Berita Viral
Gegara Sembunyi di Plafon dan Tak Ikut Upacara, Guru Tampar Murid di Pemalang, Bupati Turun Tangan
VIRAL seorang guru tampar murid di Pemalang gara-gara tak ikut upacara dan sembunyi diplafon, bupati turun tangan.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - VIRAL seorang guru tampar murid di Pemalang gara-gara tak ikut upacara dan sembunyi diplafon, bupati turun tangan.
Baru saja terjadi kasus dugaan kekerasan guru kepada murid di sebuah SMP di Pemalang, Jawa Tengah.
Kasus kekrasan tersebut viral setelah videonya yang berdurasi 18 detik tersebar di media sosial.
Bupati Pemalang Mansur Hidayat membenarkan peristiwa tersebut yang diduga terjadi pada Senin (22/1/2024) usai upacara bendera.
Meski begitu, ia sangat menyayangkan kejadian tersebut tanpa melibatkan pihak Bimbingan Konseling (BK) sekolah terkait.

Baca juga: Fakta Pilu 5 Guru SMKN 1 Siantar Tewas Ditabrak Truk Tronton Rem Blong, Ternyata Hendak Melayat
"Ya di SMP 8, dan saya berusaha merespons cepat, sebab saya tidak mau ada peristiwa kekerasan kepada murid, atau sebaliknya kekerasan murid kepada Guru. Dan semestinya pihak guru harus melibatkan BP (Bimbingan Pengawasan) dan wali murid jika ada siswa yang membandel," kata Mansur usai sidang Paripurna Hari Jadi Kabupaten Pemalang ke-449 di Gedung DPRD Kabupaten Pemalang, Rabu (24/1/2024).
Dalam persoalan ini, bupati sudah mendatangi pihak sekolah yang terlibat dan terekam dalam video kekerasan yang telah beredar di masyarakat dan media sosial.
"Guru yang melakukan penamparan kepada murid sudah mengakui kesalahannya dan kalau bisa tidak ada upaya hukum, cukup dengan meminta maaf agar tidak terulang lagi hal yang sama," kata Manusur.
"Saya sudah memerintahkan kepada guru yang dimaksud dan pihak sekolah lainnya untuk segera meminta maaf kepada wali murid agar tidak ada persoalan hukum," imbuh dia.
Hingga kini, bupati belum memberikan saksi administrasi kepada pihak sekolah yang terlibat, karena sedang melakukan upaya mediasi permohonan maaf kepada siswa dan wali murid.
Namun demikian, pihak sekolah dan guru yang melakukan kekerasan tersebut telah dipanggil oleh bidang pengawasan dan pendidik pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang.
"Untuk sementara tidak ada sanksi, yang paling penting ada permohonan maaf. Dan saya berharap, ini yang terakhir dan tidak ada lagi kekerasan di lingkungan sekolah," tutup Mansur.
Sebagaimana diketahui, guru kelas SMP 8 Pemalang terekam dan videonya viral di media sosial.
Dari rekaman 18 detik itu, guru tampak menampar salah satu murid di lapangan sekolah dengan disaksikan guru kelas lainya dan siswa. Usai ditampar, tampak suara riuh para siswa dan tepuk tangan para siswa.
Dari informasi yang diperoleh Kompas.com, enam siswa dari kelas VII kedapatan tidak mengikuti upacara bendera pada hari Senin.
Siswa tersebut diketahui sedang bersembunyi di atas plafon kelas.
BUKAN Beri Contoh Baik, Guru di Batam Kecanduan Cabuli Muridnya, Nekat Panjat Plafon Malam-malam
AKSI bejat guru di Batam yang kecanduan cabuli muridnya, nekat panjat plafon malam-malam demi puaskan nafsu.
Fakta baru kasus pencabulan yang dilakukan oleh BR (20) oknum guru di Yayasan Pendidikan di Nongsa, Rabu (24/1/2024).
Guru berusia 20 tahun tersebut mengaku nekat melakukan pencabulan dan hubungan intim karena tidak dapat menahan nafsu melihat kecantikan korban L (14) yang merupakan muridnya sendiri.
Karena perbuatan bejatnya tersebut, kini ia pun harus mendekam di sel tahanan dan berurusan dengan kepolisian.
Pelaku BR diketahui mengajar sebagai tenaga pengajar di yayasan tersebut selama 6 bulan dari Juli 2023.
Hubungan asmara dengan korban juga lebih kurang terjalin selama 6 bulan.

Baca juga: Pengakuan Biadab Ayah di Surabaya Cabuli Anak 12 Tahun, Sebut Tubuh Anak Mirip dengan Istrinya
Aksi hubungan layaknya suami istri ini terjadi sejak 20 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024.
Dalam melancarkan aksinya, ia bahkan naik ke plafon asrama.
"Saya manjat tembok, jalan dari plafon ngelewatin beberapa ruangan, naiknya dari ruang kelas, jaraknya kurang lebih 10 meter dari kamar dia," ujar BR saat ditanya diruangan penyidik.
Disinggung apakah tidak ketahuan aksinya tersebut, ia menjawab tidak ketahuan.
"Tidak ketahuan, waktu itu libur semester. Dia sendiri enggak pulang, karena enggak dikasih ijin keluarganya buat pulang," tambah BR dengan muka tertutup masker.
BR juga menambahkan ia melakukan aksinya tersebut sekira pukul 23:00 WIB.
Seolah kecanduan melakukan hubungan badan bersama sang murid, selama libur semester, terhitung sudah enam kali dia berhubungan intim dengan korban.
Saat ditanya bagaimana aksinya ketahuan, ia mengatakan berawal dari chat hp korban yang diketahui pihak yayasan.
"Chatting kami dan hubungan kami ketahuan dari hp dia (korban), setelah itu dia ditanya dan akhirnya dikeluarkan dari yayasan," terang BR.
Tak berselang lama setelah korban dikeluarkan dari yayasan pendidikan, pelaku BR diamankan kepolisian.
Kemudian, ditanya mengenai bagaimana ia membujuk korban yang merupakan anak dibawah umur melakukan hubungan intim ia menjawab.
"Awalnya nolak, ragu-ragu. Saya bilang saya akan tanggung jawab," BR menjawab.
Setelah bujukannya berhasil, BR kemudian melakukan aksinya tersebut bahkan dari pengakuannya sebanyak 6 kali selama kurun waktu yang disebutkan sebelumnya di kamar milik korban di asrama putri yayasan.
Atas perbuatan tersebut, BR dipecat dari pekerjaannya dan sekarang mendekam di sel tahanan Polresta Barelang.
Sementara, atas perbuatan tersebut, pelaku terancam Pasal 81 Ayat (2) UU No 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU No 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan Anak.
Dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama selama 15 tahun.
(Kompas.com/Dedi Muhsoni).
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Viral Wanita Mantan Pegawai Bank Pilih Resign Lalu Pindah ke Australia Kerja Jadi Tukang Sampah |
![]() |
---|
Kisah Wanita Transgender di Jepang Dulunya Atlet Baseball, Kini Banting Setir Kerja di Klub Malam |
![]() |
---|
Kisah Kurir di China Selamatkan Nyawa Wanita Terjebak di Freezer, Dapat Imbalan Saham Perusahaan |
![]() |
---|
Wajah Muhammad Athaya, Mahasiswa RI di Belanda Meninggal usai Dampingi DPR Kunjungan di Austria |
![]() |
---|
Cantik dan Kaya Raya, Ini Sosok Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Punya Gurita Bisnis Mentereng |
![]() |
---|