Breaking News:

6 Fakta Sosok Asli Rani 'Ipar Adalah Maut', Tak Merasa Bersalah, Kini Menetap di Jakarta

Berikut 6 fakta sosok asli Rani 'Ipar Adalah Maut' tak merasa bersalah, kini menetap di Jakarta.

Tribunnews.com
Berikut 6 fakta sosok asli Rani 'Ipar Adalah Maut' tak merasa bersalah, kini menetap di Jakarta. 

TRIBUNSTYLE.COM - Baru-baru ini viral kisah adik yang tega selingkuh dengan kakak iparnya sendiri.

Saking viralnya kisah tersebut sampai dijadikan sebuah film berjudul 'Ipar Adalah Maut'.

Kisah itu pertama kali diangkat oleh kreator bernama Eliza Sifaa yang mempopulerkan kisah nyata 'Ipar Adalah Maut'.

Diketahui, Nisa adalah korban perselingkuhan Aris dan Rani.

Aris adalah suami Nisa, sementara Rani merupakan adik kandung Nisa.

Kisah ini viral setelah dipopulerkan Eliza Sifaa lalu dijadikan film yang sampai sekarang masih tayang di bioskop.

Berikut 6 fakta sosok asli Rani 'Ipar Adalah Maut' tak merasa bersalah, kini menetap di Jakarta.

Berikut 6 fakta sosok asli Rani 'Ipar Adalah Maut'
Berikut 6 fakta sosok asli Rani 'Ipar Adalah Maut' (Tribunnews.com)

Baca juga: Profil Elizasifaa, Konten Kreator yang Viralkan Cerita Ipar Adalah Maut, Kini Diadaptasi Jadi Film

1. Rani tak merasa bersalah

Eliza Sifaa bercerita betapa hebatnya Nisa (nama samaran) yang masih bisa berbuat baik kepada Rani (nama samaran) setelah terbukti berselingkuh dengan Aris (nama samaran).

Perselingkuhan itu terbongkar ketika Rani sudah menikah.

Namun bukannya merasa bersalah, Rani malah marah-marah.

Singkat cerita perselingkuhan itu membuat Rani diceraikan oleh suaminya dan membuat ibunya sakit.

2. Berhubungan saat ibu meninggal dunia

Bahkan diceritakan Eliza Sifaa, Rani dan Aris melakukan sesuatu yang tak pantas di malam sang ibu meninggal dunia.

"Mereka berdua (Aris dan Rani) keluar dari kamar, Mbak Nisa gak tahu mereka habis berbuat apa," kata Eliza Sifaa.

3. Minta jual rumah peninggalan ibu

Setelah meninggal, Rani tinggal di rumah ibunya.

Namun Rani merasa tak nyaman karena dicibir tetangga.

Rani pun menelpon Nisa meminta supaya rumah orangtuanya tersebut dijual.

"Aku gak mau di sini, orang sini julid ngegosipin aku, udah jual aja rumahnya," ujar Rani diceritakan Eliza Sifaa.

"Gak de itu rumah peninggalan ibu jangan dijual, kata Mbak Nisanya," sambung Eliza Sifaa.

4. Minta uang Rp 50 juta ke kakak

Rani pun memaksa sang kakak, bahkan berani meminta uang Rp50 juta untuk merantau jika tetap tak mengizinkan rumah orangtuanya dijual.

"Yaudah kalau gitu aku minta uang Rp50 juta," kata Eliza Sifaa menirukan ucapan Rani.

"Dikasih sama Mbak Nisa," sambung Eliza.

"Eh?" tanya Deny Sumargo keheranan.

"Emang sebaik itu Mbak Nisa, soalnya Rani bilang 'nanti makan ku gimana, kalau kamu gak mau jual kasih aja aku Rp50 juta'," cerita Eliza Sifaa.

5. Menetap di Jakarta

Akhirnya Rani pun pergi ke Jakarta untuk merantau.

Dikatakan Eliza Sifaa, Rani masih di Jakarta sampai saat ini.

6. Sosok asli Rani

Eliza menyebut Rani adalah Wanita yang ceria dan mudah bergaul.

Ia mengaku sudah pernah melihat foto sosok Rani yang asli.

Mendengar hal tersebut Denny Sumargo penasaran.

"Pas aku dikasih lihat foto aslinya, oh Rani ini emang anaknya cheerfull," kata Eliza.

"Oh kamu dikasih lihat foto aslinya?" tanya Denny Sumargo.

"Ada," ucap Eliza sambal tersenyum.

Namun Eliza menegaskan sudah berjanji kepada Nisa, untuk menutupi identitas dirinya, Rani, dan Aris.

Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com

Tags:
Ipar Adalah MautJakartaselingkuhberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved