Breaking News:

Berita Viral

Pilu Kisah Kakak Beradik di Indramayu Jabar, Sopyah Sampai Ubah Penampilan Bak Lelaki Demi Jadi Kuli

Inilah kisah Sopyah Supriatin dan Samsul Ramadan, kakak beradik di Indramayu, Jawa Barat. Sopyah Supriatin nekat ubah penampilan demi kerja jadi kuli.

YouTube tribunjabar video
Inilah kisah Sopyah Supriatin dan Samsul Ramadan, kakak beradik di Indramayu, Jawa Barat. Sopyah Supriatin nekat ubah penampilan demi kerja jadi kuli. 

TRIBUNSTYLE.COM - Nasib miris dialami Sopyah Supriatin dan Samsul Ramadan, kakak beradik di Indramayu, Jawa Barat.

Mereka tinggal berdua setelah ibu meninggal dan ayah merantau ke luar kota.

Sopyah Supriatin bahkan sampai mengubah penampilannya seperti laki-laki agar bisa bekerja sebagai kuli untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Ya, Sopyah Supriatin (22) harus rela mengubah penampilannya demi bekerja menjadi buruh bangunan.

Dia memotong pendek rambutnya.

Sopiyah merupakan perempaun di Indramayu yang kidup serba terbatas bersama adiknya, Samsul Ramadan (15).

Keduanya tinggal di rumah yang dibangun di atas tanah pemerintah di Jalan Samsu Blok Bong, Kelurahan Lemah Mekar, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Sopyah dan Samsul harus merelakan mimpi-mimpi untuk hidup lebih baik.

Mereka terpaksa putus sekolah.

Sopyah pun harus bekerja keras termasuk menjadi buruh bangunan.

Hal ini pula yang membuat penampilannya seperti laki-laki.

Sopyah menegaskan, apapun akan dilakukan asal bisa menghidupi adiknya.

Disdikbud Indramayu bersama pemerintah Kecamatan Indramayu saat mengunjungi kediaman Sopyah dan Samsul di rumah mereka di Jalan Samsu Blok Bong, Kelurahan Lemah Mekar, Kecamatan/Kabupaten Indramayu
Disdikbud Indramayu bersama pemerintah Kecamatan Indramayu saat mengunjungi kediaman Sopyah dan Samsul di rumah mereka di Jalan Samsu Blok Bong, Kelurahan Lemah Mekar, Kecamatan/Kabupaten Indramayu (istimewa)

Baca juga: Dikira Miskin, Nenek Ini Ternyata Sultan Kampung, Tetap Gendong Daun Kering Meski Rumah Bak Istana

Sopyah dan Samsul sebenarnya masih memiliki ayah. Meski begitu, keluarga mereka berada di garis kemiskinan.

Sang ayah terpaksa merantau ke luar kota untuk mencari kerja menjadi buruh serabutan. Namun, hasilnya belum mampu mencukupi kebutuhan kakak beradik tersebut.

Sang ibu sudah meninggal dunia beberapa bulan lalu.

“Tinggal berdua di sini sudah satu tahun,” ujar Sopyah, Kamis (16/5/2024).

Sopyah menceritakan, selama ditinggal orang tua, kadang ada tetangga yang berbaik hati memberikan makan.

Namun, ia memilih ingin bekerja bahkan sejak putus sekolah beberapa tahun lalu lantaran enggan membebani siapa pun apalagi dengan kondisi yang dialaminya.

“Kalau sekarang suka ikut-ikut kerja bangunan,” ujar dia.

Sopyah mengaku tidak masalah ikut kerja kasar meski dirinya adalah seorang perempuan.

Apapun yang disuruh akan ia lakukan, seperti mengangkut semen, mengaduk semen, dan lainnya.

Jika bekerja, Sopyah bisa membawa upah hingga Rp 120 ribu sehari.

Namun, pekerjaan tersebut tidak datang setiap hari.

Sopyah Supriatin dan Samsul Ramadan, kakak beradik di Indramayu, Jawa Barat.
Sopyah Supriatin dan Samsul Ramadan, kakak beradik di Indramayu, Jawa Barat. (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Baca juga: Kisah Ato, Tinggali Gubuk Reyot Bereng 2 Anaknya di Sukabumi Jabar, Istri Kepincut Pria Lain

Dalam beberapa hari terakhir ini, Sopyah menganggur karena tidak ada panggilan bekerja.

“Ini juga lagi enggak kerja-kerja,” ujar dia.

Sopyah mengakui, ia dan adiknya terkadang sampai tidak bisa makan lantaran tak memiliki uang.

“Kadang pernah dua hari enggak makan, kadang pernah tiga hari,” ujar dia.

Beruntung, kisah keduanya kini sudah sampai ke telinga pemerintah daerah.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu dan Pemerintah Kecamatan Indramayu sudah datang mengunjungi keduanya.

Mereka turut membawa sejumlah bantuan untuk Sopyah dan Samsul.

Pemerintah daerah juga berjanji memfasilitasi keduanya untuk melanjutkan sekolah.

Sopyah yang putus sekolah saat SMP dahulu difasilitasi untuk ikut kejar paket dan diberikan modal untuk usaha.

Sementara adiknya, Samsul yang putus sekolah setahun lalu saat kenaikan kelas dari kelas 7 ke kelas 8 di SMPN 4 Sindang kini sudah bisa kembali sekolah.

Samsul pindah dari SMPN 4 Sindang ke SMPN 3 Sindang untuk melanjutkan pendidikan.

“Alhamdulillah saya bersama teman-teman Disdikbud bersama juga Pak Camat sudah mengunjungi kediaman Sopyah bersama Samsul,” ujar Kepala Disdikbud Indramayu, Caridin.

Artikel diolah dari TribunJabar.id

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Sopyah SupriatinSamsul RamadanIndramayuJawa Barat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved