Breaking News:

Berita Viral

Sosok Pelaku yang Bakar Santri di Boyolali Jateng, Ternyata Seorang Guru, Terancam 15 Tahun Penjara

Inilah sosok pelaku yang membakar santri hidup-hidup di Boyolali, Jawa Tengah. Pelaku tersebut bernama Muhammad Galang Setiya Dharma (21).

IndiaTimes
Inilah sosok pelaku yang membakar santri hidup-hidup di Boyolali, Jawa Tengah. Pelaku tersebut bernama Muhammad Galang Setiya Dharma (21) 

TRIBUNSTYLE.COM - Inilah sosok pelaku yang membakar santri hidup-hidup di Boyolali, Jawa Tengah. Pelaku tersebut bernama Muhammad Galang Setiya Dharma (21), warga Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Muhammad Galang adalah kakak dari salah satu santri yang berada di Pondok pesantren (Ponpes) Darusy Syahadah Putra. Dia berprofesi sebagai guru.

Insiden pembakaran santri ini terjadi di Ponpes Darusy Syahadah Putra, Desa Kedung Lengkong, Kecamatan Simo, Boyolali, pada Senin (16/12/2024) malam.

Korbannya adalah santri ponpes tersebut bernama Saini Saputra (16) yang kini mengalami luka bakar hingga 38 persen.

Kini, Muhammad Galang telah diamankan oleh polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.

Muhammad Galang dijerat dengan Pasal 187 dan Pasal 353 KUHP, serta Pasal 80 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014.

sosok pelaku yang membakar santri hidup-hidup di Boyolali, Jawa Tengah. Pelaku tersebut bernama Muhammad Galang Setiya Dharma (21),
sosok pelaku yang membakar santri hidup-hidup di Boyolali, Jawa Tengah. Pelaku tersebut bernama Muhammad Galang Setiya Dharma (21), (ISTIMEWA)

Baca juga: 5 Cara Mudah dan Efektif Mengatasi Bekas Luka Bakar Agar Kulit Menjadi Mulus Seperti Semula

Berawal dari tuduhan mencuri HP

Kejadian pembakaran terhadap Saini berlangsung di ruang tamu Ponpes Darusy Syahadah Putra, Senin (16/12/2024).

Pelaku datang ke ponpes sekira pukul 21.00 WIB dengan tujuan untuk menginterogasi Saini, yang diduga mencuri handphone milik adik pelaku.

"Adik dari tersangka mengadu bahwa HP miliknya hilang atau diduga diambil oleh korban," kata Iptu Joko Purwadi, Kasat Reskrim Polres Boyolali, dikutip dari Tribunnews.

Dalam upayanya untuk menakut-nakuti santri tersebut, pelaku membawa bensin yang dimasukkan ke dalam botol bekas air mineral.

Saat menginterogasi, pelaku menyiramkan bensin ke tubuh Saini dan kemudian menyulutkan api.

"Jadi tersangka ini datang ke pondok pesantren sudah membawa bahan bakar bensin. Tujuannya untuk menakut-nakuti korban," jelas Joko.

Keterangan Pengurus Ponpes

Pimpinan Pondok Pesantren Darusy Syahadah, Qosdi Ridwanullah, menjelaskan pelaku datang ke ponpes sebagai tamu dan menuduh korban mencuri handphone adiknya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Tags:
BoyolaliJawa Tengahguru
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved