Tips Sehat
7 Makanan yang Luar Biasa yang Membantu Melawan Kanker
Lawan kanker dengan nutrisi Ini, 7 makanan luar biasa yang kaya antioksidan dan senyawa aktif untuk bantu jaga kesehatan tubuh.
Editor: Tim TribunStyle
Lawan kanker dengan nutrisi Ini, 7 makanan luar biasa yang kaya antioksidan dan senyawa aktif untuk bantu jaga kesehatan tubuh.
TRIBUNSTYLE.COM - Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kanker atau ingin mengurangi risiko terkena penyakit ini, mengubah pola makan bisa menjadi langkah yang sangat berarti.
Makanan yang Anda konsumsi bisa menjadi tameng bagi tubuh dengan memperkuat sistem kekebalan atau justru memperburuk kondisi kesehatan dengan meningkatkan stres oksidatif dan peradangan kronis.
Meskipun tidak ada satu jenis makanan yang bisa menjadi obat ajaib, kombinasi makanan sehat dalam pola makan Anda dapat membantu mengurangi risiko kanker.

Sayangnya, banyak orang menjalani hari tanpa mengonsumsi makanan segar dan alami, lebih memilih makanan olahan yang miskin nutrisi. Untuk menjaga kesehatan, sebaiknya fokus pada makanan utuh dan alami setiap harinya.
Tanaman mengandung senyawa kuat yang melawan radikal bebas penyebab penyakit dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Oleh karena itu, pola makan berbasis tanaman sekitar 80 persen sangat dianjurkan. Selain itu, makanan yang bersifat alkali dapat membantu menyeimbangkan pH tubuh, yang cenderung asam jika terlalu banyak mengonsumsi gula, karbohidrat olahan, dan daging.
Sel kanker tidak menyukai lingkungan yang kaya oksigen, dan makanan alkali dapat membantu menciptakan keseimbangan yang lebih baik.

Namun, perubahan pola makan ini harus dilakukan secara konsisten. Makan lebih banyak sayuran selama seminggu lalu kembali ke pola makan buruk tidak akan memberikan manfaat jangka panjang.
Pastikan setiap minggu Anda mengisi keranjang belanja dengan makanan segar dan bergizi.
Berikut adalah tujuh makanan luar biasa yang dapat membantu tubuh Anda melawan kanker:
1. Brokoli
Brokoli merupakan bagian dari keluarga sayuran cruciferous yang kaya antioksidan serta memiliki sifat anti-inflamasi dan detoksifikasi.
Sayuran ini mengandung senyawa seperti glukosinolat, indole-3-karbinol, dan sulforaphane, yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sulforaphane dalam brokoli dapat membantu menghambat gen yang memicu pertumbuhan tumor kanker payudara.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, hindari memasak brokoli terlalu lama. Mengukusnya selama 2-4 menit adalah cara terbaik untuk mempertahankan nutrisinya.
2. Tomat
Tomat kaya akan likopen, antioksidan yang dapat melawan radikal bebas penyebab kanker.
Likopen lebih mudah diserap tubuh ketika tomat dimasak, sehingga menambahkan tomat yang dimasak dalam diet dapat membantu menurunkan risiko kanker prostat, paru-paru, dan perut.
Tomat juga mengandung enzim yang membantu melindungi sel dari zat karsinogenik.
Untuk konsumsi harian, Anda bisa menambahkan tomat segar ke dalam salad atau memasaknya dengan bawang putih dan minyak zaitun untuk hidangan yang lezat dan sehat.
3. Bawang Putih
Bawang putih tidak hanya memberikan cita rasa yang khas pada makanan, tetapi juga mengandung fitokimia yang dapat menghambat pembentukan karsinogen dalam tubuh.
Diet tinggi bawang putih dikaitkan dengan risiko lebih rendah terhadap kanker kolorektal dan lambung.
Senyawa allicin dalam bawang putih mentah terbukti dapat menghancurkan sel kanker usus besar.
Untuk manfaat terbaik, biarkan bawang putih yang sudah dicincang diam selama 15 menit sebelum digunakan agar kandungan allicinnya meningkat.
4. Buah Beri
Semakin gelap warna buah beri, semakin tinggi kandungan fitonutriennya.
Buah beri mengandung anthocyanins yang membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker, serta kaya akan vitamin C yang melindungi tubuh dari kerusakan sel.
Meskipun buah beri segar sangat nikmat, Anda tetap bisa menikmati manfaatnya sepanjang tahun dengan membeli buah beri beku. Tambahkan ke dalam smoothie atau nikmati bersama kacang-kacangan untuk sarapan sehat.
5. Kale
Kale adalah salah satu makanan super yang penuh dengan antioksidan, senyawa anti-inflamasi, dan glukosinolat yang dapat menghancurkan enzim penyebab kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa glukosinolat dapat mempengaruhi ekspresi gen dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, kale mengandung asam lemak omega-3 yang membantu meredakan peradangan kronis—faktor yang dikaitkan dengan kanker. Anda bisa menambahkan kale ke dalam smoothie, salad, atau memasaknya sebagai tumisan.
6. Kacang Hitam
Kacang hitam memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, terutama di bagian kulitnya.
Selain itu, kacang hitam kaya akan folat yang berperan dalam melindungi DNA dari mutasi yang dapat menyebabkan kanker.
Senyawa saponin dalam kacang hitam juga diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
Jika Anda menjalani pola makan vegetarian atau vegan, kacang hitam bisa menjadi sumber protein yang baik dan dapat ditambahkan ke dalam salad atau hidangan ala Meksiko.
7. Kubis
Kubis, baik yang hijau, merah, maupun savoy, mengandung beragam senyawa yang mendukung kesehatan tubuh dan melawan kanker.
Kubis juga termasuk dalam keluarga sayuran cruciferous yang tinggi antioksidan dan glukosinolat.
Mengonsumsi kubis secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker kandung kemih, payudara, prostat, dan usus besar.
Untuk menjaga nutrisinya, hindari memasak kubis terlalu lama. Anda bisa menambahkannya dalam tumisan atau membuat coleslaw sehat dengan minyak zaitun dan cuka sebagai pengganti mayones. (TribunSytle.com/Aris/yourtango.com)
Rahasia Agar Anak Suka Sayur Tanpa Dipaksa |
![]() |
---|
10 Camilan Sehat & Lezat yang Anak Pasti Mau Makan Menurut Ahli Gizi |
![]() |
---|
Rahasia Tubuh Pantai Ideal: 10 Kebiasaan Sehat yang Harus Anda Coba! |
![]() |
---|
2 Suplemen Ajaib untuk Kesehatan Usus Wanita, Terutama Saat Menopause |
![]() |
---|
9 Khasiat Jahe yang Wajib Anda Ketahui & Seberapa Banyak Harus Dikonsumsi |
![]() |
---|