Breaking News:

Berita Viral

Curhat Wanita Nginap di Hotel Semarang, Dihantui Suara Tangisan, Ternyata Bekas Lokasi Pembunuhan

Cerita horor wanita menginap di sebuah hotel di Semarang. Syok dengar tangisan hingga sosok tak kasat mata. Ternyata dulu bekas lokasi pembunuhan.

Editor: Putri Asti
IST
Wanita alami kejadian mistis saat menginap di sebuah hotel di Semarang. Ternyata kamar itu jadi lokasi pembunuhan seorang PSK 

TRIBUNSTYLE.COM - Cerita horor wanita menginap di sebuah hotel di Semarang. Syok dengar tangisan hingga sosok tak kasat mata. Ternyata dulu bekas lokasi pembunuhan.

Berniat menginap di hotel untuk mencari ketenangan dan suasana beda, wanita ini justru mengalami kejadian di luar nalar.

Echa Yosia, menceritakan pengalaman seramnya saat menginap di sebuah hotel di Semarang, Jawa Tengah.

Ilustrasi hotel seram.
Ilustrasi hotel seram. (via TribunJambi.com)

Di tengah malam, ia mendadapk dikejutkan dengan suara tangisan dan rintihan.

Ia juga merasa ada sosok tak kasat mata yang mengawasinya dari sudut kamar.

Betapa terkejutnya Echa Yosia mendengar fakta bahwa kamar yang ditempatinya itu merupakan bekas lokasi pembunuhan.

Berikut cerita lengkapnya!

Baca juga: KISAH Mistis Puskesmas Tutup Permanen Karena Nakes dan Pegawai Diganggu Makhluk Gaib Selama 12 Tahun

Kabar geger di media sosial terkait cerita seram dari seorang pengunjung hotel yang mengalami kejadian menyeramkan saat berada di sebuah hotel di Semarang.

Cerita menyeramkan tersebut dibagikan oleh wanita tersebut di akun TikToknya, Echa Yosia.

Ternyata, hotel yang menjadi tempat kejadian seram yang dialami oleh Echa Yosia berlokasi di Jalan Sriwijaya Semarang, tempat yang sebelumnya pernah menjadi lokasi kejadian pembunuhan seorang wanita yang diduga sebagai pekerja seks komersil yang menawarkan jasanya melalui aplikasi online.

"Saya merasa baru saja terbangun dan merasa sangat berat untuk bangun, mata saya terbuka namun sulit sekali untuk bangkit," ujar Echa Yosia, seperti dilaporkan pada hari Jumat (5/4/2024).

"Lalu, saya melihat sesuatu dari sudut mata saya seakan-akan ada sosok wanita di samping saya,"

"Saya jelas mendengar tangisan dan rintihan kesedihan di telinga saya sebelah kiri," katanya.

"Saya langsung beristighfar dengan keras,"

"Saat saya memperhatikan kondisi kamar, saya merasa seolah-olah ada sosok wanita di samping saya," tegas Echa Yosia.

Penampakan hotel tempat Echa Yosia menginap
Penampakan hotel tempat Echa Yosia menginap

Cerita dari Echa Yosia ini mendapatkan perhatian besar dari netizen.

"Di kamar itu, terlihat sosok yang sangat kurus," menurut @euphoxxx

Cerita ini kemudian dihubungkan dengan pencarian tentang hotel berhantu di Semarang.

Seperti diberitakan Tribun Jateng, salah satu hotel di Sriwijaya Semarang memang menjadi lokasi pembunuhan Meliyanti (24). Peristiwa itu terjadi pada 2021 lalu.

Meliyanti dibunuh dan jasadnya ditemukan di dalam lemari kamar nomor 102 hotel di Jalan Sriwijaya.

Pelaku bernama Okta Apriyanto (30) ternyata suami sirinya yang berprofesi sebagai muncikari.

Ia menawarkan istri sirinya kepada pria hidung belang melalui apilkasi michat.

Okta dan Meliyanti telah menikah siri dan tinggal di kamar nomor 102.

Tiap hari ada sekitar 10 pria hidung belang yang melakukan transaksi seksual dengan Meliyanti.

Peristiwa pembunuhan yang terjadi di kamar 102 hotel di Jalan Sriwijaya Semarang itu rupanya berdampak pada jumlah yang menginap.

Pantauan Tribun Jateng beberapa saat setelah peristiwa pembunuhan, hotel tersebut terlihat sepi tamu.

Hotel di Semarang ini dulunya menjadi lokasi pembunuha seorang PSK
Hotel di Semarang ini dulunya menjadi lokasi pembunuha seorang PSK

Baca juga: HOROR! Wanita Ini Curhat Rumahnya Didatangi Hantu Kuyang, Terlihat di Depan Pintu: Astaghfirullah!

Halaman parkir hotel tampak kosong dari kendaraan tamu.

Kamar-kamar di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) terlihat kosong.

Tidak tampak tamu yang keluar masuk hotel.

Hanya petugas hotel terlihat duduk menunggu tamu yang akan menyewa kamar.

ES satu di antara petugas hotel mengaku hotelnya sepi setelah adanya kejadian pembunuhan di kamar 102.

Terlebih adanya pemberitaan pembunuhan yang viral menyebabkan jumlah tamu berkurang.

"Okupansi langsung turun drastis,"tuturnya, Minggu (14/2/2021).

Tragisnya, kata dia, saat kejadian tamu-tamu yang menginap langsung keluar meninggalkan hotel tersebut.

Saat itu terdapat sekitar delapan tamu yang menginap.

"Setelah ada kejadian itu pada Kamis (11/2/2021) pada check out semua,"kata dia.

Terkait praktek prostitusi, ES mengaku tidak terlalu sering. Rata-rata para penjaja seks tidak terlihat saat memesan kamar dijadikan tempat esek-esek.

Baca juga: KISAH Mistis Ibu Hamil Ngidam ke Pantai Tengah Malam Sendirian, Jika Tak Dituruti Muntah Darah

Rata-rata para penjaja seks memesan kamar hotel melalui aplikasi online.

"Jadi kami kurang tahu tamu itu akan memakai kamar untuk BO atau tidak,"tutur dia.

Dikatakannya, penjaja seks yang akan menyewa kamar hotel tidak terlalu mencolok.

Pakaian yang dikenakan pun tidak terlihat seperti penjual jasa esek-esek.

"Pakaian sih seperti tamu biasa yang akan check in.

Tidak menggunakan pakaian yang seksi atau gimana saat akan memesan kamar hotel,"ujar dia.

Es menuturkan setelah kejadian hingga saat ini hanya dua kamarnya saja yang terisi.

Itu saja yang memesan dua kamar tersebut hanya satu orang.

"Tamu itu berasal luar luar Jawa,"ujar dia.

Menurutnya, jika dibandingkan sebelum kejadian jumlah kamar terisi separonya dari total 31 kamar yang ada di hotel itu.

Hal ini dikarenakan dampak dari pandemi Corona.

"Pandemi Corona aja okupansi saja menurun apalagi ada kejadian ini langsung anjlok,"jelasnya.

Ia mengatakan pihak perusahaan tidak berbuat apapun terkait kejadian tersebut.

Saat ini pihaknya hanya mengandalkan pemesanan hotel dari aplikasi.

"Kalau sekarang pesen kamar datang langsung tidak ada. Pakainya hanya aplikasi,"imbuhnya.

Diolah dari artikel TribunJateng.com 

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
hotelSemarangpembunuhanmuncikariEcha Yosia
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved