7 Lagu Terbaik Jikustik & Pongki Barata: Setia, Untuk Dikenang, Puisi, Pandangi Langit Malam Ini

TRIBUNSTYLE.COM - Ini dia salah satu band legendaris Indonesia Jikustik.

Untuk diketahui, Jikustik dan Pongki Barata sendiri sudah berpisah sejak lama.

Jikustik sendiri terbentuk tanggal pada tahun 1996 di Yogyakarta dengan formasi awalnya: Pongki Barata (vokal, gitar), Aji Mirza Hakim (bass, vokal), Dadi (gitar, vokal), Adhit (keyboard) dan Carlo (drum).

Band Jikustik sendiri sering mengalami pergantian oanggota, seperti saat album Malam (2008) vokalis Pongki Barata keluar dan digantikan oleh Brian.

Setelah album Kembali Indah, sang bassist, Icha mengundurkan diri dan digantikan oleh Bayu.

Saat ini Jikustik hanya beranggotakan empat orang dengan formasi Adhit (keyboard), Brian (vokal), Carlo (drum), dan Dadi (gitar).

Tahun 1996 masih dengan nama G-Coustic yang berasal dari nama radio yang berperan besar dalam berdirinya band ini yaitu Geronimo FM.

Radio yang bertempat di Jogja ini memiliki program yang memang mendukung band-band independen agar musik-musik mereka dapat di nikmati oleh masyarakat luas.

Dua lagu dengan judul 'Berdua Lagi' dan 'Seribu Tahun Lamanya' adalah lagu yang membuat nama G-Coustic melambung dan dikenal oleh masyarakat.

Simak daftar 7 lagu terbaik dari Jikustik & Pongki Barata:

 1. Setia (2001)

Salah satu lagu legendaris dari Jikustik adalah Setia yang berasal dari album Seribu Tahun Repackaged.

Bahkan Pongki sempat mengaku bahwa lagu Setia adalah lagu yang paling berkesan baginya.

Lebih jauh Pongki menceritakan bahwa lagu Setia sebenarnya bukan bicara mengenai kesetiaan, melainkan lagu yang diciptakan sebagai ejekan terhadap temannya yang setia menunggu seseorang yang sebenarnya telah melupakannya.

2. Untuk Dikenang (2003)

Salah satu lagu andalan Jikustik adalah Untuk Dikenang.

Lagu mellow ini adalah lagu yang bercerita tentang mantan kekasih.

Untuk diketahui, lagu Untuk Dikenang dirilis oleh Jikustik pada tahun 2003 dan diluncurkan dalam album Sepanjang Musim.

3. Pandangi Langit Malam Ini (2002)

Lagu Pandangi Langit Malam Ini adalah salah satu lagu ikonik dair Jikustik dari album Perjalanan Panjang.

Lagu yang dirilis pada tahun 2002 ini menceritakan sebuah konsep tentang hubungan jarak jauh.

Tetapi mereka masih sadar bahwa jarak tak akan memisahkan cinta.

Perpaduan suara rendah Pongki dan suara tinggi Icha adalah formula yang membedakan Jikustik dari band-band lain kala itu.

4. Puisi

Lagu yang satu ini terdapat di album ke-enam Jikustik yaitu “Siang.

Lagu Puisi dirilis pada tanggal 8 Desember 2006.

Berlirik: aku yang pernah, engkau kuatkan, lagu Puisi ini sangat mengenang bagi para pecintanya di zaman itu.

5. Seribu Tahun Lamanya

Salah satu lagu terbaik dari Pongki Barata adalah Seribu Tahun Lamanya.

Bahkan lagu ini juga dibawakan oleh salah satu penyanyi pria terbaik Indonesia yaitu Tulus.

Lagu ini terdapat di album Jikustik yaitu “Seribu Tahun” yang dirilis pada tahun 2000 lalu.

6. Maaf

Lagu Jikustik yang berjudul Maaf ini adalah hits dan bahkan viral di awal tahun 2000 lalu.

Lagu ini dirilis pertama kali pada album perdana Jikustik yaitu Seribu Tahun.

Lirik lagunya juga bertema kan seseorang yang membuat kesalahan dan memohon maaf dengan kata-kata dan nada yang bikin mellow suasana.

7. Samudera Mengering

Lagu Samudera Mengering adalah dirilis pertama kali pada album ketiga Jikustik Sepanjang Musim.

Lagu yang muncul dan viral di tahun 2003 ini memiliki unsur yang sangat puitis yang sudah menjadi ciri khas Jikustik.

Bahkan video musik Samudera Mengering bintangi oleh sosok artis kenamaan Laudya Chintya Bella.

Bonus:

8. Dia Harus Tahu

(*)

(Tribunstyle/Dhimas)