Breaking News:

5 Tanda-tanda Wanita Tidak Subur yang Perlu Diperhatikan, Kapan Harus ke Dokter? Simak Penjelasannya

5 Tanda-tanda wanita yang tidak subur dan perlu diperhatikan, kapan harus segera ke dokter? simak penjelasannya.

Saddam Ismail
5 Tanda-tanda wanita yang tidak subur dan perlu diperhatikan, kapan harus segera ke dokter? simak penjelasannya. 

TRIBUNSTYLE.COM - Banyak wanita yang khawatir dirinya tidak subur karena tak kunjung mendapatkan momongan.

Untuk itu penting mencari tahu bagaimana ciri-ciri wanita yang tidak subur.

Karena keterlambatan mengetahui ciri-ciri wanita tidak subur atau infertilitas bisa jadi penentu kebahagiaan bagi seorang wanita.

Berikut 5 tanda-tanda wanita yang tidak subur dan perlu diperhatikan, kapan harus segera ke dokter? simak penjelasannya.

1. Perubahan hormon

Salah satu ciri-ciri wanita tidak subur adalah perubahan hormon.
Salah satu ciri-ciri wanita tidak subur adalah perubahan hormon. (timesofindia.indiatimes.com)

Baca juga: 5 Momen Via Vallen Umumkan Hamil, Beri Tisu Isi Test Pack ke Suami, Chevra Yolandi Langsung Peluk

Salah satu ciri-ciri wanita tidak subur adalah perubahan hormon.

Kamu mungkin tidak bisa melihat secara langsung bagaimana hormon mengalami perubahan di dalam tubuh.

Namun, ada beberapa tanda yang bisa dilihat pada fisik kamu jika mengalami perubahan hormon.

Seperti jerawat berlebih, kehilangan gairah seks, rambut rontok dan menipis, dll.

2. Nyeri panggul kronik

Wanita tidak subur ditandai dengan nyeri panggul kronik yang terjadi baik saat menstruasi ataupun saat tidak sedang menstruasi.
Wanita tidak subur ditandai dengan nyeri panggul kronik yang terjadi baik saat menstruasi ataupun saat tidak sedang menstruasi. (parenting.orami.co.id)

Wanita tidak subur ditandai dengan nyeri panggul kronik yang terjadi baik saat menstruasi ataupun saat tidak sedang menstruasi.

Wanita yang mengalami nyeri panggul kronik berhubungan dengan endometriosis, yaitu kondisi jaringan pada bagian rahim yang tidak normal.

3. Kondisi medis tertentu

Beberapa kondisi medis, seperti PCOS, menopause dini, kanker, gangguan pada ovarium, dan endometriosis bisa menyebabkan ketidaksuburan pada wanita.
Beberapa kondisi medis, seperti PCOS, menopause dini, kanker, gangguan pada ovarium, dan endometriosis bisa menyebabkan ketidaksuburan pada wanita. (amazine.co)

Beberapa kondisi medis, seperti PCOS, menopause dini, kanker, gangguan pada ovarium, dan endometriosis bisa menyebabkan ketidaksuburan pada wanita.

Jika penyebab ketidaksuburan merupakan kondisi medis, maka cara satu-satunya untuk mengatasinya adalah dengan berkonsultasi ke dokter.

4. Sulit hamil

Sulit hamil merupakan ciri utama dari ketidaksuburan pada wanita.
Sulit hamil merupakan ciri utama dari ketidaksuburan pada wanita. (newhealthadvisor.com)

Sulit hamil merupakan ciri utama dari ketidaksuburan pada wanita.

Jika kamu dan pasangan sudah menikah selama setahun, tapi belum juga ada tanda-tanda kehamilan, ada kemungkinan kamu atau pasangan tidak subur.

5. Sakit tak tertahankan saat haid

Ciri-ciri wanita tidak subur juga bisa ditandai dengan rasa sakit yang tidak tertahankan saat haid.
Ciri-ciri wanita tidak subur juga bisa ditandai dengan rasa sakit yang tidak tertahankan saat haid. (Parents Magazine)

Ciri-ciri wanita tidak subur juga bisa ditandai dengan rasa sakit yang tidak tertahankan saat haid.

Namun, hal ini tidak bisa menjadi satu-satunya tolak ukur mengenai masalah kesuburan.

Rasa sakit tak tertahankan saat haid bisa disebabkan oleh kondisi endometriosis yang sering dikaitkan dengan ketidaksuburan.

Endometriosis terjadi ketika adanya jaringan (endometrium) yang tumbuh di luar rahim kamu.

Saat jaringan ini tumbuh di luar rahim, biasanya ditemukan di panggul atau perut.

Jaringan ini bisa mencegah sperma berenang mencapai sel telur, sehingga bisa mempersulit proses terjadinya kehamilan.

Jika kamu mengalami ciri-ciri seperti di atas, lalu kapan harus ke dokter?

Dilansir dari Mayo Clinic, untuk ke dokter tergantung pada usia kamu saat ini.

Hingga usia 35 tahun: sebagian besar dokter akan menyarankan untuk mencoba hamil setidaknya satu tahun sebelum pengujian atau perawatan infertilitas.

Berusia antara 35 dan 40: diskusikan kekhawatiran kamu dengan dokter setelah enam bulan mencoba berhubungan seks tanpa kontrasepsi dengan pasangan.

Berusia lebih dari 40 tahun: dokter mungkin menyarankan pengujian atau perawatan infertilitas segera.

(TribunStyle.com/Ika Bramasti).

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
dokterhormonhamilTribunEvergreen
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved