Breaking News:

Berita Viral

Ramai Polisi Disebut Lakukan Razia Kosmetik Siswi SMP di Lampung, Terungkap Faktanya: Hanya Meminjam

Viral polisi disebut lakukan razia kosmetik siswi SMP di Lampung, terungkap kejadian sebenarnya: hanya meminjam.

KOMPAS.COM/DOK. Twitter
Viral polisi disebut lakukan razia kosmetik siswi SMP di Lampung, terungkap kejadian sebenarnya: hanya meminjam. 

TRIBUNSTYLE.COM - Viral polisi disebut lakukan razia kosmetik siswi SMP di Lampung, terungkap kejadian sebenarnya: hanya meminjam.

Media sosial dihebohkan dengan video anggota polisi yang melakukan razia alat kosmetik pada pelajar.

Dalam keterangan video tersebut tertulis "polisi di Lampung razia kosmetik milik siswi SMP".

Video tersebut satu di antaranya diunggah oleh akun @txtviral45. Usut punya usut kejadian tersebut terjadi di Lampung.

Viral polisi disebut melakukan
Viral polisi disebut melakukan razia alat make up di sebuah SMP di Lampung, Minggu (5/5/2024).

Baca juga: Kisah Ibu di Palembang Sumsel Dibanting Anak Kandung, Kepala Dibenturkan Tanah, Kini Lapor ke Polisi

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadilah membenarkan ada kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh seorang anggota Bhabinkamtibmas Polres Lampung Tengah di SMPN 1 Seputih Agung.

Namun, Umi mengatakan, razia yang disebutkan oleh warganet itu adalah misinformasi dari kegiatan yang sebenarnya.

"Itu bukan razia, tetapi edukasi terkait perundungan (bullying), serta pelecehan seksual," kata Umi saat dihubungi via telepon, Minggu (5/5/2024).

Umi mengatakan, kegiatan itu benar dilakukan oleh Brigadir Kepala (Bripka) Eko Purwanto dan videonya diunggah ke akun Tiktok yang bersangkutan.

"Video yang diunggah di Twitter itu hanya sepotong dari keseluruhan videonya," kata Umi.

Umi menjelaskan, kegiatan itu dilakukan usai Bripka Eko diminta menjadi pembina upacara bendera.

Setelah upacara, Bripka Eko berbincang dengan sejumlah siswi terkait apakah ada siswi yang berdandan secara berlebihan.

Pertanyaan ini disampaikan Bripka Eko karena dia pernah menjadi narasumber workshop anti perundungan di SMP tersebut.

Ketika itu Bripka Eko membedah kasus perundungan yang dialami seorang siswi karena mengenakan make-up secara berlebihan saat sekolah.

Dengan latar belakang itu, Bripka Eko pun meminta produk make up dari sejumlah siswi sebagai alat peraga dalam edukasi itu.

Selesai memberikan pembinaan dan edukasi, barang-barang kosmetik tersebut dikembalikan kepada masing-masing pemiliknya.

"Jadi ini bukan razia tapi sebatas pemeriksaan dan memberikan edukasi oleh Bhabinkamtibmas kepada para siswa," katanya.

Artikel ini diolah dari TribunSolo.com

Sumber: Tribun Solo
Tags:
kosmetikLampungpolisiberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved