Breaking News:

Berita Viral

Makin Gila! Neneng Ternyata Jodohkan Putrinya dengan Pacar yang Merupakan Sopir Angkot Beristri

Neneng Komala Dewi ternyata yang mengenalkan putrinya dengan si pacar yang merupakan sopir angkot. Sopir angkot tersebut sudah beristri dan punya anak

YouTube TribunJakarta Official
Neneng Komala Dewi ternyata yang menjodohkan putrinya dengan si pacar yang merupakan sopir angkot. Sopir angkot tersebut sudah beristri dan punya anak 

TRIBUNSTYLE.COM - Polisi kembali menguak fakta Neneng Komala Dewi, ibu di Duren Sawit, Jakarta Timur yang tega merekam momen putrinya disetubuhi pacar.

Pacar anak Neneng Komala Dewi ternyata seorang sopir angkot yang sudah beristri dan punya 2 anak.

Selama ini Neneng Komala Dewi naksir pada pria tersebut namun karena ditolak, ia kemudian membiarkan putrinya disetubuhi.

Ya, Neneng Komala Dewi (47) sengaja mengenalkan sopir angkot berinisial AR ke anaknya, HR (16) yang masih SMA.

Awalnya, Neneng menyukai AR yang sudah beristri dan memiliki dua orang anak.

Namun, cinta Neneng ditolak dan AR lebih tertarik dengan HR.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan Neneng sengaja menyewa kos di Kranji, Bekasi agar dapat tinggal bersama HR dan AR.

Ia menjelaskan Neneng dan HR selama ini tinggal bersama keluarga besar di Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Tapi karena jangan sampai ada yang mengetahui hubungan anaknya dengan sopir ini, ibu itu mencari tempat kos di Kranji Bekasi," tuturnya, Kamis (23/5/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Neneng kemudian membiarkan AR berpacaran dengan anaknya bahkan berhubungan badan di dalam kos.

"Sebelumnya mereka (anak dan sopir) dalam hubungan pacaran karena dikenalkan oleh ibunya. Si anak itu tertarik dengan sopir angkot, sering diberikan uang untuk bersekolah," sambungnya.

Diketahui, dalam kasus ini polisi menetapkan empat tersangka yakni Neneng, NA (pembeli obat aborsi), HR serta AR.

Neneng Komala Dewi, ibu di Duren Sawit, Jakarta Timur ternyata naksir dengan pacar putrinya. Ia bahkan pernah merayu pacar putrinya berhubungan badan.
Neneng Komala Dewi, ibu di Duren Sawit, Jakarta Timur ternyata naksir dengan pacar putrinya. Ia bahkan pernah merayu pacar putrinya berhubungan badan. (Kolase Tribunnews.com| TribunJakarta.com| net)

Baca juga: Miris! Ibu di Duren Sawit Jaktim Rekam Putrinya Disetubuhi Pacar, Suruh Aborsi saat Korban Hamil

Kombes Pol Nicolas Ary menambahkan uang Rp2 juta yang digunakan Neneng untuk membeli obat aborsi berasal dari uang zakat.

Selain itu, Neneng juga memanfaatkan uang bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk membantu menggugurkan kandungan HR.

"Tersangka mendapatkan uang itu dari KJP (Kartu Jakarta Pintar) dan zakat fitrah lebaran," tandasnya.

Kondisi Kejiwaan

Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan kondisi kejiwaan Neneng normal dan tidak ditemukan adanya gangguan jiwa.

Tindakan Neneng yang merekam adegan asusila anak dianggap tidak wajar, namun tes kejiwaan menunjukkan Neneng tak memiliki kelainan.

"Psykiatrikum sudah kami lakukan serangkaian sejak awal."

"Yang bersangkutan cakap dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya, Kamis (23/5/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Salah satu tetanga Neneng yang tak mau disebutkan identitasnya mengatakan Neneng kurang waras dan sering melakukan tindakan aneh.

"Misalnya nih pas Idul Adha kan dia dikasih daging kurban, eh dagingnya malah mau dijual ke minimarket. Jadi warga sini emang udah pada tahu kalau dia kurang waras," ucap warga.

NKD merekam putrinya saat disetubuhi kekasih
NKD merekam putrinya saat disetubuhi kekasih (KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL)

Baca juga: Fakta Tak Terduga Ibu di Duren Sawit Jaktim Rekam Putrinya saat Disetubuhi Pacar, Diam-diam Naksir

Menurutnya, tidak ada ibu yang tega melihat anaknya disebuhi orang lain bahkan sampai merekamnya.

"Kalau emang waras, masa iya malah ngerekam pas anaknya ditidurin sama pacar, logikanya kan gamungkin begitu kalau orang normal," jelasnya.

Cara Neneng Bantu Upaya Aborsi

Neneng sengaja ingin menggugurkan kandungan anaknya lantaran HR hamil di luar nikah dan masih SMA.

Wanita yang berstatus janda itu baru mengetahui anaknya hamil pada April 2024.

Sejak saat itu, Neneng melakukan berbagai macam cara agar untuk menggungurkan kandungan HR, mulai dari memberi ramuan hingga nanas muda.

Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil hingga usia kandungan HR menyentuh 7 bulan.

Neneng kemudian meminta tolong temannya, NA (55) untuk membelikan obat aborsi di Pasar Pramuka dan memberikan uang Rp2 juta.

Selama dua hari berturut-turut, HR dipaksa meminum obat aborsi hingga anaknya lahir pada 6 April 2024 dini hari.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan Neneng sempat menutupi kelahiran cucunya dengan berpura-pura menemukan bayi di toilet.

"Dimasukkan dalam plastik hitam dan kardus dengan kondisi ari-ari atau plasenta masih menempel oleh NKD agar tak ketahuan oleh pihak keluarga," ungkapnya, Selasa (21/5/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Saat dibawa ke Puskesmas, Neneng mengaku bayi laki-laki yang dibawanya ditemukan oleh pengamen.

Lantaran kondisi bayi yang terus memburuk, bayi dirujuk ke RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur.

Tim medis RSKD Duren Sawit merasa ada yang janggal dengan kondisi bayi yang telah meninggal dan malaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Timur.

"Tim penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur menerima laporan dari Polsek Duren Sawit. Dilakukan serangkaian tindakan penyelidikan lalu penyidikan," lanjutnya.

Pengakuan Neneng

Dihadapan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Neneng menyatakan aborsi dilakukan agar putri tunggalnya bisa melanjutkan sekolah.

"Saya menyesal. Tolong bantu. Saya bingung anak saya ga mau minum obat," ucap NKD, Selasa.

Neneng yang mengenakan masker dan baju tahanan terus menangis saat dihadirkan dalam konferensi pers.

Saat ditanya motif membiarkan anaknya disetubuhi pacar, jawaban Neneng berubah dari keterangan awal.

Awalnya, Neneng mengaku tertarik dengan pacar anaknya yang tinggal di sebuah kos di Bekasi.

Namun dalam konferensi pers, Neneng mengatakan pacar anaknya sering berkata kasar.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly prihatin atas kasus yang baru ditanganinya, yakni seorang ibu merekam putrinya saat berhubungan seks dengan pacar.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly prihatin atas kasus yang baru ditanganinya, yakni seorang ibu merekam putrinya saat berhubungan seks dengan pacar. (WartaKota/Rendy Rutama Putra)

Baca juga: Fakta Baru Ibu di Jakarta Timur Rekam Video Putrinya Disetubuhi, Naksir Pacar Anak Meski Dikasari

"Laki-lakinya suka ngomong kasar ke saya. Jadi saya takut. Tolong bantu saya pak," kata Neneng.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, HR sudah setahun menjalin hubungan dengan pacarnya, AR.

Pada November 2023, Neneng membiarkan anaknya bersetubuh di kos pacarnya.

Bahkan, Neneng melihat dan merekam persetubuhan menggunakan handphone.

Hal tersebut dilakukan berulang kali lantaran video persetubuhan digunakan Neneng untuk kepuasan pribadi.

Akibat perbuatannya, Neneng terancam pidana paling lama 15 tahun atau denda paling banyak Rp 3 miliar.

Kehamilan Tak Diketahui Warga

Ketua RT tempat Neneng tinggal, Nurali, mengaku kaget ketika ibu dan anak tersebut diamankan polisi karena kasus aborsi.

Pasalnya, warga tidak mengetahui siswi SMA tersebut hamil.

Selama tinggal di sana, Nurali jarang melihat ada laki-laki lain masuk ke rumah Neneng.

Diketahui, HR merupakan anak tunggal Neneng yang kini berstatus janda.

"Saya enggak pernah lihat, kayaknya (pacar HR) enggak pernah ke situ."

"Ada enam jiwa yang tinggal (di rumah Neneng). Anaknya (HR) masih sekolah. Kalau Neneng enggak bekerja, dibantu sama keluarga. Dia jarang bergaul dengan lingkungan," jelasnya, Selasa (21/5/2024).

Ia tidak melihat perubahan signifikan pada tubuh HR sehingga tidak menyadari sedang hamil.

Selain itu, HR masih beraktivitas seperti siswi SMA pada umumnya selama hamil.

Nurali baru mengetahui HR melakukan aborsi saat didatangi jajaran Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

"Ada pihak bantuan hukum yang datang. Di situ baru saya tahu kejadian (Neneng dan HR aborsi). Setelah ada laporan dari Puskesmas baru saya tahu, tapi saya lupa tanggal berapa," sambungnya.

Artikel diolah dari Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Neneng Komala DewiibudisetubuhiDuren SawitJakarta Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved