Kisah Pria Pati Jateng Lamar Gadis Bawa Seserahan Mewah, Ada Mobil, Motor PCX , Uang Ratusan Juta

TRIBUNSTYLE.COM - Heboh pria lamar wanita bawa seserahan serba mewah di Pati, Jawa Tengah. Ada mobil HRV, motor Pcx, seekor kerbau hingga uang ratusan juta rupiah.

Sebuah video yang memperlihatkan acara lamaran di Pati, Jawa Tengah, yang sukses bikin melongo.

Bagaimana tidak, calon pengantin pria datang membawa seserahan yang begitu mewah.

Barang mewah itu mulai dari mobil keluaran baru, motor Pcx, seekor kerbau hingga uang ratusan juta rupiah.

Seperti apa penampakannya?

Baca juga: Hajatan Tak Biasa di Madura Jatim, Dua Bocah 7 Tahun Bertunangan, Seserahan Serba Mewah Isi Emas

Pasangan yang sedang melakukan lamaran di Pati, Jawa Tengah berhasil membuat kehebohan lantaran isi seserahan mewah yang diberikan untuk calon mempelai wanita.

Pasalnya barang-barang yang diserahkan sebagai seserahan itu sangatlah mewah mulai dari uang tunai ratusan juta, mobil keluaran terbaru, sepeda motor, dan satu ekor kerbau.

Selain itu tampak pula iring-iringan sejumlah mobil yang membawa barang-barang seperti emas, kosmetik, pakaian, sampai hasil kebun.

Lamaran dengan barang seserahan yang mewah itu viral di media sosial usai diunggah akun instagram @undercover.id Sabtu (27/4/2024).

Baca juga: DEMI Hemat Biaya Pernikahan, Pria Beri Seserahan Kekasih Bahan Bumbu Dapur, Habiskan Dana Rp 16 Juta

Tampak dalam video tersebut barang mewah berupa mobil Honda HRV, motor Honda PCX, kerbau, dan uang tunai sejumlah Rp 100 juta yang dibawa.

“lamaran ter panas hari ini di bermi gembong pati, seserahannya yaitu mobil HR-V, honda pcx, kerbau, dan uang tunai 100 juta cash, oh iya ada juga mas masan, kelapa, beras, berbagai macam
lain lain sampai saya sendiri bingung karena sangkinh banyaknya,” papar pemiliki video.

Sementara di bagian belakang mobil terpasang nama kedua calon pengantin yakni Hendri dan Salwa.

Uang ratusan juta yang akan diberikan pada calon mempelai wanita pun turut dipamerkan dalam kotak kaca.

Dalam video tersebut juga tampak sosok calon mempelai wanita yang sedang menunggu di rumahnya bersama keluarga besar.

Diperkirakan biaya seserahan yang diberikan untuk calon mempelai wanita itu menghabisakn dana hingga miliaran rupiah.

Kisah Lainnya - DEMI Hemat Biaya Pernikahan, Pria Beri Seserahan Kekasih Bahan Bumbu Dapur, Habiskan Dana Rp 16 Juta

Biasanya pemberian untuk seserahan pernikahan mencapai ratusan atau ribuan ringgit.

Namun hal berbeda dilakukan wanita bernama Siti Masnida Abdul Malek atau lebih akrab disapa Nida.

Wanita 34 tahun tersebut mengambil langkah berbeda saat menjadi pengantin.

Ia lebih memilih bahan bumbu dapur untuk dijadikan seserahan pernikahan.

Baca juga: BAK Acara Lamaran, Gadis Ini Dapat Kejutan Hantaran Seserahan saat Wisuda: Berisi Makanan dan Uang

Dilansir TribunStyle.com dari mStar, Nida menghabiskan sebanyak RM50 setara Rp 166 ribu rupiah untuk mengisi tujuh nampan sebagai seserahan pengantin pria.

Kemudian mempelai pria juga membalas dengan memberikan lima nampan berisi perlengkapan dapur dengan total RM85 setara Rp 283 ribu rupiah.

“Keputusan membuat konsep perlengkapan dapur sebagai seserahan merupakan kesepakatan bersama dengan suami saya".

“Karena saya tipe orang yang suka memasak, jadi kami memilih menggunakan perlengkapan dapur saja agar lebih mudah dan tidak boros".

“Bukannya kami tidak mau mengikuti kebiasaan dengan membeli barang-barang pribadi yang harganya mahal, tapi kami sudah punya segalanya,” jelasnya.

Nida mengungkapkan pesta pernikahannya dengan sang suami, Yusri (35) berlangsung sederhana dan hanya dilakukan satu kali di kediamannya di Manchis, Bentong, Pahang.

Seperti yang diunggah di TikTok, Nida memperlihatkan nampan seserahan berisi bawang bombay, kentang, bunga kantan, jahe, kunyit, lengkuas dan jeruk nipis serta nampan lain berisi satu set kecap, kerupuk dan bubuk kari.

Selain itu, ada juga nampan berisi ikan sarden, asam jawa dan teh hijau, santan dan rempah-rempah, minyak dan tepung terigu.

Bahkan, untuk menghemat biaya, Nida tidak menyewa make-up artist dan fotografer profesional untuk hari bahagianya yang berlangsung pada 31 Desember lalu.

“Kami hanya melakukan akad nikah. Tapi suami saya menambahkan belanja bahan baku untuk pesta pernikahan kami. Termasuk barang seserahan yang kita beli juga digunakan".

“Banyak keuntungan melakukan hal seperti ini, apalagi dari segi biaya. Bahkan menu makanan juga dimasak oleh keluarga dan tetangga secara sukarela".

“Make-up artist dan fotografer juga teman sendiri. Untung saja ada teman-teman yang pakai ponsel mahal untuk berfoto di pesta pernikahan kami. Total biaya yang dikeluarkan untuk pesta pernikahan hanya sekitar RM5.000 setara Rp 16 juta rupiah", kenangnya.

Nida yang menjalankan bisnis kerupuk lekor bersama suaminya mengatakan, baju kurung pengantin berwarna putih dibeli dari butik lokal dengan harga kurang dari RM600.

Nida mengaku keputusan menggelar pesta pernikahan yang sederhana sulit diterima oleh keluarga kedua belah pihak.

Namun setelah ia dan suaminya menjelaskan bahwa kehidupan setelah menikah membutuhkan biaya yang banyak, anggota keluarga pun setuju dengan apa yang mereka lakukan.

"Awalnya agak aneh diterima oleh keluarga, baik laki-laki maupun perempuan. Tapi ketika diberi penjelasan, mereka menerimanya dengan baik. Meski banyak yang menghujat tapi mereka hanya menutup telinga".

“Kelebihan uang ini bisa kami simpan untuk keadaan darurat. Kami baru saja kembali dari bulan madu di Sabah. Kami bahagia bisa berlibur dan Alhamdulillah masih punya uang dan tabungan. Yang lebih penting, kami tidak punya utang".

“Saran saya bagi yang terinspirasi tapi takut untuk mengikuti ide kita… harus sedikit bertekad melawan arus ini. Ubah pemikiran untuk menggelar pesta mewah, padahal setelah menikah, kebutuhan pasti semakin bertambah,” katanya lagi.

(Diolah dari artikel Banjarmasinpost.com dan TribunStyle.com/Ika Bramasti).