5 Cara Mudah Menyembuhkan Mata Merah, Akibat Debu, Infeksi atau Iritasi dengan Cepat

TRIBUNSTYLE.COM - Lima cara mudah menyembuhkan mata merah, akibat debu, infeksi atau iritasi dengan cepat, penyembuhan secara alami.

Jika mata Anda merah, obati dengan pengobatan rumahan daripada langsung ke dokter.

Jika kemerahannya parah, konsultasikan dengan dokter Anda.

Konjungtivitis yang disebabkan oleh virus atau bakteri sangat menular.

Pengiriman dapat dilakukan melalui:

* Untuk penyebaran infeksi karena bakteri, bisa melalui bakteri yang hidup di hidung dan sinus orang itu sendiri.

- Kebiasaan tidak membersihkan lensa kontak dengan benar. Penggunaan lensa kontak yang kurang pas atau lensa kontak dekoratif juga memperbesar risiko konjungtivitis.

Pada anak-anak, melansir American Academy of Ophthalmology (27/11/2021), kelompok yang paling sering mengalami mata merah karena bakteri atau virus.

Mengapa begitu? Ini karena mereka berdekatan dengan temannya di sekolah dan tidak menerapkan kebersihan dengan baik. Gejala dan Pengobatan Konjungtivitis Penyebab Mata Merah

Ketika mengalami mata merah, seseorang akan merasakan gejala seperti ada benda asing yang masuk ke dalam mata, bagian putih mata berubah menjadi kemerahan, mata rasanya seperti terbakar, gatal, dan sakit.

Selain itu, konjungtivitis juga menyebabkan mata lebih berair, kelopak mata bengkak, pandangan menjadi sedikit kabur, sensitif terhadap sinar, dan banyak kotoran mata di bulu mata sehingga membuat mata menempel.

Pengobatan mata merah biasanya akan difokuskan pada pengurangan gejalanya. Konjungtivitis biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu 1 sampai 2 minggu.

Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk menangani mata merah karena infeksi virus. Tubuh akan melawan virus terssebut dengan sendirinya. Akan tetapi, terdapat beberapa obat rumahan dan perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah untuk meredakan gejala konjungtivitis.

Untuk membuat kompres, rendam kain bersih yang tidak berbulu ke dalam air dan peras sebelum menempelkannya dengan lembut ke kelopak mata yang tertutup.

Mengompres mata bisa dilakukan dengan menggunakan air hangat atau air dingin. Jika mata merah hanya terjadi di salah satu mata, jangan sentuh mata yang lain dengan alat kompres yang sama. Ini adalah cara untuk mengurangi risiko penyebaran mata merah dari satu mata ke mata yang lainnya.

2. Pakai obat tetes

Di pasaran saat ini sudah banyak obat tetes mata untuk mengobati konjungtivitis. Beberapa obat tetes mata mengandung antihistamin atau obat alin yang dapat membantu orang mengatasi mata merah karena alergi.

3. Hindari pakai lensa kontak

Jika terbiasa memakai lensa kontak, hentikan hal itu sementara waktu hingga mata lebih baik. Berapa lama waktu yang dibutuhkan, tergantung pada penyebab konjungtivitis.

Agar infeksi ini tidak menyebar ke orang lain, gunakan tisu atau kain bersih setiap kali mengusap wajah dan mata, cuci tangan sesering mungkin, jangan terlalu sering menyentuh mata.

4. Istirahatkan Mata
Mengistirahatkan mata dalam waktu sejenak menjadi langkah yang tepat dalam mengatasi mata merah. Sama dengan anggota tubuh lainnya, mata juga membutuhkan waktu istirahat yang cukup. Apalagi jika keseharian Sobat Sehat ini menatap layar komputer atau gadget terus-menerus.

Setidaknya pejamkan mata untuk sementara waktu sebelum melihat layar komputer lagi. Selain mengistirahatkan mata, Sobat Sehat juga banyak mengonsumsi nutrisi yang bisa menjaga kesehatan mata, seperti wortel, sayuran hijau, jeruk, dan lain-lain.

5. Hindari Pakai Make Up di Sekitar Mata
Kondisi mata merah dapat membuat mata menjadi lebih sensitif. Penggunaan riasan yang merupakan benda asing di area mata bisa menjadikan mata terasa tidak nyaman. Bahkan, ada kemungkinan ini bisa memperberat kondisi mata merah.

Jangan berbagi alat rias mata dengan orang lain, dan pastikan lensa kontak sudah dibersihkan dengan benar.( grid.id/ Nurul Faradila )