Breaking News:

Pemilu 2024

Ciri-ciri Silent Majority, Ini Arti dan Sejarahnya, Apakah Kamu Termasuk?

Istilah silent majority awalnya dipopulerkan oleh Presiden AS Richard Nixon dalam pidatonya di televisi pada 3 November 1969.

Editor: Amirul Muttaqin
Ist
Ilustrasi silent majority 

Dia tidak menganjurkan penarikan pasukan, melainkan merundingkan perdamaian.

Presiden tetap bersimpati pada seruan Amerika untuk perdamaian namun terus maju dengan niat teguh untuk mengakhiri perang dan menjamin stabilitas di Vietnam Selatan.

Ilustrasi silent majority
Ilustrasi silent majority (Ist)

Dampak silent majority

Sikap membisu mayoritas memunculkan banyak dampak negatif, misalnya, terlihat dalam hal korupsi yang mengakibatkan penyakit ini tetap menjadi salah satu masalah besar dan serius.

Selama bertahun-tahun, rakyat umumnya hanya diam melihat dan mengalami korupsi yang merajalela sejak tingkat paling bawah sampai tingkat atas birokrasi.

Alih-alih bersuara lantang menentang, mayoritas warga memilih diam dan permisif atau merestui (condoning) serta menerima korupsi dalam berbaai bentuknya. Hasilnya, korupsi seolah menjadi budaya yang sangat sulit diberantas.

Dampak negatif lain juga terlihat dalam kehidupan keagamaan. Banyak bukti historis dan empiris yang memperlihatkan, kaum Muslim yang merupakan penduduk mayoritas Indonesia adalah umat beriman yang inklusif akomodatif.

Namun, berbagai perkembangan hampir dua dasawarsa ini menunjukkan meningkatnya sikap tidak toleran di sebagian warga atas nama agama. Intoleransi itu meruyak, baik intra-agama maupun antar-agama.

Baca juga: 5 Artis Berebut Kursi DPR RI, Siapa Bakal OTW ke Senayan? dari Ahmad Dhani hingga Uya Kuya

Menghadapi gejala tidak menguntungkan ini, mayoritas umat beragama—khususnya pemimpin arus utama—lebih banyak berdiam diri. Jika ada yang bersuara, nadanya tidak cukup tegas dan lantang sebagai peringatan (warning) untuk mencegah keadaan lebih buruk.

Problemnya adalah mayoritas warga yang diam menghadapi masalah dan kendala yang membuat mereka tidak bisa menembus kebisuan. Akibatnya, mereka sering menjadi buih, terombang-ambing terseret arus.

Itulah pengertian dan dampak dari silent majority.

(KOMPAS.com/ Retia Kartika Dewi)

Diolahd ari artikel di KOMPAS.com

Baca artikel lainnya terkait Pemilu 2024

Sumber: Kompas.com
Tags:
silent majorityPemilu 2024Amerika SerikatRichard Nixon
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved