Breaking News:

Berita Viral

Imbas Sering Dibully Teman, Siswi SMP di Magetan Mogok Sekolah 6 Bulan, Mau Pindah Pondok Pesantren

Gara-gara sering dibully temannya, siswi SMP di Magetan mogok sekolah selama 6 bulan, maunya pindah pondok pesantren.

onehdwallpaper.com
Ilustrasi - Gara-gara sering dibully temannya, siswi SMP di Magetan mogok sekolah selama 6 bulan, maunya pindah pondok pesantren. 

TRIBUNSTYLE.COM - Gara-gara sering dibully temannya, siswi SMP di Magetan mogok sekolah selama 6 bulan, maunya pindah pondok pesantren.

Seorang siswi SMP berinisial A mogok sekolah akibat sering dibully teman sebayanya. Bahkan ia sudah tak sekolah selama 6 bulan.

Diketahui, siswi tersebut adalah anak ketiga dari Sujito (44) dan Murini (42).

Pasutri tersebut merupakan warga Desa Tapak, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan.

Sebagai seorang ibu, Murini mengaku tak tahu harus berbuat apa. Berbagai upaya terus dilakukan agar sang buah hati mau kembali bersekolah.

Ilustrasi - siswi SMP berinisial A mogok sekolah akibat sering dibully teman sebayanya.
Ilustrasi - siswi SMP berinisial A mogok sekolah akibat sering dibully teman sebayanya. (truestatus.in)

Baca juga: Miris! Siswi SMA di Tangsel Diduga Dibully Alumni, Dada Dipukul hingga Didorong ke Tempat Sampah

“Susah payah karena enggan bersekolah. Alasan tidak mau sekolah itu katanya dibully sejak SD," ujar Murini, Kamis (1/2/2024).

Murini mengungkapkan, dari penuturan anak perempuannya tersebut, korban dirundung lantaran memiliki handphone yang jelek. Mendengar perkataan itu, A menjadi tidak mau berkumpul dengan teman sebayanya.

“Kalau di rumah lebih banyak di dalam kamar. Meski mogok sekolah seperti ini, jarang ada teman sebayanya yang berkunjung ke rumah,” ungkapnya.

Padahal, lanjut Murini, handphone miliknya sudah dikasihkan ke A. Namun sayang, A tetap tidak mau satu sekolah dengan temannya. Bahkan, A ingin pindah sekolah ke pondok pesantren.

Di sisi lain, Murini bekerja sebagai penjual nasi jagung di Pasar Sayur Magetan. Setiap hari dirinya berangkat berjualan mulai pukul 24.30 WIB, hingga pukul 05.00 WIB.

“Penghasilan jualan itu setiap hari sekitar Rp 100 ribu. Sedangkan profesi ayah cuma pekerja serabutan,” pungkasnya.

Miris! Siswi SMA di Tangsel Diduga Dibully Alumni, Dada Dipukul hingga Didorong ke Tempat Sampah

Aksi bullying terhadap pelajar lagi-lagi terjadi.

Kali ini seorang pelajar perempuan di Tangerang Selatan menjadi korban perundungan. Ia dipukul di bagian dada kiri lalu didorong hingga terjatuh ke tempat sampah oleh seorang perempuan.

Belakangan terkuak kalau pelaku merupakan alumni dari tempat korban bersekolah.

Baca juga: Anaknya Dibully Ortu Siswa di Sekolah, Andika Kangen Band Lapor Polisi, Pilu Tak Bisa Lindungi

Ya, Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Ciputat Timur Iptu Krisna Hasiholan mengatakan, terduga pelaku bullying terhadap siswi SMA di Pondok Ranji, Tangerang Selatan, adalah alumni sekolah tersebut.

Adapun dugaan aksi perundungan itu terjadi di salah satu taman perumahan yang letaknya tak jauh dari sekolahnya pada Rabu, 10 Januari 2024 siang.

"Terduga pelaku alumni. Sedangkan siswi itu kelas dua SMA," ujar Krisna saat dihubungi, Sabtu (13/1/2024).

Berdasarkan keterangan korban saat melapor, terduga pelaku merundung korban seorang diri.

Adapun peran rekan pelaku yang ada di lokasi masih dialami.

"Terduga pelaku sementara satu orang, peran yang lain masih dalami. Pemicu sementara itu masih salah paham, tapi masih kami dalami lagi," kata Krisna.

Aksi bullying itu awalnya diketahui dari video beredar di media sosial Instagram.

Namun, kini video itu telah dihapus.

Dalam video yang diunggah di media sosial, siswi SMA tersebut mengenakan seragam pramuka.

Baca juga: MIRIS, Siswa Pindahan Dibully & Dikeroyok 10 Murid di SMK Jakarta, Lapor Sekolah Malah Disuruh Damai

Siswi dari Sekolah Menengah Atas (SMA) di kawasan Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, diduga menjadi korban bullying
Siswi dari Sekolah Menengah Atas (SMA) di kawasan Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, diduga menjadi korban bullying (Instagram)

Pelajar itu semula saling berhadapan dengan seorang perempuan yang mengenakan baju berwarna biru dongker dan celana jeans hitam.

Tak terdengar apa yang diperbincangkan oleh keduanya di dalam video itu.

Tetapi, tak lama siswi tersebut dipukul pada bagian dada kiri.

Lalu, didorong hingga terjatuh ke tempat sampah.

Sebelumnya, Ketua RT 003 Pondok Ranji, Ciputat Timur, Boy Hendrawan membenarkan bahwa aksi bullying yang dialami siswi SMA itu terjadi di lingkungannya.

"Kejadian terlihat di wilayah saya di sini di lapangan Kuda Laut di alvania 1 kejadiannya," ujar Boy.

Menurut Boy, taman yang merupakan fasilitas umum perumahan itu selama ini kerap menjadi tempat berkumpul pelajar.

Adapun lokasi perubahan itu memang tidak jauh dari sejumlah sekolah, baik SD, SMP, sampai SMA.

"Memang di Taman Kuda Laut sering dipakai kumpul anak SMP dan anak SMA.

Cuma tidak sampai terjadi kayak gitu biasanya," kata Boy.

(Surya.co.id/Febrianto Ramadani).

Artikel ini diolah dari Surya.co.id

Sumber: Surya
Tags:
sekolahdibullypondok pesantrenMagetanberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved