Breaking News:

Tips Sehat

Selama Ini Kita Salah? Penelitian Baru Ungkap Penyebab Obesitas yang Tak Terduga

Selama ini kita mungkin salah! Penelitian baru mengungkap penyebab obesitas yang tak terduga. Temukan fakta mengejutkannya di sini!

Editor: Tim TribunStyle
freepik.com
PENYEBAB OBESITAS - Selama ini kita mungkin salah! Penelitian baru mengungkap penyebab obesitas yang tak terduga. Temukan fakta mengejutkannya di sini! 

Selama ini kita mungkin salah! Penelitian baru mengungkap penyebab obesitas yang tak terduga. Temukan fakta mengejutkannya di sini! 

TRIBUNSTYLE.COM - Banyak orang percaya bahwa obesitas terjadi karena makan berlebihan. Namun, penelitian terbaru menawarkan perspektif baru yang mungkin mengejutkan banyak orang.

Sebuah makalah dalam American Journal of Clinical Nutrition membahas keterbatasan model keseimbangan energi (EBM) dalam menjelaskan obesitas dan mengusulkan alternatif yang dikenal sebagai model karbohidrat-insulin (CIM).

Meski ini bukan penelitian baru, makalah ini mengkritisi teori lama dan memberikan sembilan hipotesis yang bisa diuji lebih lanjut.

MAKAN YANG BANYAK - Obesitas tidak hanya disebabkan oleh makan berlebihan. Banyak faktor lain berperan, termasuk hormon, genetik, stres, dan pola makan yang kompleks.
MAKAN YANG BANYAK - Obesitas tidak hanya disebabkan oleh makan berlebihan. Banyak faktor lain berperan, termasuk hormon, genetik, stres, dan pola makan yang kompleks. (freepik.com)

Apakah Makan Berlebihan Penyebab Utama Obesitas?
Selama bertahun-tahun, kita memahami bahwa keseimbangan energi (kalori masuk vs. kalori keluar) memainkan peran dalam berat badan.

Namun, model ini tidak sepenuhnya menjelaskan mengapa orang mengalami kenaikan berat badan meski pola makannya sama.

Para peneliti yang mendukung model CIM percaya bahwa bukan hanya jumlah makanan yang dikonsumsi yang menentukan berat badan, tetapi juga jenis makanan yang dimakan.

Menurut model ini, konsumsi karbohidrat olahan dan gula menyebabkan lonjakan insulin, yang kemudian meningkatkan penyimpanan lemak dan rasa lapar.

Apakah Diet Rendah Karbohidrat Solusi Terbaik?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat bisa membantu menurunkan berat badan, namun tidak semua penelitian setuju.

Studi jangka panjang menemukan bahwa diet rendah karbohidrat tidak secara signifikan lebih efektif dibandingkan dengan pola makan seimbang yang dikontrol kalorinya.

Selain itu, pola makan tinggi protein dan lemak juga dikritisi karena dapat menimbulkan efek samping pada kesehatan. Oleh karena itu, tidak ada satu diet pun yang terbukti menjadi solusi terbaik untuk semua orang.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Obesitas Ilmu pengetahuan tentang obesitas terus berkembang. Kini, para ahli mengidentifikasi beberapa faktor lain yang berkontribusi terhadap kenaikan berat badan:

Genetika: Faktor keturunan diperkirakan berkontribusi hingga 70 persen terhadap berat badan seseorang.
Lingkungan: Polusi udara dan stres diketahui dapat memengaruhi respons insulin dalam tubuh.

Kualitas Lemak dalam Makanan: Rasio lemak Omega-3 dan Omega-6 dalam makanan juga diyakini berpengaruh pada metabolisme tubuh.
Gaya Hidup: Kurang tidur, kurang aktivitas fisik, dan pola makan tidak seimbang turut berperan dalam obesitas.

Kesimpulan: Obesitas Adalah Masalah Kompleks
Pada akhirnya, obesitas bukan hanya soal makan terlalu banyak. Ada banyak faktor yang saling berhubungan dan memengaruhi berat badan seseorang.

Meski model baru menawarkan perspektif berbeda, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memahami obesitas secara menyeluruh.

Sebagai langkah awal, fokuslah pada pola makan seimbang, aktivitas fisik teratur, serta gaya hidup sehat untuk menjaga berat badan ideal dan kesehatan secara keseluruhan. (TribunSytle.com/ yourtango.com/ Aris)

Tags:
American Journal of Clinical Nutritiondiet rendah karbohidratdikontrol kalorinya.
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved