Fakta-fakta Mahasiswi UPI Bandung Tewas di Gedung Gymnasium: Kepala dan Hidung Bercucuran Darah

TRIBUNSTYLE.COM - Simak fakta-fakta mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung yang ditemukan meninggal dunia di Gedung Gymnasium.

Mahasiswi bernama Ajeng Mahromatussa'diyyah (21) itu ditemukan tewas dengan kondisi telungkup di Gedung Gymnasium UPI pada Kamis (26/12/2024). 

Ketika ditemukan oleh saksi, Ajeng sudah dalam keadaan telungkup dengan kepala bercucuran darah, serta kepala tertutup kerudung.

Lalu, bagaimana kronologi dan apa yang terjadi sebenarnya?

Berikut fakta-fakta mahasiswi UPI Bandung tewas di Gedung Gymnasium: kepala dan hidung bercucuran darah.

Baca juga: Kronologi Bocah 13 Tahun Hanyut di Sungai Ciliwung Bogor, Teman Temukan Kejanggalan saat Menolong

1. Pengakuan Saksi

Berdasarkan pengakuan saksi yaitu Fajri dan Daffa saat itu pukul 15.00 WIB hendak membuat tugas video basket di Gedung Gymnasium UPI. 

Setelah saksi naik ke lantai dua, keduanya melihat Ajeng sudah dalam keadaan telungkup.

Kepala Ajeng pun disebut bercucuran darah, serta kepala tertutup kerudung.

Fajri dan Dafa pun melaporkan hal itu ke pengelola Gedung Gymnasium UPI dan kemudian melapor ke Polsek Sukasari.

2. Penyebab tewas

Kepala Kantor Hubungan Masyarakat UPI, Prof. Suhendra membenarkan soal ditemukannya seorang mahasiswi yang meninggal dunia.

"Saya baru berkoordinasi dengan tim UPT K3 UPI, kepala UPT K3 menyatakan benar ada seorang mahasiswi UPI yang terjatuh dari lantai dua Gedung Gymnasium," katanya kepada Tribunjabar.id, Kamis.

Adapun penyebab tewasnya pun hingga kini masih menjadi misteri.

Prof Suhendra mengatakan saat ini tim dari kepolisian tengah menyelidiki kejadian tersebut.

"Latarbelakang kejadiannya belum diketahui," ucapnya.

3. Hidung keluarkan banyak darah dan patah kaki

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rachman kini menyebut pihaknya tengah mendalami kejadian mahasiswi yang tewas di dalam kawasan kampus UPI tersebut. 

Ia menyebut ada beberapa luka yang ditemukan pada mahasiswi tersebut.

"Itu betul ditemukan adanya mahasiswi UPI ditemukan meninggal. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal yang dilakukan Unit Inafis Polrestabes Bandung, ada beberapa luka yang ditemukan pada mahasiswi tersebut," katanya.

Menurut Abdul, tidak ada luka di kepala, justru ada luka dari hidung banyak mengeluarkan darah.

Selain itu, ada patah kaki sebelah kanan.

Akan tetapi, untuk pastinya pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan tim kedokteran dari rumah sakit.

"Sudah ada tiga orang saksi yang dimintai keterangan, salah satu yang dimintai keterangan merupakan orang yang pertama kali melihat mahasiswi tersebut," katanya.

4. Polisi lakukan pendalaman

Kapolsek Sukasari, AKP Ni Wayan Mirasni mengatakan, kepolisian masih mendalami terkait kronologis dan latar belakang tewasnya mahasiswi tersebut.

Sesaat setelah kejadian Kapolsek mengaku jajarannya langsung datang ke tempat kejadian perkara, yaitu Gedung Gymnasium sekaligus melakukan olah TKP.

Jenazah Ajeng pun saat itu dibawa ke RS Sartika Asih.

"Sudah, sore tadi (kamis) anggota ke sana. Dan jenazah pun sudah berada di rumah sakit. Dan kini, dugaan-dugaan belum bisa kami sampaikan karena masih dilakukan pendalaman," ujarnya saat dikonfirmasi.

Kepolisian pun akan mencoba melakukan pendalaman dengan mencoba mengorek informasi dari teman-teman almarhumah serta orangtuanya.

"Kami belum tahu temannya siapa, adakah permasalahan, dan belum temui orangtuanya. Jadi, kami masih mencari pendalamannya," ujarnya.

5. Mahasiswi Berprestasi 

Ajeng adalah sosok mahasiswi berprestasi, ia merupakan angkatan 2021 dari prodi Pendidikan Masyarakat S1, Fakultas Ilmu Pendidikan UPI.

Ia merupakan warga Kampung Dayamekar, Cikalong Wetan, Bandung Barat.

Ajeng adalah alumnus SMAN 1 Cikalongwetan, Bandung Barat.

Ia merupakan putri pasangan Sidik Permana Syahid dan Sumarni.

(Tribunjabar.id/Salma Dinda/Muhammad Nandri)

Artikel ini diolah dari Tribunjabar.id