Breaking News:

Pemilu 2024

5 Partai Terbesar di Pemilu 2019, Ada PDIP, Gerindra hingga Golkar, Akankah Terulang di Pemilu 2024?

Simak daftar 5 partai terbesar di Pemilu 2019, akankah 5 partai ini tetap menguasai Indonesia di Pemilu 2024?

Tribunnews
Simak daftar 5 partai terbesar di Pemilu 2019, akankah 5 partai ini tetap menguasai Indonesia di Pemilu 2024? 

TRIBUNSTYLE.COM - Pemilu 2024 dan Pilpres sudah di depan mata.

Kontestan politik di Indonesia akan menghadapi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 14 Februari 2024 mendatang.

Namun bolehlah kita menilik peta partai politik pada tahun 2019 lalu untuk melihat kontestasi Pemilu 2024.

Perubahan pemilihan masyarakat pasti terjadi di antara Pemilu 2019 dan 2024.

Namun menilik perolehan suara partai politik pada Pemilu 2019 bisa menjadi perhatian penting untuk masyarakat agar bisa menilai partai-partai yang berkompetisi. 

Meskipun Pemilu tersebut telah berlalu, masyarakat harus bisa menilik apakah nantinya di tahun 2024 harus ada perubahan atau tidak.

Data perolehan suara, yang dilansir oleh kpu.go.id ternyata begitu menyorot besarnya kekuatan partai Banteng PDI Perjuangan.

Di tahun 2024, lima besar partai politik ternyata juga masih belum berubah drastis meski ada pergeseran.

Simak perolehan suara partai politik lima besar pada Pemilu 2019:

1. PDIP: 27.053.961 (19,33 persen)

Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi.
Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi. (IST)

PDI Perjuangan di tahun 2019 menjadi salah satu partai terbesar di Indonesia.

Tak ayal Joko Widodo yang saat itu masih anggota partai PDIP menjadi pendorong kuat angka PDIP.

Bisakah PDIP yang kehilangan sosok Joko Widodo bisa menguatkan posisi di nomor wahid?

2. Gerindra: 17.594.839 (12,57 persen);

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menunjukkan nomor urut 2 saat pengambilan nomor urut Capres dan Cawapres 2024 di halaman Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). Hasil pengundian nomor urut pasangan Capres dan Cawapres yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat nomor 1, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat nomor urut 3.
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Tribunnews/Jeprima)

Gerindra yang digawangi Prabowo Subianto sempat menjadi lawan politik Joko Widodo yang begitu kuat.

Tak ayal di tahun 2019 partai Gerindra berani menjadi parati pengusung Capres/Cawapres.

Meski kalah di tahun 2019, Gerindra hingga kini masih menjadi salah satu partai politik terbesar di Indonesia. 

3. Golkar: 17.229.789 (12,31 persen);

Golkar, partai yang digawangi Airlangga Hartarto kini telah mengusung sosok Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di kontestasi Pilpres 2024.

Namun ternyata di tahun 2019 lalu Golkar menjadi nomor urutan ketiga dalam perolehan suara nasional.

Dalam beberapa survei, Partai Golongan Karya di tahun 2014 memiliki 9,3 persen elektabilitas. 

4. PKB: 13.570.097 (9,69 persen);

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi mengumumkan pengusungan calon wakil presiden.

Yaitu sosok Ketua Umum PDD PKB Abdul Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

Pria yang dikenal dengan slepet sarungnya ini akan menjadi wakil presiden dari sosok Anies Baswedan.

5. NasDem: 12.661.792 (9,05 persen);

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. (Kompas.com/Kritian Erdianto)

Nomor urut 5 ada Partai NasDem atau Partai Nasional Demokrat.

Banyak pihak menduga Partai tersebut merupakan partai bentukan daripada Ormas Nasdem yang dibuat oleh Surya Paloh.

Anies Baswedan resmi dideklarasikan sebagai capres 2024 oleh Partai NasDem.

6. PKS: 11.493.663 (8,21 persen);

7. Demokrat: 10.876.507 (7,77 persen);

8. PAN: 9.572.623 (6,84 persen);

9. PPP: 6.323.147 (4,52 persen).

Survey parpol terbesar 2024:

Charta Politika

Survei Charta Politika memperlihatkan, elektabilitas atau tingkat keterpilihan partai politik atau parpol teratas ditempati oleh PDIP.

Dari survei nasional Charta Politika yang dilaksanakan pada 4 – 11 Januari 2024, elektabilitas Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu berada di angka 22,6 persen.

"Hasilnya PDI Perjuangan menempati peringkat pertama dengan angka 22,6 persen," kata Peneliti Utama Charta Politika, Nahrudin ketika memaparkan hasil survei, Minggu (21/1/2023).

Elektabilitas selanjutnya, ditempati oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Partai yang dikomandoi Prabowo Subianto itu berada di angka 18,8 persen.

Kemudian, ada Partai Golongan Karya (Golkar) dengan 9,3 persen dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dengan angka 8,8 persen.

Lalu, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan angka 8 persen, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan angka 6,8 persen.

Berikutnya, Partai Amanat Nasional (PAN) berada di angka 4 persen.

Selisih sedikit dengan Partai Demokrat yang berada di angka 3,9 persen.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berada di angka 3,6 persen, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) di angka 2,8 persen dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di angka 1,9 persen.

Sementara itu, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Partai Ummat berada di bawah angka 1 persen.

Ada sebanyak 8,0 persen yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab (TT/TJ) dalam survei elektabilitas parpol kali ini.

"Jadi PDIP sebagai sebagai pengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD masih unggul di elektabilitas partai politik," kata Nahrudin.

"Gerindra yang mengusung pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming berada di urutan kedua di angka 18,8 persen," imbuhnya.

(*)

(Tribunstyle/Dhimas)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
partaiPemilu 2024PDIPGerindraGolkar
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved