Breaking News:

Kunci Jawaban

PPKN Kelas 10 SMA / SMK Bab 1, Rangkuman Materi Ide-ide Pendiri Bangsa Tentang Negara Merdeka

Simak materi lengkap Pendidikan Pencasila dan Kewarganegaraan (PPKN) kelas 10 SMA pembahasan mengenai Ide-ide Pendiri Bangsa Tentang

Editor: Putri Asti
YouTube Restu Sanubari
Materi PPKN kelas 10 SMA Ide-ide Pendiri Bangsa Tentang Negara Merdeka 

TRIBUNSTYLE.COM - Simak materi lengkap Pendidikan Pencasila dan Kewarganegaraan (PPKN) kelas 10 SMA pembahasan mengenai Ide-ide Pendiri Bangsa Tentang Negara Merdeka.

Materi ini membahas bab 1 mengenai Ide-ide Pendiri Bangsa Tentang Negara Merdeka yang berawal dari terjadi perang dunia ke II.

Diharapkan rangkuman materi ini dapat mempermudah siswa dalam belajar.

Dalam pelaksanaan kurikulum merdeka terdapat update buku-buku paket yang harus menjadi panduan bagi para peserta didik.

Untuk mengetahuinya bisa langsung download buku-buku paketnya melalui link download buku.

Baca juga: Soal dan Kunci Jawaban IPA Kelas 10 SMA Halaman 35 : Mengamati Bakteriofage dan Virus Corona

Atau bisa melihat rangkuman materi PPKN Kelas 10 Bab 1.

Terkait ide-ide pendiri bangsa tentang negara merdeka.

Sehingga bisa dicek dulu rangkumannya terdiri dari apa saja materi yang ada didalamnya.

Berikut ini rangkuman dari pelajaran PPKN Kelas 10 Bab 1.

Ide-Ide Pendiri Bangsa tentang Negara Merdeka

Berawal dari terjadi perang dunia ke II, kondisi Jepang terdesak.

Situasi yang semakin terdesak tersebut, pada peringatan Pembangunan Djawa Baroe pada 1 Maret 1945, Jepang mengumumkan rencananya untuk membentuk Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPK).

Akhirnya Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan/ BPUPK) pada 29 April 1945 bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito, atas izin Panglima Letnan Jenderal Kumakichi Harada.

Dalam BPUPK, terdapat dua badan yaitu:

- Badan Perundingan atau Badan Persidangan
- Kantor Tata Usaha atau sekretariat

Ketua BPUPK adalah KRT Radjiman Wedyodiningrat, Wakil Ketua BPUPK adalah Ichibangase Yosio dan Raden Pandji Soeroso

BPUPK melaksanakan 2 kali sidang:

- 29 Mei-1 Juni 1945 membahas tentang Dasar Negara
- 10-17 Juli 1945 membahas tentang Rancangan Undang-Undang Dasar

Koleksi Pringgodigdo menyebutkan beberapa nama yang berpidato pada 29 Mei 1945, yaitu:

- Margono
- Sosrodiningrat
- Soemitro
- Wiranatakoesoema
- Woerjaningrat
- Soerjo
- Soesanto
- Soedirman
- Dasaad
- Rooseno
- Aris

Baca juga: Kunci Jawaban PPKN Kelas 9 Kurikulum Merdeka Hal 36 Bab Ekonomi Nasional dan Kesejahteraan Sosial

Pada 30 Mei 1945, ada sembilan tokoh yang berpidato pada sidang BPUPK, yaitu:

- M. Hatta
- H. Agoes Salim
- Samsoedin
- Wongsonagoro
- Soerachman
- Soewandi
- A. Rachim
- Soekiman
- Soetardjo

Pada sidang BPUPK tanggal 31 Mei 1945, ada empat belas tokoh yang menyampaikan pidato, yaitu:

- Soepomo
- Abdul Kadir
- Hendromartono
- Mohammad Yamin
- Sanoesi
- Liem Koen Hian
- Moenandar
- Dahler
- Soekarno
- Ki Bagoes Hadikoesoemo
- Koesoema Atmaja
- Oei Tjong Hauw
- Parada Harahap
- Boentaran

Pada tanggal 1 Juni, anggota BPUPK yang menyampaikan pidato di antaranya:

- Baswedan
- Mudzakkir
- Otto Iskandardinata
- Soekarno

Terdapat tiga pokok bahasan dalam sidang BPUPK berkenaan dengan dasar negara, yaitu:

- Apakah Indonesia akan dijadikan sebagai negara kesatuan atau negara federal (bondstaat) atau negara perserikatan (statenbond).
- Masalah hubungan agama dan negara.
- Apakah negara akan menjadi republik atau kerajaan.

Dalam sidang BPUPKI ada beberapa tokoh yang menyampaikan ide tentang dasar negara, yaitu:

- Mohammad Yamin
- Soepomo
- Soekarno

Mohammad Yamin dalam pidatonya menyampaikan:

- Peri Kebangsaan
- Peri Kemanusiaan
- Peri Ketuhanan
- Peri Kerakyatan
- Kesejahteraan Rakyat

Selain itu, Mohammad Yamin disebutkan membuat konsep tertulis tentang Indonesia merdeka, yang isinya berbeda dengan isi pidatonya:

- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kebangsaan persatuan Indonesia
- Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Soepomo menyampaikan lima dasar bagi negara merdeka, yaitu:

- Persatuan
- Kekeluargaan
- Keseimbangan lahir dan batin,
- Musyawarah
- Keadilan rakyat

Ir. Soekarno menyampaikan pula lima dasar bagi negara merdeka, yaitu:

- Kebangsaan Indonesia
- Internasionalisme atau peri-kemanusiaan
- Mufakat atau demokrasi
- Kesejahteraan Sosial
- Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa

Kelima prinsip dasar atau philosophische grondslag atau weltanschauung tersebut oleh Soekarno tidak disebut dengan Panca Dharma.

Dengan petunjuk temannya yang ahli bahasa, kelima prinsip tersebut dinamakan sebagai Pancasila.

Panitia Sembilan dan Mukadimah Dasar Negara

Setelah sidang pertama BPUPK usai, sejumlah anggota BPUPK mengadakan pertemuan untuk membicarakan langkah berikutnya, yang kemudian terbentuk dua panitia kecil.

Panitia pertama beranggotakan delapan orang.

Panitia kedua beranggotakan sembilan orang.

Diolah dari artikel TribunPontianak.co.id 

 

Tags:
kunci jawabanPPKN kelas 10 SMArangkuman materi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved