Breaking News:

Berita Viral

Pilunya Kisah Gibran, Bocah di Bogor Jabar Nangis Kelaparan Malah Dibentak Ibu, Disuruh Makan Garam

Inilah kisah pilu Gibran, bocah di Bojonggede, Kabupaten Bogor Jabar. Ia viral karena terlihat menangis gara-gara kelaparan tak diberi makan ibunya.

YouTube Tribunnews Bogor
Inilah kisah pilu Gibran, bocah di Bojonggede, Kabupaten Bogor Jabar. Ia viral karena terlihat menangis gara-gara kelaparan tak diberi makan ibunya. 

TRIBUNSTYLE.COM - Gibran, bocah di Bojonggeede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendadak jadi perhatian.

Hal itu terjadi setelah momen dirinya menangis terekam video dan viral di media sosial.

Gibran menangis karena tidak diberi makan oleh sang ibu yang mengaku tak punya uang.

Ya, inilah kisah pilu bocah yang kerap disiksa oleh sang ibu kandung.

Parahnya lagi, sang bocah yang bernama Gibran ini hanya diberi makan garam oleh sang ibu meski sangat kelaparan dilansir dari akun TikTok @ahmadsaugi31, Senin (6/5/2024).

Dalam unggahan itu tampak video Gibran, bocah asal Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Gibran rupanya menangis karena sang ibu yang ada dirumah tak memberinya makan.

"Mau makan," ucap Gibran sambil menangis, dilihat TribunnewsBogor.com, Senin (6/5/2024).

Lalu, tangisan Gibran itu dibalas dengan bentakan dari sang ibu.

"Mau makan, aku udah laper Mah," kata Gibran lagi.

Bahkan dengan tega sang ibu menyebut dirinya tak punya uang untuk memberi makan sang anak.

"Makan sendiri kagak punya duit!" katanya.

Kisah Gibran bocah asal Bojonggede Bogor kerap disiksa ibu, kelaparan hanya diberi makan garam
Kisah Gibran bocah asal Bojonggede Bogor kerap disiksa ibu, kelaparan hanya diberi makan garam (TikTok @ahmadsaugi31)

Baca juga: Sosok Kristel, Ibu Si Ratu Tega Tinggalkan Bayi Jaylin Tewas Kelaparan, 10 Hari Ditinggal Liburan

Mendengar bentakan sang ibu, Gibran kembali histeris.

Ia pun berteriak "mau makan" berkali-kali.

Disorot Tiktokers

Tak sampai disitu saja, dalam unggahan lain Gibran bahkan tak menganti bajunya selama beberapa waktu karena tidak mempunyai pakaian lain.

"Gak ada baju lagi," ucap Gibran dilansir dari TikTok Ahmad Saugi, Senin (6/5/2024).

"Ada celana doang, bajunya tidak ada," tambahnya.

Selain itu, sang tiktokers juga bertanya alasan Gibran kerap menangis.

"Diomelin mama, karena tidak boleh makan," paparnya

"Ibu kerja di kafe, terus kalau makan, aku disuruh makan garam," sambungnya.

"Kalau ayah sudah pulang, baru makan," jelasnya.

Baca juga: Nasib Jumadi, Tiada Duit, Nekat Mudik Jalan Kaki dari Jambi 4 Hari 4 Malam, Gemetar Kelaparan

Tiktokers semakin menahan tangis ketika mengetahui Gibran rupanya diduga sering mendapat siksaan dari ibu kandung.

"Pipi aku dicakar. Dicakar mama," ungkap Gibran.

Kisahnya Viral

Sementara itu, video viral yang menampilkan Gibran kelaparan diketahui direkam oleh seorang petugas instalasi listrik.

Petugas instalasi listrik tersebut tak berani menegur secara langsung ibu kandung Gibran.

Namun petugas instalasi listrik itu tak hanya diam. Dia spontan mengambil kamera dan merekam momen pilu yang terjadi depan mata dia.

Viralnya video Gibran menangis karena kelaparan dan meminta makan pun direspon banyak pihak.

Melihat hal itu pemerintah setempat turun tangan.

Dilansir dari Instagram @kecamatanbojonggede, lokasi rumah Gibran berada di Kampung Panjang RT 03, RW 06, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Camat Bojonggede Tenny Ramdhani bersama Kepala Desa Rawapanjang Mohammad Agus dan aparat setempat mendatangi lokasi pada Minggu (5/5/2024) siang.

Dari hasil kunjungan tersebut, diketahui bahwa Gibran merupakan anak dari seorang buruh bangunan bernama Hamzah.

Bocah asal Bojonggede, Kabupaten Bogor bernama Gibran yang belakangan viral karena menangis kelaparan
Bocah asal Bojonggede, Kabupaten Bogor bernama Gibran yang belakangan viral karena menangis kelaparan (TikTok)

Baca juga: KISAH Penjual Perabotan Kelaparan di Garut, Tukar Sendok dengan Makanan Gegara Dagangan Belum Laku

Hamzah kerap bekerja di luar kota.

Selain Gibran, Hamzah juga memiliki dua anak lainnya masing-masing berusia 4 tahun dan 1,5 tahun.

Ketika camat dan jajarannya berkunjung, ibu Gibran tidak ada di rumah.

Berdasarkan keterangan ketua RT dan RW setempat, anak-anak Hamzah kerap dititipkan di tetangga.

Tetangga setempat juga kerap memberikan bantuan dan perhatian kepada keluarga Hamzah.

Setelah ini, pihak kecamatan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Bogor sebagai tindak lanjut.

Sosok Kristel, Ibu 'Si Ratu Tega' Tinggalkan Bayi Jaylin Tewas Kelaparan, 10 Hari Ditinggal Liburan

Sosok Kristel Candelario, Ibu 'Si Ratu Tega' tinggalkan bayi bernama Jaylin tewas kelaparan di rumah, 10 hari ditinggal liburan.

Begitu pulang liburan, Kristel Candelario mendapati bayinya tinggal jenazah, kondisinya mengenaskan, karena meninggal kelaparan, ditinggal seorang diri di rumah.

Rasa tega yang sungguh keterlalu dilakukan Kristel Candelario membiarkan bayinya kelaparan dan tewas sendirian di rumah kini jadi sorotan dunia. 

Dikutip dari media online Claveland pada 23 februari 2024, ibu dari Jaylin yang bernama Kristel Candelario pun sudah mengaku bersalah dan menyesali khilafnya.

Kristel Candelario didakwa hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

Wanita berusia 32 tahun ini akan dihukum pada 18 Maret 2024.

“Kasus ini adalah salah satu kasus yang benar-benar tak terbayangkan yang akan terus menghantui saya selama bertahun-tahun yang akan datang,” kata Jaksa Michael C. O’Malley.

 “Sebagai jaksa, tugas kami adalah mewakili para korban dan hari ini kami berbicara atas nama Jailyn yang berusia 16 bulan – yang tidak lagi bersama kami – karena keputusan egois yang dibuat ibunya. Keyakinan hari ini adalah langkah pertama menuju keadilan bagi Jailyn.”

Insiden tragis ini bermula saat Candelario meninggalkan Jaylin sendirian di rumah mereka yang beradai di dekat West 97th Street dan Lorain Avenue, Ohio pada 6 Juni 2023 lalu.

Jaylin ditinggal ibunya ke Detroit dan Puerto Ricoselama 10 hari.

Kemudian Cadelario kembali pulang pada 16 Juni dan menemukan Jaylin sudah tidak bernapas.

Candelario lalu menelepon 911.

Petugas 911 Cleveland menemukan tubuh tak bernyawa anak tersebut di atas selimut kotor di taman bermain dan menyatakan dia meninggal. 

Di ruangan itu ditemukan banyak kotoran dan urin.

Bahkan tangan, kaki dan mulut bayi tersebut juga terdapat kotoran.

Kantor pemeriksa medis Kabupaten Cuyahoga menetapkan Jailyn meninggal karena kelaparan dan dehidrasi parah.

Dokter hasil pemeriksaan, dr. Elizabet Mooney menemukan jika sebab kematian bayi itu karena kelaparan dan kehauran.

Lemak bagian tubuh Jaylin pun menyusut transparan lantaran tubuhnya secara otomatis bekerja maksimal hingga menunjukkan tanda-tanda stress.

Dehidrasi itu juga membuat kulit Jaylin tak kembali ke keadaan semula.

Saat dicubit, kulit korban tetap menempel ke tangan.

Bahkan dr.Elizabet mengatakan jika ini adalah temuan yang paling mengerikan selama dirinya menjadi dokter.

Pengacara mengatakan Candelario menderita masalah kesehatan mental, meski mereka tidak menjelaskan lebih rinci.

Candelario tidak memiliki hukuman kejahatan sebelumnya. Dia tetap dipenjara dengan jaminan $1 juta. 

Artikel diolah dari TribunnewsBogor.com dan TribunJateng.com

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
GibrankelaparanBojonggedeKabupaten BogorJawa Barat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved