Identitas Mahasiswa UI Tewas Terlindas Kereta Api di Tangsel, Diduga Sengaja Akhiri Hidup

TRIBUNSTYLE.COM - Sosok mahasiswa Universitas Indonesia tewas terlindas kereta api di Tangerang Selatan. Diduga sengaja akhiri hidup.

Terungkap identitas mahasiswa Universitas Indonesia ditemukan tewas terlindas kereta api di Tangerang Selatan.

Ia adalah HA (22), warga Salatiga, Jawa Tengah.

Diduga HA sengaja mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas.

Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), HA (22) tewas terlindas kereta rel listrik (KRL) dari arah Stasiun Sudimara di jalur rel arah Stasiun KA Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, pada Senin 27 Mei 2024 lalu.

Korban HA diketahui mahasiswa UI jurusan Biologi yang berasal dari Salatiga, Jawa Tengah.

Baca juga: Suami Nekat Terobos Palang Kereta, Istri Tewas Tertabrak KA di Semarang Jateng, Tubuh Korban Hancur

Hal itu berdasarkan temuan identitas kartu mahasiswa yang dibawa HA.

Philip, warga sekitar mengatakan kejadian naas itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB malam.

Awalnya ia mendengar informasi dari warga sekitar ada suara benturan saat KRL melintas atau peristiwa terjadi

“Posisi badan (korban) tiduran, badan di tengah rel gitu. (Korban) Laki-laki sama tinggal di Salatiga kalo liat dari identitas,” ujar Philip kepada wartawan, Senin 27 Mei 2024.

Karenanya Philip menduga korban melakukan bunuh diri.

Menurutnya di sisi rel ditemukan tas yang diduga sengaja ditinggalkan korban.

Jasad korban telah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.

Petugas yang tiba tak lama setelah kejadian dan meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi.

Kasi Humas Polres Tangsel AKP Agil, atas peristiwa ini, HA diduga kuat bunuh diri.

"Menurut informasi dari masinis ada seorang korban menabrakkan dirinya ke kereta yang sedang melaju dengan keadaan kencang," kata Agil, Selasa (28/5/2024).

Jasad korban, katanya ditemukan Danru Security Stasiun Rawa Buntu.

"Diketahui korban berinisial HAH, 22, warga asal Jalan Tlogo Tirto, Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga," kata dia.

Saat mendapat laporan tersebut, kata Agil, para saksi melakukan pengecekan ke lokasi kecelakaan dan didapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi kepala terputus.

Atas kejadian tersebut security stasiun langsung melaporkan ke Polsek Serpong.

Selanjutnya anggota piket mengevakuasi korban ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk menjalani pemeriksaan terhadap jenazah.

"Hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi pada korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan dan diduga korban meninggal dunia karena bunuh diri," ujar Agil.

Kasus tersebut kini masih ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Serpong.

NB: Kontak bantuan, bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID

Twitter: @IntoTheLightID

Email: intothelight.email@gmail.com

Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself

Facebook: Save Yourselves

Instagram: @saveyourselves.id

Line: @vol7047h

Web: saveyourselves.org

Kasus Lainnya - Suami Nekat Terobos Palang Kereta, Istri Tewas Tertabrak KA di Semarang Jateng, Tubuh Korban Hancur

Sorang wanita tertabrak kereta api di perlintasan Jalan Anjasmoro Semarang terungkap, Selasa (7/5/2024). 

Saat kejadian, wanita yang membonceng sepeda motor Scoppy ingin menghalau suaminya yang menerobos KA di perlintasan itu.

Namun nahas, wanita tersebut justru tewas tertabrak kereta api.

Baca juga: Kecelakaan Tragis Mobil Kijang Tertabrak KA di Pasuruan Jatim, Masinis Turun Beri Minum Korban

Petugas palang pintu perlintasan KA, Heri Kusmanto menerangkan, itu terjadi saat adanya KA silang yang berpapasan. 

Kedua KA yang berpapasan yakni kereta barang kontainer dari arah Jakarta melaju di jalur hulu dan KA Sembrani yang melaju dari arah Surabaya.

Lanjutnya, saat palang pintu ditutup, pengendara motor yang diketahui bernama Sameer Firmansyah (38), kelahiran Bangkalan dan berboncengan bersama anak dan istrinya bernama Tanwiroh (31) melaju dari Karangayu melawan arus.

Saat kereta barang melintas, pengendara motor itu masih berhenti di palang pintu KA yang telah tertutup.

Dia mulai menerobos setelah kereta barang melintas. 

"Waktu itu ada tiga motor melawan arus."

"Pengendara ini yang paling depan."

"Seusai KA barang dari arah Jakarta melintas, pengendara ini menerobos," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (7/5/2024).

Kemudian, waktu hampir bersamaan KA Sembrani dari arah Poncol Semarang melintas.

Pengendara itu masih tetap menerobos dan menyebabkan istrinya terjatuh.

"Ibunya sempat terbangun dan mengejar suaminya masih nekat menerobos hingga akhirnya kembali terjatuh."

"Hingga akhirnya tertabrak KA Sembrani," tuturnya.

Dia mengatakan, suami dan anak korban lolos dari maut. Suaminya itu menerobos ketika KA Sembrani hendak melintas.

Sementara itu saksi Sunarno mengatakan, setelah menerobos, pengendara itu masih tetap berjalan.

Hingga akhirnya pengendara itu putar arah dan melihat istrinya sudah terseret KA Sembrani.

"Istrinya terseret sejauh tiga meter," kata dia. 

Dia mengatakan, kondisi tubuh wanita itu hancur. Saat ini korban telah dievakuasi.

Artikel ini diolah dari WartaKotalive.com dan TribunJateng.com