Berita Viral
Naik Bus Tanpa Sopir di Tiongkok? Wanita Ini Terkesan dengan Teknologi Canggih, Tarif Mulai 27 Dolar
Naik bus tanpa sopir di Tiongkok, wanita ini terkesan dengan bus dan tarif mulai 27 dolar, teknologi cmanggih ini menarik perhatian warga setempat
Editor: Tim TribunStyle
TRIBUNSTYLE.COM - Sementara masyarakat Amerika sedang membahas mengenai pemesanan Uber tanpa pengemudi di media sosial, China ternyata sudah berada selangkah lebih maju dengan meluncurkan bus tanpa pengemudi di Zona Pengembangan Ekonomi Kota Wuxi.
Inovasi ini semakin menunjukkan betapa pesatnya perkembangan teknologi kendaraan otonom, yang tidak hanya mengubah cara kita bepergian tetapi juga mempengaruhi pola kehidupan sehari-hari.
Salah satu pengalaman menarik datang dari seorang pengguna Xiaohongshu, Katrina Voyage, yang berbagi cerita mengenai pengalamannya menaiki bus tak berawak di Wuxi.
Dalam pengalamannya, Katrina cukup terkesan dengan kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan oleh bus otonom ini.
Untuk memulai perjalanan, ia hanya perlu memindai kode QR untuk membayar ongkos bus yang cukup terjangkau, hanya sekitar USD 0,20 (sekitar S$0,27).

Meskipun demikian, untuk perjalanan yang lebih jauh antara 10 hingga 15 km, tarif bus ini bisa meningkat menjadi tiga yuan (sekitar 0,50 dolar AS).
Kecepatan Maksimal 40 KM/ Jam
Bus otonom di Wuxi dirancang untuk menampung hingga sembilan penumpang, termasuk seorang petugas keselamatan.
Bus ini menawarkan kenyamanan dengan tempat duduk yang dilengkapi sabuk pengaman, serta layar yang menampilkan informasi mengenai rute perjalanan dan kondisi jalan.
Keamanan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama bagi pengembang kendaraan otonom ini, yang dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih.
Salah satunya adalah kemampuan kendaraan untuk melaju dengan kecepatan maksimal 40 km/jam, yang dipandang cukup aman bagi perjalanan jarak pendek.
Salah satu fitur yang paling mencolok dari bus ini adalah sistem radar laser dan kamera yang berfungsi sebagai "mata" bagi kendaraan.
Dengan kemampuan memberikan pandangan 360 derajat terhadap arus lalu lintas, bus ini mampu mendeteksi berbagai kondisi jalan, termasuk lampu lalu lintas, hingga jarak 50 meter.
Sistem ini memungkinkan bus untuk bergerak secara mandiri tanpa memerlukan pengemudi manusia, sehingga menjamin kelancaran perjalanan meskipun tanpa pengemudi di dalam kabin.
Penumpang: Tanpa Sopir, Seberapa Aman?
Namun, meskipun teknologi canggih ini menawarkan kenyamanan dan keamanan, sejumlah netizen mempertanyakan seberapa aman kendaraan tanpa pengemudi tersebut.
Beberapa dari mereka merasa ragu dan mengungkapkan ketidakpercayaan terhadap keselamatan bus otonom ini.
"Saya tidak yakin apakah saya akan melakukannya. Saya punya masalah kepercayaan," ujar salah satu komentar yang mewakili perasaan banyak orang yang masih meragukan sistem transportasi tanpa pengemudi.
Selain itu, muncul pula kekhawatiran terkait potensi kehilangan pekerjaan bagi pengemudi tradisional akibat adanya teknologi ini.
Meskipun demikian, perusahaan pengembang bus otonom ini menanggapi kekhawatiran tersebut dengan menjelaskan bahwa setiap bus tanpa pengemudi tetap dilengkapi dengan petugas keselamatan yang memantau kondisi kendaraan dari jarak jauh.
Petugas ini siap untuk mengambil alih kendali kendaraan jika terjadi keadaan darurat atau masalah teknis.
Sistem ini dirancang untuk memberikan rasa aman bagi penumpang dan menjamin bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama.
Meskipun teknologi ini masih dalam tahap pengembangan dan pengujian, bus tanpa pengemudi di Wuxi sudah menunjukkan hasil yang cukup memuaskan.
Sejak mulai digunakan pada tahun 2022, kendaraan otonom ini telah melayani lebih dari 300.000 penumpang hingga bulan November tahun lalu.
Keberhasilan uji coba ini membuktikan bahwa kendaraan otonom dapat diandalkan untuk memberikan transportasi yang efisien dan aman, terutama di kawasan perkotaan yang padat.
Bukan hanya untuk penduduk setempat, perusahaan pengembang bus otonom ini juga telah meluncurkan program percontohan untuk penggunaan kendaraan ini sebagai sarana transportasi wisata.
Dengan begitu, masyarakat luas dapat merasakan pengalaman bepergian dengan bus otonom, menjadikannya langkah kecil menuju masa depan transportasi yang lebih canggih dan ramah lingkungan.
Lantas, apakah kita bisa segera melihat bus tanpa pengemudi di Singapura? Kemungkinan besar, ya.
Otoritas Transportasi Darat (LTA) Singapura telah merencanakan uji coba bus otonom yang dijadwalkan akan dimulai tahun depan. Uji coba tersebut akan melayani beberapa rute penting, seperti di kawasan Marina Bay, Shenton Way, dan one-north. '
Langkah ini menunjukkan bahwa Singapura, yang dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem transportasi canggih, siap untuk mengikuti jejak China dalam mengadopsi teknologi kendaraan otonom.
Jika uji coba tersebut berhasil, bukan tidak mungkin bahwa dalam waktu dekat kita akan melihat lebih banyak bus otonom yang melayani masyarakat di Singapura.

Ke depan, teknologi ini berpotensi mengubah cara kita bepergian, menawarkan transportasi yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan.
Tentunya, dengan pengembangan lebih lanjut, tantangan-tantangan terkait keselamatan dan penerimaan publik terhadap kendaraan tanpa pengemudi ini akan terus dievaluasi dan diperbaiki.
Secara keseluruhan, bus otonom di China dan rencana uji coba di Singapura hanyalah gambaran kecil dari masa depan transportasi yang semakin dipenuhi oleh teknologi canggih.
Kehadiran kendaraan tanpa pengemudi dapat menjadi solusi untuk berbagai masalah transportasi, seperti kemacetan dan polusi, serta menawarkan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan efisien.
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya kepercayaan masyarakat, kemungkinan besar kita akan semakin sering melihat kendaraan tanpa pengemudi di jalan-jalan kita dalam waktu dekat. (TribunStyle.com/ 8days.sg )
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|
Viral Pasangan Influencer Gelar Pesta Pernikahan di Pesawat Boeing 747-400 yang Sedang Terbang |
![]() |
---|
Cerita YouTuber Alami Koma Usai Melahirkan di Rumah, Suami Panik Lihat Istrinya Kejang: Mengerikan |
![]() |
---|
Kerja Merantau, Pria di China Ogah Sewa Apartemen, Lebih Memilih Tidur hingga Masak di Mobil |
![]() |
---|