Breaking News:

Berita Viral

Cerita Yusran, Tak Sadar 6 Tahun Tinggal Bareng Mayat Istri Dicor Suami di Makassar Sulsel: Gak Bau

Penjual bubur jagung khas Makassar, Yusran tak menyangka kalau rumah kontrakan yang ia tempati selama 6 tahun merupakan bekas pembunuhan.

YouTube Tribunnews Bogor
Penjual bubur jagung khas Makassar, Yusran tak menyangka kalau rumah kontrakan yang ia tempati selama 6 tahun merupakan bekas pembunuhan. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kasus pembunuhan istri oleh suaminya di Makassar, Sulawesi Selatan memang cukup mencuri perhatian.

Pasalnya, setelah dibunuh, mayat korban diletakkan dalam tembok rumah lalu dicor.

Pelaku kemudian mengajak anak-anaknya untuk pindah sementara rumah dikontrakan kepada seorang penjual bubur jagung selama 6 tahun.

Ya, seorang penjual bubur jagung khas Makassar, Yusran tak pernah menyangka bakal tinggal di rumah bekas pembunuhan.

Bahkan pria bertubuh tambun itu tidak sadar selama enam tahun tinggal bersama mayat wanita.

Di rumah kontrakan yang ditempati Yusran di Kelurahan Bonotoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ternyata tersimpan jasad korban pembunuhan.

Usut punya usut yang jadi korbannya adalah seorang wanita bernama Jumiati (35).

Di bulan Agustus 2017 lalu, Jumiati dibunuh oleh suaminya, Henky Talik (43).

Aksi keji Henky baru ketahuan di tahun 2024 setelah anak kandungnya, V (17) melapor ke Polrestabes Makassar.

Segera setelah laporan tersebut, penyidik langsung menangkap Henky.

Tampang suami di Makassar yang tega membunuh dan mengecor mayat istrinya selama 6 tahun.
Tampang suami di Makassar yang tega membunuh dan mengecor mayat istrinya selama 6 tahun. (Kolase Facebook)

Baca juga: Cara Licik Suami Bunuh Lalu Cor Mayat Istrinya di Makassar, Buat Isu Korban Kabur dengan Pria Lain

Kepada polisi, Henky pun mengakui perbuatan kejinya tujuh tahun lalu.

Motifnya adalah karena Henky cemburu dengan sang istri.

"(Saya bunuh istri) gara-gara saya curiga (korban) ketemu mantan pacarnya, saya tanya dia (korban) tidak mengaku," akui Henky dilansir TribunnewsBogor.com dari unggahan @jatanras_mksr, Selasa (16/4/2024).

Kesaksian Warga

Sementara itu, aksi pembunuhan yang dilakukan Henky bisa tak terendus keluarga karena ia menyembunyikan jasad istrinya dengan cara licik.

Henky tega meletakkan mayat Jumiati di tembok rumahnya lalu dicor.

Enam bulan setelah melakukan aksinya, Henky pun menyebar fitnah bahwa sang istri kabur dengan pria lain.

Henky lantas mengajak dua anaknya pindah rumah.

Kesaksian Yusran, warga Makassar yang tak sadar selama enam tahun tinggal bersama mayat perempuan
Kesaksian Yusran, warga Makassar yang tak sadar selama enam tahun tinggal bersama mayat perempuan (Kolase Instagram)

Baca juga: Motif Suami Habisi Istri di Makassar, 6 Tahun Jasad Dicor di Rumah, Cemburu Korban Ketemu Mantan

Setelah itu, rumah tersebut pun dikontrakan oleh Hengky kepada keluarga Yusran.

Kepada penyidik kepolisian, Yusran yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual bubur jagung tradisional khas Makassar mengurai kesaksian.

Diungkap Yusran, ia sudah mengontrak di rumah Henky sejak Desember 2017 hingga Desember 2023.

Di awal pindah kontrakan, Yusran mengaku tak curiga sama sekali dengan rumah tersebut.

Sebab kondisinya sangat bersih dan nyaman saat ditinggali Henky.

"Masuk sini (rumah TKP pembunuhan) bersih. Enggak pernah (curiga kontrakannya bekas pembunuhan)," kata Yusran dilansir dari tayangan televisi CNN Indonesia.

Namun beberapa bulan lalu, Yusran sempat menaruh curiga saat hendak memaku tembok di belakang rumah.

Kala itu Yusran heran dengan kondisi tembok di rumah tersebut yang dipenuhi coran semen tak senada dengan tembok lainnya.

Baca juga: Fakta-fakta Suami Bunuh & Timbun Istri di Makassar, Anak Ternyata Tahu, Diajari Bohong oleh Pelaku

"Saya paku pakai seng, enggak ada bau. Kan saya tinggal di situ enam bulan (setelah pembunuhan)," pungkas Yusran.

Saat pertama kali pindah, Yusran tinggal bersama istri dan keluarganya.

Kini, Yusran terkejut karena bekas kontrakannya ternyata TKP pembunuhan.

Selama enam tahun itulah Yusran tak sadar dirinya tinggal bersama mayat wanita.

"Di sini sama istri, keluarga. Pas enam tahun saya di sini, tanggal 17 Desember 2023 kemarin," akui Yusran.

Tak cuma Yusran, Ketua RW setempat juga mengaku tidak tahu bahwa rumah Henky adalah TKP pembunuhan Jumiati.

Pasalnya selama bertahun-tahun warga tidak pernah mendengar ada suara bising atau bau tidak sedap di rumah tersebut.

"Sama sekali warga tidak mengetahui adanya indikasi kejadian yang sebenarnya. Sebelumnya warga tidak merasa kejanggalan," ujar Ketua RW 04, Andi Tenri Rauf.

Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel mengamankan barang bukti TKP penemuan jasad wanita dikubur di belakang rumah Jl Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Makassar, Minggu (14/4/2024) siang.
Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel mengamankan barang bukti TKP penemuan jasad wanita dikubur di belakang rumah Jl Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Makassar, Minggu (14/4/2024) siang. ((TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA))

Baca juga: Mau Lihat Mamaku Jerit Histeris Remaja di Makassar Sulsel Temukan Jasad Ibunya Dicor 6 Tahun Lalu

"Mungkin waktu dimakamkan itu ada suara pukul-pukul pembongkaran, ini warga sama sekali tidak mendengar ada apa-apa. Dan juga tidak mencium bau tidak sedap. Biasanya kalau ada kejadian kan warga (tahu)," ujar Andi Tenri.

Serupa dengan kesaksian Yusran, Andi menyebut rumah tersebut sempat ditempati Henky sekeluarga.

Tapi setelah beberapa bulan Jumiati menghilang, Henky mendadak pindah rumah.

"Selama lima tahun penjual bassang (bubur jagung) ini tinggal di sini. Jadi sebelumnya sudah kosong enam bulan. Sebelumnya ada yang menempati lagi," imbuh Andi.

Kini, Henky Talik telah resmi jadi tersangka dan mendekam di penjara.

Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
pembunuhanYusranMakassarSulawesi Selatan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved