Breaking News:

Tips dan Trik

5 Cara Mudah Mengenali Website Palsu atau Website Phising yang Akan Meretas Data-data Kalian

Lima cara mudah mengenali website palsu atau website phising yang akan meretas data-data kalian, harus lebih berhati-hati.

Editor: Tim TribunStyle
youtube Cerdas Bermedia
beberapa cara mengenali website palsu 

TRIBUNSTYLE.COM - Lima cara mudah mengenali website palsu atau website phising yang akan meretas data-data kalian, harus lebih berhati-hati.

Saat menjelajahi Internet, penting bagi pengguna untuk mengunjungi situs web yang andal dan aman, pasalnya, kejahatan siber seringkali menjadi ancaman bagi pengguna internet.

Ada banyak jenis ancaman siber, salah satunya adalah penipuan.

Penipuan merupakan salah satu bentuk penipuan di era digital, penjahat sering menggunakan situs palsu untuk mengelabui korbannya.

Tujuan pembuatnya macam-macam, mulai dari mencuri uang seperti situs bank palsu, mencuri informasi pribadi, dan lain-lain.

Nah, kali ini KompasTekno merangkum sejumlah cara untuk mengenali website kredibel atau tidak, agar pengguna internet terhindar dari scam.

1. Cek URL situs

cek url website untuk mengecek situs
cek url website untuk mengecek situs (id.quora.com)

Cara yang paling mudah adalah dengan melihat URL dari situs yang akan dituju. Pengguna bisa melihat mulai dari tag yang digunakan (HTTPS atau HTTP), nama domain, hingga top-level domain yang digunakan (.com, .net, .co.id, .biz, dsb).

Pertama tag yang digunakan dalam url situs. Situs web yang menggunakan tag HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure), biasanya lebih aman dan terpercaya dibandingkan dengan situs yang hanya menggunakan tag HTTP.

Hal ini karena HTTPS menyediakan otentikasi dan komunikasi terenkripsi. Namun, perlu diingat juga bahwa website dengan tag HTTPS masih bisa berpotensi merupakan situs scam dan tak kredibel. Oleh karena itu, penting untuk memverifikasinya dengan cara lainnya.

Kedua, nama domain. Pengguna perlu jeli menelaah nama domain yang digunakan oleh situs web.

Bila situs web menggunakan nama domain yang meniru situs terkenal, menggunakan tanda hubung, atau pun simbol-simbol yang tak lazim, ini merupakan pertanda bahwa situs tersebut tidak kredibel. Contohnya seperti nama domain Amaz0n atau NikeOutlet.

Ketiga, bila url situs tersebut menggunakan top-level domain (TLD) seperti .biz dan .info, maka situs tersebut patut dicurigai.

2. Lihat tanda gembok

gembok pada link webiste itu arti tanda keaman
gembok pada link webiste itu arti tanda keaman (youtube Berlian Selnovik)

Saat mengunjungi sebuah website, pengguna perlu melihat status keamanan dari situs tersebut. Sebagian besar browser akan menampilkan ikon gembok terkunci di sebelah kiri alamat url website.

Bila gembok tersebut diklik, pengguna akan melihat keterangan "secure connection", "connection is secure", atau keterangan lain yang menyatakan bahwa situs tersebut aman.

Selain itu, gembok tersebut juga menyediakan informasi tambahan lainnya, mulai dari cookies yang digunakan, detail sertifikat, hingga pengaturan situs.

3. Perhatikan kalimat yang digunakan

Tips lain untuk mengenali apakah suatu website kredibel atau tidak ialah dengan melihat susunan kalimat yang digunakan di dalam situs tersebut.

Situs scam biasanya menggunakan kalimat yang buruk, entah tata bahasanya yang salah, frasa yang aneh, hingga ada kata-kata yang hilang. Ini bisa jadi pertanda bahwa situs tersebut tidak terpercaya.

4. Terlalu banyak iklan

banyak iklan salah satu tanda website tidak aman
banyak iklan salah satu tanda website tidak aman (kompas.tv)

Bila situs yang Anda kunjungi terlalu banyak menampilkan iklan, ini bisa menjadi salah satu pertanda bahwa situs tersebut tidak kredibel.

Iklan tersebut biasanya memenuhi seluruh halaman situs, iklan yang mengharuskan pengguna untuk mengisi survei, iklan yang mengarahkan pengguna ke situs lain, serta iklan berisi kata-kata atau gambar yang menjurus ke arah seksual.

5. Verifikasi dengan menghubungi situs bersangkutan

Untuk memverifikasi apakah suatu situs kredibel atau tidak, pengguna internet bisa mencoba menghubungi situs secara langsung.

Sebagian besar situs menyantumkan halaman kontak di bagian bawah situs web. Kontak ini biasanya berisi alamat e-mail atau nomor telepon kantor yang bisa digunakan pengguna ketika ingin mengirimkan pertanyaan, kritik, dan lainnya terkait situs tersebut. (kompas.com/ Galuh Putri Riyanto

Sumber: Kompas.com
Tags:
cara mudahwebsite phisingpenipuan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved