APES Nasib Perawat di Surabaya, Ditipu Teman Pria dari Aplikasi, Kencan Sehari Motor dan iPhone Raib

TRIBUNSTYLE.COM - NASIB apes perawat di Surabaya, ditipu teman pria dari aplikasi, baru kencan sehari motor dan iPhone raib.

Hati-hati dan jangan mudah percaya dengan orang baru dikenal, terutama dari aplikasi kencan atau media sosial (medsos).

Apalagi sampai meminjamkan barang pribadi begitu saja, tanpa rasa waspada. 

Bisa-bisa bakal jadi korban penipuan seperti nasib wanita yang berprofesi sebagai perawat berinisial UL (27) warga Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Surabaya.

Korban UL ditipu oleh teman kencan pria yang baru dikenalnya kurang dari 24 jam melalui aplikasi perkenalan dan kencan bernama OMI Apps. 

Akibatnya, sejumlah kendaraan dan harta benda milik korban, dengan total nilai kerugian sekitar sembilan juta rupiah, amblas. 

Baca juga: NASIB Apes Pria Ojol Korban Pembiusan di Karanganyar, Antar Penumpang ke Tawangmangu, Motor Dirampas

Meliputi, sebuah motor Honda Beat berwarna merah bernopol L-5829-NV, sebuah ponsel Iphone X, dan sebuah helm Bogo bergambar figur kartun Doraemon. 

Ceritanya, korban UL mengenal pelaku dari aplikasi kencan OMI pada Jumat (26/1/2024). Saat berkenalan, si pelaku mengaku kepada korban bernama Fian berusia 26 tahun.

Kemudian, si pelaku juga mengaku bekerja sebagai kurir jasa antar barang, dan tinggal di kawasan Jalan Endrosono, Semampir, Surabaya. 

Dan, pada hari perkenalan awal itu, si pelaku mengajak korban untuk bertemu atau 'kopi darat', di depan RSUD dr Soewandi, atau kawasan Jalan Tambakrejo, Simokerto, Surabaya. 

Agar tampak meyakinkan, si pelaku berlagak bahwa pertemuan tersebut juga dalam rangka menjenguk sang ibunda yang sedang terbaring sakit usai menjalani operasi untuk penyakit asam lambung. 

Bahkan, si pelaku juga sempat memberikan foto diri atau post a picture (PAP) swafoto yang berlokasi di area rumah sakit. Termasuk, melakukan video call (VC). 

Setelah menjenguk sang ibunda, si pelaku juga mengaku sempat mengajak korban untuk menonton film. 

"Dan dia sempat VC karena sebelumnya saya minta foto dia dan dia VC itu setelah itu dia bilang kalau nontonnya dimulai pukul 16.40 WIB," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (29/1/2024). 

Korban UL mengaku sama sekali tidak mencurigai sosok pria yang baru dikenalnya itu. 

Meskipun, si pria itu, mengajukan permintaan yang kini disadarinya cukup aneh, yakni agar ponsel pribadinya dibawa oleh si pria, saat bertemu nanti. 

"Awalnya kenalan di aplikasi OMI terus dia bilang kalau ketemu itu HP saya di pegang dia itu perjanjian dia dari awal. Aku juga mau-mau aja dan gak menaruh curiga,"

Saat bertemu dengan si pria itu di bahu jalan depan RSUD dr Soewandhi Surabaya, Korban UL mengaku wajah asli si pria dengan foto profil yang terpasang di aplikasi OMi, terbilang berbeda. 

Namun, lagi-lagi, ia tak mencurigai fakta-fakta tersebut, dan tetap senantiasa husnuzon bahwa sosok pria tersebut tidak akan berkelakuan macam-macam. 

"Saya buru-buru berangkat ke RS dan di sepanjang perjalanan kita telponan sesampainya di parkiran depan RS," terangnya. 

Setelah bertemu di depan rumah sakit tersebut, korban UL berpergian bersama si pria itu. Sesuai dengan perjanjian awal, bahwa ponsel korban akhirnya diberikan ke si pria. Dan selama bepergian si pria yang mengemudikan motor tersebut. 

Mungkin, bermaksud agar menghindari kecurigaan. Korban UL menambahkan, si pria memberikan sebuah ATM beserta nomor PIN aksesnya kepada dirinya. 

Rencananya keduanya bakal membeli roti dan air mineral pesanan sang ibunda yang sedang menjalani perawatan di RS. 

Setelah menemukan sebuah lokasi minimarket di kawasan Dupak, Krembangan, Surabaya. Ternyata, si pria itu mulai melancarkan akal bulus yang paling pemungkas. 

Yakni, meminta korban UL untuk membelikan sejumlah barang yang dipesan tadi menggunakan uang dari ATM yang telah diberikan si pria. 

Sedangkan si pria memilih menunggu di parkiran minimarket. Setelah korban UL masuk ke dalam minimarket untuk berbelanja, si pria lantas melenggang pergi dan menghilang. 

Korban UL mengaku, hingga dirinya masuk ke dalam minimarket, ia belum menyadari bakal menjadi korban penipuan.

Namun, saat dirinya rampung berbelanja, keluar minimarket, dan mendapati motor beserta si pria kenalannya itu, tak lagi ada di tempat. 

Pada momen tersebut, ia akhirnya menyadari bahwa sudah dihianati dan ditipu habis-habisan hingga kehilangan motor, ponsel dan helm motor. 

"Pas aku cek di CCTV minimarket ternyata benar, dia bawa kabur HP dan motor saya bernopol L-5829-NV, serta helm bogo doraemon," ungkapnya. 

Disinggung mengenai ciri-ciri tubuh dan penampilan si pelaku. Korban UL menerangkan, postur tubuh pelaku terbilang pendek sekitar 160 cm, kurus sekitar 55 kg, warna kulit hitam. 

Dari pakaian yang menunjang penampilannya, si pelaku mengenakan jaket rajut warna merah dan celana jeans warna biru. 

"Orangnya gak terlalu tinggi, kurus, hitam, pakai masker, dan pakai helm KYT warna putih. Kemarin orangnya pakai jaket rajut warna merah," terangnya. 

Akibat insiden tersebut, Korban UL mengalami kerugian hingga kisaran sembilan juta rupiah, karena kehilangan motor Honda Beat berwarna merah bernopol L-5829-NV, sebuah ponsel iPhone X, dan sebuah helm Bogo bergambar figur kartun Doraemon. 

Namun, Korban UL mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat. Ia berharap pelaku dapat segera ditangkap, agar tidak lagi ada korban selanjutnya. 

"Sudah lapor ke Polsek Krembangan," pungkas alumni sebuah sekolah tinggi kesehatan di sebuah kampus swasta kawasan Surabaya Timur itu. 

(TribunJatim.com/Luhur Pambudi).

Artikel ini diolah dari TribunJatim.com