Nasib Wanita di Palembang Sumsel, Ditahan Usai Siram Air Keras ke Pria Mesum, Terancam 5 Tahun Bui
Nasib wanita siram air keras ke pria yang hendak memegang pahanya di Palembang, Sumatera Selatan. Korban kini malah terancam di penjara.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Nasib wanita siram air keras ke pria yang hendak memegang pahanya di Palembang, Sumatera Selatan. Korban kini malah terancam di penjara.
Kisah pilu kini dirasakan oleh wanita berinisial DR di Palembang, Sumatera Selatan.
Ia nyaris dilecehkan oleh seorang pria yang hendak memegang pahanya.

Berniat untuk melindungi diri, wanita itu pun menyiramkan air keras ke pria mesum tersebut.
Sayangnya, wanita itu kini malah terancam di penjara akibat perbuatannya.
Kok bisa? begini kisah lengkapnya!
Baca juga: Detik-detik Pria Berpeci Lecehkan Bocah Wanita yang Sedang Wudhu di Masjid, Korban Dirangkul
Wanita berinisial DR (22) warga di Palembang kini harus berurusan dengan polisi setelah menyiram air keras ke pria yang sudah berani memegang pahanya.
Atas tindakan tersebut, DR yang sudah ditahan di Polrestabes Palembang, terancam hukuman 5 tahun penjara sebagaimana diatur dalam Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berat.
DR sempat panik namun memilih pasrah saat petugas Pidum (Pidana umum) dan Tekab 134, Polrestabes Palembang menjemputnya saat dia berada di rumah temannya di Lorong Hijrah Palembang, Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 14.00.
Informasi yang dihimpun, peristiwa penyiraman air keras ini terjadi pada bulan Maret 2024, berawal saat korban bernama Candra sedang mencari keberadaan suami dari DR.
Kemudian Candra tanpa sengaja bertemu dengan DR di kawasan 1 Ulu.

DR yang berniat baik kemudian mengantarkan Candra ke rumah mertuanya.
Sebab setahu DR, suaminya sedang ada di sana tepatnya di kawasan SU 1.
Namun ternyata niat baik DR malah disalahgunakan Candra.
Di tengah perjalanan menuju rumah mertua DR, Candra yang memboceng DR malah memang paha DR hingga mengenai bagian sensitifnya.
Hal ini membuat DR marah, sesampai di rumah mertuanya, DR langsung mengambil air dan menyiram korban.
Nahas tanpa DR sadari, air di botol mineral yang disiramkannya ke Candra ternyata berisikan air keras.
"Pelaku sudah kita amankan, pelaku diamankan atas ulahnya penyiraman cuka parah terhadap korban candra yang terjadi pada bulan Maret," ungkap Kapolrestabes, Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah saat menggelar rilis tersangka di Polrestabes Palembang, Jumat (19/4/2024).
Candra mengalami luka bakar dis sekujur mukanya dan saat itu sempat dilarikan ke Rumah sakit.
Baca juga: Detik-detik Video Guru Diduga Lecehkan Siswi di Lab Komputer, Sempat Kontak Fisik, Tapi Bantah Cabul
"Selain mengamankan pelaku kami juga mengamankan barang bukti berupa, air dan botol Aqua diduga yang disiramkan, " ujarnya.
Dihadirkan dalam rilis tersangka, DR mengaku tak tahu bahwa air yang dia siram berisi air keras.
"Air itu saya ambil di rumah mertua saya pak. Saya kesal dengan dia pak karena sudah memang paha sampai ke bagian sensitif, " ungkapnya.
Lanjutnya, ketika disiram ternyata korban ini malah lari bukan mengejarnya.
"Saya tidak tahu pak, sungguh tidak tahu air itu merupakan air keras," katanya.
Kasus Lainnya - Niatnya Bela Diri, Istri di Depok Remas Alat Vital Suami Usai Disiram Bon Cabe, Sedih Jadi Tersangka
Kisah miris datang dari korban KDRT bernama Putri Balqis, bukannya mendapat keadilan dia justru ditetapkan menjadi tersangka.
Padahal Putri Balqis berniat mencari keadilan atas apa yang dialaminya setelah dianiaya membabi buta oleh sang suami.
Namun sayangnya hanya karena tak mau berdamai, ibu muda di Depok itu harus rela dijadikan tersangka dan ditahan di Polres Depok.
Diketahui, Putri Balqis saat kejadian KDRT itu memang meremas alat vital sang suami.
Hal itu ia lakukan setelah sang suami menyiram bon cabe ke wajahnya, lalu menjambak rambut ibu tiga anak itu.
Baca juga: INNALILLAHI! Istri di Kolaka Timur KDRT Suami Sampai Tewas, Lalu Akhiri Hidup, Tenggak Racun

Setelah kejadian, dengan wajah babak belur dihajar sang suami, Putri Balqis pun melaporkan kejadian itu ke Polres Depok.
Namun setelah itu sang suami menyusul melaporkan Putri Balqis atas tuduhan KDRT.
Ia melaporkan sang istri karena meremas alat vitalnya hingga terluka.
Akibatnya, ia harus menjalani operasi akibat perbuataan sang istri saat membela diri tersebut.
Polisi pun akhirnya menetapkan keduanya sebagai tersangka.
Namun yang membuat publik heran, kenapa hanya Putri Balqis yang ditahan.
Rupanya menurut Polres Depok, Putri Balqis ditahan dengan alasan tidak kooperatif.
"Dari awal tidak kooperatif, dari mulai pemeriksaan tahapan penyelidikan dia sebagai saksi.
Kemudian naik penyidikan juga tidak kooperatif, kita panggil tidak hadir, hadirnya pada panggilan kedua dan waktunya sudah mepet.
Kita coba RJ (restorative justice) tidak hadir, sehingga permasalahan tidak selesai," katanya Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno.
Meski sama-sama jadi tersangka, sang suami justru tidak ditahan karena alat kelaminnya mengalami luka.
"Karena sang suami ini mengalami luka pada alat kelaminnya dan sangat parah hingga harus dilakukan operasi, ada rekomendasi dari rumah sakit untuk tidak dilakukan penahanan," kata dia.
Baca juga: Padahal Rumah di Ciputat, Vicky Beber Alasan Sekolah di Depok dan Pilih Jalan 16 KM, Ada Kisah Pilu
Kini, yang jadi pertanyaan publik luka separah apa yang dialami sang suami usai diremas alat vitalnya oleh sang istri.
Jika peristiwa itu terjadi pada tanggal 26 Februari 2023, apakah operasinya baru dilakukan pada bulan Mei 2023?
Sebab sang istri diketahui baru ditahan pada Mei 2023 ini.
Sementara itu, ayah Putri Balqis, Noviansyah Siregar menilai ada yang janggal dalam penanganan kasus KDRT yang dialami putrinya.
"Ada kejanggalan, kenapa anak saya perempuan, pelapor pertama, yang jelas buktinya, pemukulan itu jelas ada bekasnya.
Tapi dari pihak sana yang melaporkan balik, tidak ditahan 1x24 jam tidak berlaku. Kenapa?," kata Noviansyah, dilansir dari Fecebook Tribun Jakarta.
Sang ayah pun menanyakan alasan polisi kenapa tidak menahan suami Putri Balqis, Bani Idham F Bayumi.
"Saya tanya kenapa, katanya dia minta izin mau operasi.
Tapi pada saat izin itu dia ada di lombok, itu pertanyaan saya kenapa," jelasnya.
Menurut dia, Bani Idham Bayumi sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak 15 April 2023.
Kemudian berdasarkan penjelasan Sahara Hanum, adik Putri Balqis, kakaknya juga ditetapkan tersangka tak lama setelah Bani Idham.
Baca juga: Justru Korban Pengacara Bantah Bukhori Yusuf KDRT Istri Kedua, Sebut Pelapor Dulu Depresi: Pasien

Noviansyah pun mengaku punya bukti keberadaan Bani Idham di Lombok saat izin operasi.
"Izinnya ini untuk operasi, tapi saya ada bukti dia di lombok, bukti berupa video.
Ada di WhatsApp keluarga, dia liburan dengan orangtuanya," katanya lagi.
Ia pun mengaku heran kenapa orang yang disebut luka parah tapi masih bisa berlibur ke Lombok.
Di samping itu, kondisi Putri Balqis saat ini menurut sang ayah sangat menyedihkan.
Putri Balqis sudah tidak bisa lagi berbicara lewat video call dengan anak-anaknya.
Baca juga: Dipaksa Pisah Orangtua, Wanita Tabah Hadapi KDRT 3 Kali Sebulan, Tolak Dicerai Suami, Alasan Miris!
Sehingga sang ayah pun membawa ketiga cucunya itu ke Polres Depok untuk bertemu dengan ibunya.
Suasana haru itu dikatakan sang ayah sampai membuat penyidik ikut menangis.
"Semalam saya bawa anaknya untuk ketemu ibunya. Penyidik saya lihat nangis, saya juga keluar air mata," tutur sang ayah.
Kondisi ini juga diungkap oleh Sahara Hanum di Instagramnya.
Menurut Sahara Hanum, penyidik juga sampai menangis saat Putri Balqis menjalani pemeriksaan.
"Awalnya semua penyidik di sana simpati dan blg ke kk gue 'bu tolong jgn dicabut lg ya laporannya lanjutin pokoknya'.
Muka kk gue masih bonyok semua yg liat dia bener2 ga tega dan sampe keluar air mata," tulis Sahara Hanum.
Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com dan TribunnewsBogor.com
Sumber: Tribun Sumsel
Potret Sri Mulyani usai Pensiun Jadi Menkeu, Terekam Liburan di Semarang, Kini Lebih Ceria & Santai |
![]() |
---|
Viral Wanita Mantan Pegawai Bank Pilih Resign Lalu Pindah ke Australia Kerja Jadi Tukang Sampah |
![]() |
---|
Cara Cek BSU: Informasi Terbaru Pencairan September 2025. |
![]() |
---|
Kisah Inspiratif Ilham, Anak Muda Sukses Bangun Brand Fesyen Mezzo Rise in Art |
![]() |
---|
Wajah Muhammad Athaya, Mahasiswa RI di Belanda Meninggal usai Dampingi DPR Kunjungan di Austria |
![]() |
---|