Jodoh Tak Kemana, Kisah Pria Nikahi Wanita yang Memberi Petunjuk Jalan ke Tempat Baru

TRIBUNSTYLE.COM - Jodoh, rezeki dan maut sudah diatur oleh Sang Maha Kuasa.

Kita tak pernah tau bagaimana dan kapan ketiganya akan datang.

Seperti kisah yang dialami oleh seorang pria asal Malaysia ini.

Pria ini tak pernah menyangka akan menemukan pasangan hidupnya saat menanyakan arah.

Kok bisa? Seperti apa ceritanya?

Baca juga: Kisah Waria Kini Hijrah dan Sukses Kerja di Amerika Serikat, Amalan Ikuti Jejak Prilly Latuconsina

Dilansir dari scmp.com, seorang pria Malaysia memutuskan untuk menikah dengan seorang wanita Muslim Tionghoa.

Hal ini terjadi setelah mereka bertemu di sebuah jalan di Tiongkok saat dia menanyakan arah ke tempat binatu.

Dia adalah Zairy Amir, 38 tahun, warga etnis Melayu, berasal dari negara bagian Selangor di Malaysia Barat. 

Zary Amir diketahui mengelola sebuah toko pengiriman di Guangzhou, di provinsi Guangdong, Tiongkok selatan.

Baru-baru ini, ia membagikan video tentang kisah asmara antara dirinya dan istrinya Wang Sufiah, 40, penduduk asli provinsi Yunnan di China barat daya.

Menurut laporan Oriental Daily News yang berbasis di Malaysia, hubungan mereka tidak diketahui secara pasti kapan mulainya.

Namun yang jelas, pertemuan mereka berawal saat Zary Amir sedang mengirim barang ke sebuah tempat binatu, dan dia meminta petunjuk arah kepada Wang.

Wang senang mengetahui bahwa Zary Amir juga seorang Muslim karena dia dan ibunya adalah satu-satunya orang yang menganut agama itu di keluarganya.

"Saya merasa sangat kesepian saat tinggal di negara asing. Saya tidak punya teman. Jadi saya senang mendengar dia mengatakan ingin berteman dengan saya dan dia juga seorang Muslim," kata Zary Amir.

Ia mengatakan Wang berinisiatif untuk meminta kontaknya. 

Baca juga: Viral Kisah Wanita Budak Corporat Pilih Resign Lalu Jual Gorengan, Kini Sukses Kumpulkan Cuan

Pada hari-hari berikutnya, mereka saling bertukar pesan.

"Saya sudah menduga pertemuan kami akan berakhir begitu saja. Namun, dia terus menelepon saya setiap hari, menyuruh saya mengambil makanan yang dia buat di stasiun kereta bawah tanah," ujar Zary Amir.

Selanjutnya, Zary Amir juga mulai mengunjungi rumah Wang dan membaur dengan kehidupan sehari-harinya.

Seperti pergi ke pasar bersamanya, bertemu teman-temannya, membagikan makanan berbuka puasa bersamanya, dan mengantarnya ke tempat kerja menggunakan sepeda listrik.

"Dia bahkan mengundang saya untuk menjadi tuan rumah Tarawih untuknya dan ibunya. Ini membuat saya merasa terhormat tetapi sedikit gugup, karena saya belum pernah menjadi pemimpin di acara seperti itu," bebernya.

Menurut Zary Amir, Wang adalah seorang Muslim yang taat, yang gemar membaca Al-Quran di waktu luangnya. 

Pasangan itu berkomunikasi dengan bantuan aplikasi penerjemahan, katanya.

Belum lama ini ketika Wang sakit, saudara laki-lakinya meminta Zary Amir untuk mengunjunginya.

Ia juga menanyakan apakah Zary Amir mempertimbangkan untuk menikahi Wang.

Pasangan itu kemudian menikah pada tanggal 26 Desember.

“Semua keluarga saya mendukung keputusan saya,” kata Amir.

Berita tersebut telah memikat media sosial di Tiongkok dan luar negeri.

“Seperti kata pepatah Tiongkok, 'Saya berharap Anda memiliki ikatan yang harmonis dan bertahan selama 100 tahun',” kata seorang pengamat daring.

Sementara netizen lain mengatakan: “Agama yang sama telah mempertemukan mereka.” kata yang lain.

(TribunStyle.com/Putri Asti)