Breaking News:

Kronologi Kecelakaan Maut di Malang Jatim, Mobil Berisi 9 Penumpang Terjun ke Jurang, 4 Tewas

Mobil berpenumpang 9 orang terjun ke jurang di Coban Trisula, Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Malang, Jatim. 4 orang dinyatakan tewas.

Editor: Putri Asti
IST, Camat Poncokusumo
Mobil berpenumpang 9 orang terjun ke jurang di Coban Trisula, Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Malang, Jatim. Nahas 4 orang tewas. 

TRIBUNSTYLE.COM - Mobil berpenumpang 9 orang terjun ke jurang di Coban Trisula, Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Malang, Jatim. 4 orang dinyatakan tewas.

Sebuah mobil mengalami kecelakaan tunggal di Malang, Jawa Timur.

Mobil berpenumpang 9 orang itu terjun ke jurang yang cukup landai.

Ilustrasi kecelakaan.
Ilustrasi kecelakaan. ((SHUTTERSTOCK))

Dikonfirmasi jika 4 penumpang dinyatakan tewas dalam kejadian tersebut.

Berikut kronologi lengkapnya!

Baca juga: Tidak Ada yang Mau Sopir Bus Putera Fajar yang Kecelakaan di Subang Jabar Minta Maaf: Ini Musibah

Kecelakaan tunggal terjadi di kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tepatnya di Coban Trisula, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Senin (13/5/2024).

Mobil dengan nomor polisi B 1683 TJG itu terjun ke dalam Jurang Lajing.

Diketahui, ada sembilan penumpang dalam mobil tersebut. Empat penumpang meninggal dunia.

Menurut Camat Poncokusumo, Didik Agus Mulyono, kecelakaan terjadi sekira pukul 18.30 WIB.

"Benar, dari laporan Satgas Poncokusumo ada laka masuk jurang, berpenumpang sembilan orang," kata Didik ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM.

Didik menyebutkan, dari kecelakaan ini empat penumpang meninggal dunia di lokasi.

Sementara lima orang penumpang lainnya dibawa ke rumah sakit.

Petugas yang mengevakuasi kecelakaan berhasil menemukan identitas salah seorang penumpang.

Ditemukan 4 penumpang tewas dalam kecelakaan mobil masuk jurang di Malang, Jatim
Ditemukan 4 penumpang tewas dalam kecelakaan mobil masuk jurang di Malang, Jatim

Korban bernama Imriti Yasin Ali Rahbani (51) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya.

Secara rinci, Didik belum bisa menjelaskan kronologi kecelakaan terjadi.

Pasalnya, kondisi jurang yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) gelap dan dalam.

"Kendaraan masih belum teridentifikasi, karena jurang cukup dalam dan gelap," sambungnya.

Namun, saat ini petugas kepolisian dan relawan telah mendatangi TKP.

Secara terpisah, Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta mengatakan, petugas kepolisian sudah berada di TKP untuk penanganan lebih lanjut.

"Ini masih dalam penanganan petugas," tegas Adis.

Kasus Lainnya - Temuan KNKT Soal Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang: Ubah Spesifikasi Bus Biasa Jadi High Decker

(KNKT) Komite Nasional Keselamatan Transportasi menemukan fakta ada perubahan spesifikasi bus Putera Fajar yang kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.

Ternyata bus Putera Fajar itu berubah dari spesifikasi biasa menjadi high decker.

Diketahui bus yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan saat berjalan turun. Akibatnya, 11 orang meninggal dunia dan 33 luka-luka.

KNKT melakukan inspeksi bus
KNKT melakukan inspeksi bus Putera Fajar di Terminal Subang, Minggu (12/5/2024) sore. Bus ini mengalami kecelakaan pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Baca juga: Detik-detik Korban Rombongan Bus Siswa SMK Depok Sempat Live TikTok: Bentar Gaes Gue Kecelakaan

KNKT memeriksa sistem kelaikannya terutama dengan sistem pengeremannya.

Ketua KNKT, Soerjanto, mengatakan pengecekan untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

"Jadi kita dalam infeksi ini, fokus terhadap sistem pengereman dari bus, yang diakui sang sopir sesaat sebelum kecelakaan remnya bermasalah," kata Soerjanto saat melakukan inspeksi terhadap bus maut Putera Fajar di Terminal Subang, Minggu (12/5/2024) sore.

Terkait perubahan spesifikasi dari biasa menjadi high decker bisa saja memengaruhi kelimbungan kendaraan.

Soerjanto mengatakan, KNKT juga mengecek terkait sistem keselamatan lainnya.

Kondisi bus Putera Fajar
Kondisi bus Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) malam. Kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana Depok itu membuat 11 orang meninggal dunia.

"Kita cek juga terkait sabuk pengaman dan rangka bus yang dirasa tidak bisa melindungi penumpang di kala terjadi benturan," tuturnya

Terkait hasil inspeksi ini, KNKT tak bisa memastikan kapan bisa keluar.

Menurutnya data dari inspeksi ini perlu dikalibrasi dengan data lainnya seperti data dengan wawancara sopir.

"Ya semoga saja secepatnya hasil inspeksi ini bisa segera disimpulkan sehingga bisa diketahui apa penyebab terjadinya kecelakaan maut tersebut," ucapnya.

Artikel ini diolah dari SuryaMalang.com dan TribunJabar.id

Tags:
kecelakaanTaman Nasional Bromo TenggerMalangJawa Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved