Baru 3 Hari Kerja, TKW di Arab Saudi Ini Diajak Nikah Majikan Lansia, Blak-blakan Awalnya Tak Cinta

TRIBUNSTYLE.COM - Sama seperti maut dan rezeki, jodoh memang layaknya sebuah misteri.

Ungkapan tersebut cocok untuk menggambarkan kehidupan Sarah, mantan Tenaga Kerja Wanita atau TKW di Arab Saudi.

Ia tak pernah menyangka akan berjodoh dengan majikannya sendiri.

Yang lebih mengejutkan lagi, Sarah diajak menikah setelah 3 hari bekerja.

Seperti apa kisahnya?

Ya, dilansir TribunStyle.com dari YouTube Umi Yasmin, Sarah buka-bukaan mengenai kisah cintanya dengan sang suami.

Sarah mengaku awalnya bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.

Namun baru 3 hari bekerja, ia sudah diajak menikah oleh sang majikan.

"Aku kerja di rumahnya suami aku, cuma 3 hari aku langsung kawin," ungkap Sarah.

Sarah pun jujur dirinya sempat tidak mau bekerja karena malas.

Ia kemudian berdoa agar segera diberikan jodoh saja.

Doanya akhirnya terkabul setelah bertemu dengan majikan.

Meski sudah tua, majikan Sarah merupakan orang yang baik.

Baca juga: Sosok TKW Arab Dinikahi Majikan, Pulang Bawa Emas & Berlian Satu Lemari, Syarat: Suami Minta 10 Anak

"Aku terus terang aja ya, dulunya aku tuh enggak mau kerja, males.

Terus aku berdoa (minta suami), yang penting orangnya baik hati, tanggung jawab.

Eh ternyata dapat juga, suami aku udah tua tapi baik orangnya," papar Sarah.

Sarah turut membeberkan apa yang membuatnya yakin dinikahi sang majikan.

Padahal saat itu dirinya baru 3 hari bekerja.

Ditambah lagi majikannya sudah punya istri.

"Enggak cinta sih, gimana ya. Aku terasa kasihan gitu aja.

Dia langsung yang lamar, tapi kata aku 'Kamu kan punya istri'.

Dia bilang 'Ya enggak apa-apa, enggak masalah istri satu dua tiga, yang penting aku nikah'," jelas Sarah.

Majikan sempat membeberkan alasannya menyukai Sarah.

Baca juga: Majikan Adakan Pesta, TKW di Arab Saudi Ini Dapat Tugas Tak Biasa, Mulut Sampai Pegal: Gak Kuat!

Menurutnya, Sarah terlihat seperti wanita baik-baik sehingga membuatnya jatuh hati.

"Katanya pas lihat aku 'Kayaknya orang baik-baik jadi aku suka sama kamu'," kenang Sarah.

Kini Sarah dan majikannya telah menikah selama 8 tahun.

Sarah mengaku kehidupannya sangat bahagia.

Ia pun memamerkan apa saja yang telah diberikan sang suami.

"Alhamdulillah aku bahagia sekali. Kalau aku ke Indonesia, dia ikut.

Dibeliin mobil, rumah udah 3, bukannya aku sombong ya.

Dibeliin tanah, di sini aku mau apa aja, dia terserah, uangnya juga dikasih ke aku.

Kalau suami aku mau keluar ya minta sama aku uangnya," tutur Sarah.

Selain diratukan oleh suami, Sarah juga kini menjadi istri satu-satunya.

Baca juga: Dinikahi Bule Italia, Aksi Ranjang TKW Indonesia Ini Bikin Suami Menyesal: Tak Kebagian Kasur

Sang suami menceraikan istri pertama setelah 4 tahun berpoligami.

Kendati demikian, Sarah ternyata punya kekesalan tersendiri terkait sifat suaminya.

Ia menyebut sang suami over protective.

"Aku enggak bebas gitu, kalau kemana-mana terus ditelfon, keluar belanja juga.

Itu yang aku agak kesel, cemburunya berat banget," ujar Sarah.

Dinikahi Bule Italia, Aksi Ranjang TKW Indonesia Ini Bikin Suami Menyesal: Tak Kebagian Kasur

Menikah dengan pria bule merupakan impian bagi beberapa wanita.

Salah satu alasannya karena pria asing dianggap memiliki pemikiran yang lebih terbuka.

Hal itu pula yang dirasakan Hani, seorang wanita asal Indonesia.

Sebelum berumah tangga, Hani merupakan seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Kuwait sejak usia 16 tahun.

Ia kemudian mengenal suaminya melalui media sosial.

Hani pun penasaran apa yang membuat sang suami mau menikahinya.

Padahal dirinya merupakan pembantu dan berasal dari keluarga miskin.

"Apa alasan kamu nikahin aku yang seorang pembantu dan datang dari keluarga yang tidak punya?," tanya Hani dikutip dari YouTube Smile For Life, Rabu 22 Mei 2024.

Akang mengaku tak punya alasan jatuh cinta pada Hani.

Namun ia memiliki perasaan yang penuh dan tulus kepada istrinya tersebut.

Baca juga: Layani Banyak Majikan, TKW di Amerika Ini Dibayar Rp100 Juta per Bulan, Sehari Kerja 6 Jam

Akang juga tidak memperdulikan latar belakang Hani.

"Saya gak bisa menemukan alasan, aku gak punya alasan untuk melakukannya.

Maksudku, aku punya perasaan, bukan alasan aku jatuh cinta.

Masalah kamu datang dari mana, apa pekerjaanmu, itu tidak penting bagiku.

Orangtuaku mengajarkan aku untuk tidak pedulikan keadaan seseorang dari segi materi, lebih baik pedulikan jiwanya daripada uang yang dia punya," papar Akang.

Bagi Akang, paras rupawan dan uang memiliki masa kedaluwarsa.

Namun hal tersebut tak berlaku bagi hati.

"Uang datang dan pergi, kecantikan datang dan pergi, semua datang dan pergi, semua ada waktunya.

Semua ada waktu kedaluwarsanya kecuali perasaan, perasaan tidak akan berubah, dan itu yang harus kamu perdulikan," terangnya.

Kini Hani dan Akang telah menikah hampir 7 tahun dan tinggal di Italia.

Baca juga: KISAH Nikmatul Rosidah Mantan TKW Dinikahi Bule, Punya Anak Ganteng Jadi Sorotan, Intip Potretnya

Hani pun penasaran apa saja kebiasaan buruknya di mata Akang.

"Kita udah mau hidup 7 tahun, kamu tahu kebiasaan burukku setiap hari, bagaimana menurutmu?," tanya Hani.

"Setiap pagi aku bangun aku menyesal sudah menikahimu karena pas aku bangun, ada lututmu di hidungku, tangamu di mukaku, aku gak kebagian kasur.

Aku gak kebagian kasur semenjak aku menikah, dia mengambil semua kasurnya dan aku tidur di pinggiran kasur, padahal dia cuma 50 kilogram," kata Akang bercanda.

Hani tertawa mendengar pengakuan sang suami.

Ia kemudian meminta Akang untuk serius dalam menjawab pertanyaannya.

Akang pun menegaskan tak ada yang pernah ia sesali.

Ia hanya menyayangkan orangtuanya tidak hadir saat dirinya menikahi Hani di Hongkong.

"Bagaimana aku bisa menyesal untuk itu, yang aku sesalkan hanya satu, orangtuaku tidak di sana pas pernikahan kita.

Karena kami bukan orang kaya dan untuk datang ke Hongkong, kami butuh biaya, waktu itu situasi pekerjaan sedang kurang baik," jelas Akang.

(TribunStyle.com/Febriana)