Lagu Remaja” di pertengahan tahun 90-an.
(TribunStyle/ Tribunnews.com /Disempurnakan dengan bantuan AI)