Breaking News:

Pemilu 2024

Detik-detik Kaki Petugas KPPS Digigit Ular Hijau Saat Bertugas, Begini Kondisinya di Puskesmas

Ketika memarkir motornya di pinggir jalan yang ditumbuhi semak, tiba-tiba muncul ular berwarna hijau yang langsung mematuk kaki Annisa.

Editor: Amirul Muttaqin
Ist via TribunnewsBogor.com
Ilustrasi ular hijau. 

TRIBUNSTYLE.COM - Nasib nahas seorang petugas KPPS di Bangka Barat.

Kakinya digigit ular saat sedang menjalankan tugasnya di Pemilu 2024.

Bagaimana kondisinya kini

Seorang anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung dilarikan ke rumah sakit karena digigit ular.

Korban, Annisa Nova Ramadini adalah petugas KPPS TPS 14 Desa Air Gantang, Parittiga.

Dia digigit ular ketika mengantar segel kotak suara dari kantor desa ke TPS pada Kamis (15/2/2024) pagi.

"Digigit ular di bagian mata kaki setelah turun dari motor," kata Komisioner KPU Bangka Barat Dwi Aprianto, Jumat (16/2/2024).

Dwi menuturkan, Annisa ketika itu memarkir motornya di pinggir jalan yang ditumbuhi semak.

Tiba-tiba muncul ular berwarna hijau yang langsung mematuk kakinya.

Annisa petugas KPPS yang dipatuk ular tengah dirawat di Puskesmas Parittiga, Bangka Barat.
Annisa petugas KPPS yang dipatuk ular tengah dirawat di Puskesmas Parittiga, Bangka Barat. (KPU)

Lokasi kejadian ketika itu masih cukup gelap karena baru sekitar pukul 04.00 WIB.

Annisa yang merasa kesakitan sontak berteriak.

Petugas yang sudah berkumpul di TPS kemudian datang membantu dan membawa Annisa ke Puskesmas.

"Tidak sampai pingsan, tapi korban merasa nyeri dan bengkak di bagian kaki," ujar Dwi.

Kini Annisa masih berada di Puskesmas dan kondisinya mulai membaik.

Tim dari KPU Provinsi juga telah ke lokasi untuk menjenguk Annisa.

Baca juga: Komeng Tembus Satu Juta Suara! Simak Update Real Count DPD Jawa Barat di Pemilu 2024 dari KPU

Tugas anggota KPPS pada Pemilu 2024 terbilang cukup berat.

Ketua KPPS di TPS 50 RW 04 Petamburan, Firmansyah (40), harus membayar tagihan kopi di warung hingga Rp 200.000 imbas begadang hitung surat suara.

"Awalnya pesan saja dulu kan kopi ke warung, tahu-tahu pas mau bayar tagihannya Rp 200.000," kata Firmansyah kepada Kompas.com, Jumat (16/2/2024).

Firmansyah mengaku kaget karena tagihan yang harus dibayarnya jadi melebihi anggaran.

Padahal, harga segelas kopi hanya Rp 4.000.

"Kan segelas Rp 4.000, berarti ya sekitar 50 gelas yang kami beli dan harus saya bayar," ungkap Firmansyah.

Firmansyah mengaku hanya bisa geleng-geleng dan tertawa karena timnya kalap membeli kopi demi menahan kantuk.

"Saya tuh minum kopi kayaknya sampai 6-8 gelas deh, terus yang beli kopi tuh cuma berlima sama saya.

Berarti rata-rata kami minum tuh hingga 10 gelas sampai subuh kemarin," jelas Firmansyah.

"Tapi kopi ini memang elemen penting pas hitung suara kemarin.

Lumayan ngaruh minum pas dini hari, saya tiap 2-3 jam sekali kayaknya refil," imbuhnya.

Baca juga: Komeng Tembus Satu Juta Suara! Simak Update Real Count DPD Jawa Barat di Pemilu 2024 dari KPU

Saat ditanya Kompas.com soal anggaran kopi, Firmansyah bercerita bahwa kelompok TPS 50 RW 04 Petamburan awalnya berniat menugaskan seorang petugas seduh kopi untuk panitia yang bertugas.

Akan tetapi, karena sibuknya eksekusi pemungutan dan penghitungan suara yang membutuhkan banyak personel, mengakibatkan tidak ada petugas tersisa.

"Karena ternyata saat hari H kami terpaksa pindah lokasi TPS, terus sibuk mengurusi Sirekap, jadi kita terima beres di warung.

Eh tahunya tagihan 'meledak'," tutur Firmansyah.

Sebagai informasi, lokasi TPS 50 RW 04 Kelurahan Petamburan Jakarta yang semula digelar di pertigaan Gang Paksi mendadak dipindahkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1908 akibat hujan deras yang memuat rembes atap terpal.

Tidak hanya itu, pelaksanaan pemungutan suara di TPS 50 juga terpaksa digabung dengan TPS 51 dalam satu ruangan kelas.

"Pihak sekolah hanya mengizinkan menggunakan satu ruangan, karena lokasi TPS 51 juga terdampak oleh hujan, 2 TPS jadi dua TPS dalam satu ruangan," ungkap Firmansyah.

(KOMPAS.com/ Heru Dahnur/Dinda Aulia Ramadhanty) 

Diolah dari artikel di KOMPAS.com

Baca artikel lainnya terkait Pemilu 2024

Sumber: Kompas.com
Tags:
KPPSBangka BaratBangka BelitungularAnnisa Nova RamadiniKPUTPS
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved