Breaking News:

Tips dan Trik

5 Cara Cepat Mengatasi Diabetes yang Berlebihan, Menggunakan Pengobatan Alami

Lima cara cepat mengatasi diabetes yang berlebihan, menggunakan pengobatan alami tanpa harus pergi ke dokter.

Editor: Tim TribunStyle
youtube Hidup Sehat tvOne
beberapa cara menangani diabetes sacara alami 

TRIBUNSTYLE.COM - Lima cara cepat mengatasi diabetes yang berlebihan, menggunakan pengobatan alami tanpa harus pergi ke dokter.

Diabetes juga bisa dipahami sebagai penyakit yang terjadi karena tubuh tidak memproduksi insulin atau tidak memproduksi insulin sama sekali.

Insulin bekerja dengan cara memasukkan glukosa ke dalam sel-sel tubuh, terutama hati dan otot.

Tanpa insulin, glukosa tidak akan sampai ke sel. Akibatnya, sel akan “kekurangan makanan”.

Oleh karena itu, tubuh menjadi lemas akibat tidak memiliki sumber energi.

Sementara itu, apabila diabetes tidak segera ditolong atau dibiarkan tanpa penanganan, bisa menimbulkan komplikasi berbahaya.

Salah satu komplikasi diabetes, yakni terjadi kerusakan otak dan akhirnya berujung pada kematian.

Maka dari itu, kondisi diabetes patut diwaspadai.

Tak hanya dengan obat, diabetes sebenarnya dapat diatasi dengan pendekatan tanpa obat.

Penatalaksanaan tanpa obat berupa pengaturan diet dan olahraga bahkan semestinya yang menjadi langkah pertama sebagai cara mengobati diabetes.

Apabila dengan cara alami ini tujuan pengobatam diabetes belum tercapai, baru dapat dikombinasikan dengan langkah farmakologis berupa terapi insulin atau terapi obat hipoglikemik oral, atau kombinasi keduanya.

Melansir berbagai sumber, berikut ini saran cara mengobati diabetes secara alami untuk tujuan menjaga agar kadar gula darah dalam kisaran normal dan mencegah atau meminimalkan kemungkinan terjadinya komplikasi diabetes:

1. Batasi jumlah kalori

jaga pola makan supaya tetap sehat
jaga pola makan supaya tetap sehat (youtube dr Hendri Andreas)

Melansir Buku saku “Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Mellitus” yang diterbitkan Kemenkes RI pada 2005, diet yang baik merupakan kunci keberhasilan penatalaksanaan diabetes.

Makanan untuk penderita diabetes yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi seimbang dalam hal karbohidrat, protein, dan lemak, seseuai dengan kecukupan gizi baik, yakni sebagai berikut:

  • Karbohidrat: 60-70 persen dari asupan kalori harian
  • Protein: 10-15 persen dari asupan kalori harian
  • Lemak: 20-25 persen dari asupan kalori harian

Jumlah kalori disesuaikan dengan pertumbuan, status gizi, umur, stress akut, dan kegiatan fisik, yang pada dasarnya ditujuan untuk mencapai dan mempertahankan berat ideal.

Penurunan berat badan telah terbukti dapat dapat mengurangi resistensi insulin dan memperbaiki respons sel-sel β terhadap stimulus glukosa.

Dalam salah satu penelitian dilaporkan bahwa penurunan 5 persen berat badan dapat mengurangi kadar HbA1c sebanyak 0,6% (HbA1c adalah salah satu parameter status DM), dan setiap kilogram penurunan berat badan dihubungkan dengan 3-4 bulan tambahan waktu harapan hidup.

2. Perhatikan jenis bahan makanan

Selain jumlah kalori, pilihan jenis bahan makanan juga sebaiknya diperhatikan.

Masukan kolesterol tetap diperlukan, tapi jangan sampai melebihi 300 mg per hari.

Sementara, sumber lemak diupayakan yang berasal dari bahan nabati, yang mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh dibandingkan asam lemak jenuh.

Sebagai sumber protein sebaiknya diperoleh dari ikan, ayam (terutama
daging dada), tahu dan tempe, karena tidak banyak mengandung lemak.

3. Pastikan konsumsi serat

Masukan serat sangat penting bagi penderita diabetes, diusahakan paling tidak 25 g per hari.

Serat dibutuhkan untuk membantu menghambat penyerapan lemak.

Selain itu, makanan berserat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh juga dapat membantu mengatasi rasa lapar yang kerap dirasakan penderita DM tanpa risiko masukan kalori yang berlebih.

Di samping itu makanan yang mengandung serat seperti sayur dan buah-buahan segar umumnya kaya akan vitamin dan mineral.

4. Pilih olahraga yang tepat

olahraga sehat
olahraga sehat (Instagram/@blindtobes// Pexels)

Olah raga secara teratur dapat menurunkan dan menjaga kadar gula darah tetap normal.

Saat ini ada dokter olah raga yang dapat dimintakan nasihat untuk mengatur jenis dan porsi olah raga yang sesuai untuk penderita diabetes.

Prinsipnya, tidak perlu olah raga berat, olah raga ringan asal dilakukan secara teratur akan sangat bagus pengaruhnya bagi kesehatan.

Olahraga yang disarankan adalah yang bersifat CRIPE (Continuous, Rhytmical, Interval, Progressive, Endurance Training). Sedapat mungkin mencapai zona sasaran 75-85 persen denyut nadi maksimal (220-umur), disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi penderita.

Beberapa contoh olahraga yang disarankan, antara lain jalan atau lari pagi, bersepeda, berenang, dan lain sebagainya.

Olahraga aerobik ini paling tidak dilakukan selama total 30-40 menit per hari didahului dengan pemanasan 5-10 menit dan diakhiri pendinginan antara 5-10 menit.

Olahraga akan memperbanyak jumlah dan meningkatkan aktivitas reseptor insulin dalam tubuh dan juga meningkatkan penggunaan glukosa.

5. Banyak minum air

Minum Air Putih
Minum Air Putih (Secondwind Water Systems)

Melansir Health Line, minum cukup air dapat membantu penderita diabetes menjaga kadar gula darah dalam batas yang sehat.

Selain mencegah dehidrasi, ada baiknya ginjal membuang kelebihan gula darah melalui urin.

Sebuah studi pengamatan menunjukkan bahwa mereka yang minum lebih banyak air memiliki risiko lebih rendah terkena kadar gula darah tinggi.

Air minum secara teratur menghidrasi ulang darah, menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes.

Perlu diingat bahwa air putih dan minuman non-kalori lainnya adalah pilihan yang terbaik.

Minuman yang dimaniskan dengan gula hanya akan meningkatkan glukosa darah, mendorong kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko diabetes.

(kompas.com/ Irawan Sapto Adhi)

Sumber: Kompas.com
Tags:
cara cepatdiabeteskesehatan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved