Breaking News:

Kunci Jawaban

30 Kunci Jawaban Soal UTBK SNBT 2025, Tes Literasi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika

Simak kumpulan contoh soal UTBK SNBT 2025 Tes Literasi lengkap dengan kunci jawabannya.

YouTube Edu-Vid
UTBK SNBT 2025 - Simak kumpulan contoh soal UTBK SNBT 2025 Tes Literasi lengkap dengan kunci jawabannya. 

TRIBUNSTYLE.COM - Simak kumpulan contoh soal UTBK SNBT 2025 Tes Literasi lengkap dengan kunci jawabannya.

Materi soal mencakup literasi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika, dengan total sebanyak 30 soal pilihan ganda.

Kumpulan soal ini ditujukan untuk membantu calon mahasiswa mempersiapkan diri menghadapi UTBK SNBT 2025 sebagai langkah menuju perguruan tinggi negeri impian.

Sebelum melihat kunci jawaban, disarankan agar peserta mengerjakan seluruh soal terlebih dahulu secara mandiri.

Setelah selesai, gunakan kunci jawaban beserta pembahasannya dalam artikel ini untuk mengecek dan memperbaiki hasil pekerjaan Anda.

UTBK SNBT 2025 - Contoh Soal UTBK SNBT 2025 Tes Literasi
UTBK SNBT 2025 - Contoh Soal UTBK SNBT 2025 Tes Literasi (pengumuman-snbp-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id)

Baca juga: Kunci Jawaban 50 Soal Ujian Sekolah PKN Kelas 6 Terbaru 2025: Makna dari Negara Kesatuan RI Adalah

Contoh Soal UTBK SNBT 2025 Tes Literasi

- Literasi Bahasa Indonesia- 

Baca teks berikut untuk menjawab soal nomor 1-3.

”Kemanusiaan berada di kursi panas,” kalimat itu meluncur dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Kamis (27/7/2023) pagi. Informasi dari jumpa pers di markas PBB itu segera teramplifikasi ke seluruh dunia bahwa bulan Juli 2023 adalah bulan terpanas yang pernah tercatat. Data suhu global tiga pekan pertama Juli menunjukkan rata-rata suhu bumi berada 1,5 derajat celsius di atas rata-rata suhu global sejak era pra-industri akhir tahun 1700 atau awal 1800. Suhu ”mendidih” bulan Juli itu juga terkait gelombang panas di kawasan Amerika Utara, Asia, dan Eropa. Datangnya bersamaan dengan kebakaran lahan di Kanada dan Yunani.

Pernyataan Guterres itu diperkuat para peneliti ataupun lembaga meteorologi dunia bahwa situasi saat ini bukanlah puncak suhu global. Namun, sinyal masa depan manusia dalam bahaya. Manusia penyebab semua ini (antropogenik).

Bagi para pihak yang mengikuti perkembangan iklim global, terutama pemerintah, kondisi saat ini bukan tak terprediksi. Bahkan, sejak awal tahun 1900, dunia sudah memulai inisiatif KTT Bumi. Inisiatif itu menelurkan slogan ”Pembangunan Berkelanjutan”, yakni kebijakan pembangunan negara haruslah mempertimbangkan daya dukung lingkungan. Perkembangan selanjutnya muncul Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) yang beranggotakan hampir seluruh negara. Para pemimpin pemerintahan/negara berkumpul berkala membahas masa kini dan masa depan iklim, termasuk kontribusi.

Apa yang terjadi, dunia seperti tak berdaya. Pembahasan perubahan iklim lebih berbau politik dan negosiasi ekonomi yang meminggirkan sisi manusia yang terimbas perubahan iklim dan pemanasan global. Petani, nelayan, pekerja lapangan, dan penghuni kawasan kutub dan pesisir dihantui gagal panen, abrasi, badai kian sering, es mencair, dan gelombang panas.

Adaptasilah yang paling masuk akal dilakukan, termasuk Indonesia, ketimbang menunggu komitmen global yang tak juga jelas. Amerika Serikat membentuk lembaga khusus untuk mengawasi pekerja bangunan dan buruh tani agar terlindung dari gelombang panas. Negara kecil di tengah samudra dikabarkan menyewa lahan di negara lain sebagai antisipasi jika suatu saat perlu mengevakuasi warganya karena abrasi.

Di Indonesia, rencana mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sudah sejak tahun 2000-an. Kini, skema bursa karbon yang sedang dibahas pun dirancang agar bermanfaat bagi masyarakat. Aksi nyata yang terpadu harus terus dilakukan agar resiko kerugian dari perubahan iklim bisa diperkecil. Jika tidak, kita akan semakin sering meiihat petani terus menjerit gagal panen, nelayan kian jauh melaut, dan bencana hidrometeorologi kian sering memakan korban.

(Diadaptasi dari Kompas)

1. Menurut teks, kondisi iklim yang terjadi pada bulan Juli 2023 adalah ….
A. musim panas tahun 2023 lebih lama dari tahun-tahun sebelumnya
B. rata-rata suhu bumi 1,5 derajat celsius lebih tinggi dari dua abad sebelumnya
C. gelombang panas melanda seluruh kawasan di dunia
D. rata-rata suhu global sudah mencapai puncaknya
E. tingginya suhu global menimbulkan korban jiwa di Kanada dan Yunani

Kunci Jawaban: B

Pembahasan: Paragraf pertama memaparkan kondisi rata-rata suhu bumi bulan Juli berada 1,5 derajat celsius lebih tinggi dari rata-rata suhu global akhir tahun 1700 atau awal tahun 1800.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/4
Tags:
kunci jawabanUTBKSNBT
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved