Breaking News:

Selebrita

Minta Diborong, Potret Pengajian Gus Iqdam Dikerubungi Penjual Es Teh Imbas Kontroversi Gus Miftah

Viral pengajian Gus Iqdam dikerumuni puluhan penjual es teh imbas kontroversi Gus Miftah. Begini potretnya!

Editor: Putri Asti
ist
Viral pengajian Gus Iqdam dikerumuni puluhan penjual es teh imbas kontroversi Gus Miftah. 

TRIBUNSTYLE.COM - Setelah kontroversi Gus Miftah, kini giliran penjual es menjamur di pengajian Gus Iqdam.

Dalam sebuah video, tampak Gus Iqdam dikerubungi puluhan penjual es teh yang menjajakan dagangannya.

Banyaknya para pedagang es teh yang datangi pengajian Gus Iqdam untuk jualan jadi sorotan warganet.

Berikut potretnya!

Setelah kontroversi Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh, kini para penjual es teh menjamur di pengajian Gus Iqdam.

Baca juga: Ikut Kesal Perbuatan Gus Miftah, Nunung Prihatin Yati Pesek Diolok-olok, Langsung Telepon

Pengajian Gus Iqdam di Solo baru-baru ini dipadati penjual es teh imbas polemik Miftah Maulana atau lebih dikenal Gus Miftah. Miftah disorot karena dianggap mempermalukan pedagang es teh bernama Sunhaji. 

Ramainya penjual es teh dan minuman lainnya di pengajian Gus Iqdam viral di media sosial. Di dalam video terlihat Iqdam membeli dagangan para penjual es teh melalui orang kepercayaannya. 

"Terus yang udah dibayar kang Jebor, tolong dibagikan ke jamaah," ujar Gus Iqdam kepada orang kepercayannya dan para penjual es teh.

Pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah itu juga sempat bercanda ke orang kepercayaannya. Gus Iqdam minta agar asistennya itu melihat dulu saldo yang ada. 

Viral pengajian Gus Iqdam diserbu puluhan penjual es teh
Viral pengajian Gus Iqdam diserbu puluhan penjual es teh (ist)

"Bor secukupnya saldomu nanti nggak cukup," ujarnya. 

Gus Iqdam bahkan sampai terlihat bingung dan heran ketika penjual es teh mulai menjamur dan ikut maju ke depan agar dagangannya dibeli. 

"Bor ini dikembalikan dulu, kok malah jadi ramai to pak pak," katanya.

Gus Iqdam yang terlihat berhati-hati dalam berbicara langsung menyebut para penjual es teh tersebut pintar. 

Agar bisa dibeli semua, akhirnya diputuskan masing-masing penjual es teh hanya dibeli Rp50 ribu. 

Alih-alih mengusir para penjual es teh yang memadati area pengajiannya, Gus Iqdam berusaha mengingatkan mereka kalau salawatan akan dimulai.

Potret pengajian Gus Iqdam dikerumuni penjual es teh.
Potret pengajian Gus Iqdam dikerumuni penjual es teh. (ist)

Baca juga: Isak Tangis Sunhaji Penjual Es Teh, Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah: Saya Mohon, Pak

"Sudah salawatan ya, jangan ramai ya. Yang sudah ya sudah, duduk lagi. Salawatan dulu," ujarnya.

Karena tak kunjung bubar, Gus Iqdam pun langsung memulai salawatan sampai akhirnya beberapa pedagang mencoba keluar dari area pengajian.

Melihat fenomena tersebut, publik lantas mengingat ucapan Ustaz Felix Siauw dalam sebuah podcast beberapa waktu lalu yang menyinggung tentang mental 'dikasihani'.

Di mana pedagang asongan malah memanfaatkan momen tersebut agar dagangannya diborong.

"Benar kata Ustaz Felix Siauw di podcast Om Deddy," ungkap @it**at*26.

"Mungkin kamu bisa meniru usahanya, tapi kamu tidak bisa meniru rezekinya," balas @pas**ltr*sna.

Sebagai informasi, acara pengajian tersebut merupakan rangkaian peringatan Satu Abad Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri, Jatim dengan tajuk Melestarikan Ngaji, Meneguhkan Khidmah Al Falah untuk Bangsa.

Dalam acara itu ada banyak pihak yang diundang di antaranya Gus Kautsar dan Gus Iqdam.

Isak Tangis Sunhaji Penjual Es Teh, Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah: Saya Mohon, Pak

Sunhaji, penjual es teh viral yang sempat dihina Gus Miftah, baru saja muncul dengan tangisan.

Dalam videonya tersebut, ia meminta presiden Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri dari Gus Miftah.

Mengaku sudah saling memaafkan, Sunhaji merasa masalah ini tak harus diperpanjang lagi.

Viral di media sosial video Sunhaji meminta agar Presiden Prabowo Subianto menolak pengunduran diri Gus Miftah dari kabinet merah putih.

Nama Sunhaji sendiri sempat mencuat ke publik setelah videonya dihina goblok oleh Gus Miftah viral di media sosial.

Baca juga: Video Hina Yati Pesek Viral, Gus Miftah Pasrah Mundur Jadi Utusan Khusus Presiden: Saya Bisa Apa?

Video tersebut memancing reaksi publik hingga banjir kritikan terhadap Gus Miftah, sementara Sunhaji banjir dukungan hingga banyak memberikan dirinya bantuan.

Setelah ramai menjadi perhatian publik, Gus Miftah pun memutuskan mundur dari utusan Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Namun baru-baru ini kembali beredar video permintaan Sunhaji menolak pengunduran diri Gus Miftah dari Kabinet Prabowo-Gibran.

"Saya Sunhaji. Saya menyayangkan keputusan Gus Miftah untuk mundur dari kabinet. Saya sudah memaafkan Gus Miftah dan saling memaafkan. Saya mohon kepada Bapak Prabowo untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah," kata Sunhaji, dikutip dari video yang beredar di media sosial, Senin (9/12/2024). 

Tangis Sunhaji mohon ke Prabowo untuk tolak pengunduran diri Gus Miftah.
Tangis Sunhaji mohon ke Prabowo untuk tolak pengunduran diri Gus Miftah. (Instagram)

Diketahui, Gus Miftah atau Miftah Maulana telah menyampaikan pengunduran diri kepada Presiden Prabowo sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 

Keputusan pengunduran diri Gus Miftah diumumkan di di Ponpes Ora Aji miliknya di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pada Jumat, 6 Desember 2024. 

"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin menyampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam, setelah berdoa bermuhasabah, dan istiqoroh. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan," ucap Gus Miftah.

"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapapun, bukan karena permintaan siapapun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggungjawab saya yang mendalam kepada bapak presiden Prabowo Subianto, serta seluruh masyarakat," sambungnya.

Netizen Curiga Ada Intimidasi

Sunhaji minta tolong presiden untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah, malah dicurigai dapat intimidasi.
Sunhaji minta tolong presiden untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah, malah dicurigai dapat intimidasi. (Tribunnews.com)

Video permintaan Sunhaji agar Prabowo Subianto menolak pengunduran Gus Miftah dari utusan Presiden itu memancing kecuriagan warganet.

Banyak warganet mengomentari video tersebut, banyak dari mereka menyebut jika Sunhaji sedang mendapatkan intimidasi, sehingga membuat video tersebut.

"Bau2 intimidasi, set camera ON," tulis warganet.

"Sampun to pak. Biarlah itu menjadi pelajaran untuk pak Miftah. Biar Ndak gampang berkata seenaknya... Itu juga teguran dr Allah...," tulis warganet,.

"Disuruh siapa bikin video begitu pak, jangan ngadi⊃2; ya pak ntar kita netizen malah gak respect jadinya," tulis netizen.

"Gus Miftah mundur bukan karena bapak, terlalu banyak kontroversi masalah nya,"

"Udh lah pak sunhaji... Cukup bersyukur dengan apa yg di dapat skrg.. karna Allah udh lama menutup aib umat nya.tp umat nya belom sadar2.. lewat bapak jg umat nya di tegur supaya tdk d teruskan lgy.,"

"Biar saja pak..kesalahan Miftah sudah sangat banyak. Itu semua sdh diatur oleh Allah."

Sebelumnya, video yang merekam momen Gus Miftah menghina pedagang es teh saat dirinya berdakwah dalam tabligh akbar di Magelang, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Mulanya, Gus Miftah bertanya kepada penjual es teh tersebut terkait barang dagangannya.

"Es tehmu jik okeh ra? Masih? Ya kono didol *** (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual. Selanjutnya disensor)," ucap Gus Miftah dari atas panggung kepada pedagang es teh tersebut.

"Dol'en ndisik ngko lak rung payu, wis, takdir (kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir)," sambungnya.

Hinaan yang disebut Gus Miftah candaan itu turut membuat jemaah yang hadir tertawa.

Sementara, dalam video tersebut, tampak kamera langsung menyorot pria pedagang es teh itu yang hanya diam sembari memanggul dagangan es tehnya.

Usai video tersebut viral, akun Instagram Gus Miftah langsung dibanjiri hujatan dari warganet.

Baca juga: 5 Fakta Yati Pesek, Pelawak Senior Sempat Diolok-olok Gus Miftah, Disebut PSK hingga Dihina Jelek

Pernyataan Mundur Gus Miftah

Setelah menuai sorotan karena mengolok-oleh penjual es teh dengan sebutan goblok, Gus Miftah mundur dari utusan Presiden.

Keputusan Gus Miftah mundur dari utusan Presiden disampaikan langsung oleh Pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman di Ponpes Ora Aji miliknya di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Jumat (6/12).

Berikut pernyataan lengkap yang disampaikan oleh Gus Miftah atas keputusannya mundur dari utusan khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan:

Gus Miftah baru saja mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan
Gus Miftah baru saja mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan ((TRIBUNJOGJA.COM/Hamim Thohari))

"Bismillahirrahmanirrahim yang saya hormati bapak Presiden Republik Indonesia, bapak wakil presiden serta seluruh raykat Indonesia yang saya cintai dan hormati.

Izinkan saya mengawali ayat 26 dalam surat Ali Imran, 'Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. 

Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.

Hari ini dengan kerendahan hati serta ketulusan dan dengan penuh kesadaran saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan mendalam, setelah berdoa, bermusabah, dan istiqoroh. 

Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya, sebagai utusan khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Keputusan ini saya ambil bukan ditekan karena siapapun, bukan karena permintaan siapapun, tetapi keputusan ini saya ambil karena saya cinta dan hormat yang sangat dalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, serta masyarakat

Saya ulangi Keputusan ini saya ambil bukan ditekan karena siapapun, bukan karena permintaan siapapun, tetapi semata mata saya ambil karena saya cinta dan hormat yang sangat dalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, serta masyarakat Indonesia.

Keputusan bukan langkah akhir atau langkah mundur, melainkan langkah awal, untuk terus berkontribusi untuk bangsa dan negara dengan cara yang beragam, seorang berjiwa ksatria berkata jika jabatan hanya sementara karena itu hanya sarana berbuat kebaikan oleh karena itu sebagai orang pendakwah dan pelayan umat.

Saya merasa bahwapengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas hanya jabatan semata tapi mencakup semua yang bisa bermanfaat. 

Kepada bapak Presiden, saya mengucapkan terima kasih setulus tulusnya atas amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada saya. Saya seorang anak yang berlatarbelakang dari jalan, yang bergaul dengan dunia marjinal, dunia premnisme dan klub mala, telah diangkat derajat setingginya oleh napak Presiden adalah anugrah yang luar biasa melalui bapak Presiden Prabowo Subianto, saya mohon maaf kepada bapak, belum sesuai dengan apa yang diharapkan, saya sekali lagi saya mengucapkan mohoh maaf.

Kepala seluruh rakyat Indonesia saya ucapkan terima kasih atas dukungann selama ini, sebagai rakyat biasa saya tidak luput dari kekurangan , khilaf atau kesalahan yang diperbuatan baik sengaja dan tidak, saya mohon maaf dari lubuk dari dalam. Kebenaran hanya milik Allah SWT. Sekali lagi saya mohon maaf, karena saya yakin kebenaran hanya milik Allah SWT.

Saya boleh ada jabatan atau tidak, saya boleh berhenti dari amanah bapak Presiden, bahkan saya boleh ada dann tiada sebagai manusia dan warga negara, tetapi Indonesia harus ada dan bergerak maju, adil,makmur dan martabat. 

Apapun situasinya, keadaanya saya kedepan berkominten belajar hadir dan berkontribusi untuk bangsa sebagai kapasitas saya sebagai pendakwah, saya akan tetap membawa pesan persatuan, toleransi, dan semangat kebangsaan, menjadikan keberagaman sebagai kekuatan dan bukan alasan untuk terpecah belah, tapi energi semangat tunggal Ika.

Dengan penuh keyakinan dan berdoa agar kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, senatiasa diberikan kebijaksaan, keberkahan, semoga langkah beliau dalam memimpin negeri ini, selalu dirahmati agar bisa membawa bangsa ini makmur dan keberkahan.

Saya juga berdoa untuk kita semua semoga diberikan kekuatan untuk menjaga persatuan, memperkuat kebangsaan, dan membawa nama Indonesia harum di mata dunia, terima kasih, waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh,"

Diolah dari artikel Bangkapos.com dan TribunTangerang.com.

Sumber: Bangka Pos
Tags:
Gus IqdamGus Miftahpenjual es tehPengajian
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved