Pemilu 2024
Mahfud MD Yakin Mundur dari Menko Polhukam, 3 Bulan Tak Pakai Fasilitas Negara: Semua Tugas Selesai
Mantap mundur dari posisi Menko Polhukam, Mahfud MD mengaku sudah 3 bulan tak pakai fasilitas dari negara.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Panas! Mahfud MD sepertinya siap fokus jadi seorang Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Cawapres bernomor Urut 3 ini mengaku bakal menentukan waktu yang tepat untuk mengundurkan dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Dia menyampaikan hal itu pada acara ‘Tabrak Prof’ di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024) malam.

“Saya pada saatnya yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik. Jadi tidak ada pertentangan antara saya dengan Pak Ganjar,” tegas Mahfud.
Dikatakan, pada pernyataan penutupan Debat Keempat Pilpres 2024, Mahfud mengaku telah menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah mengangkatnya menjadi Menko Polhukam, pada 4,5 tahun lalu.
“Saya percaya dia punya niat baik ketika mengangkat saya sebagai Menko Polhukam dan saya membantunya,” lanjutnya.
Saat ini, lanjut mantan Ketua MK, bersedia bersama Ganjar untuk melanjutkan tugas-tugas, karena Ganjar dinilai adalah capres yang betul- betul prorakyat.
Baca juga: Apa Itu Greenflation? Viral setelah Ditanyakan Gibran Rakabuming ke Mahfud MD di Debat Cawapres 2024
Mahfud mengatakan belum mundur dari Kabinet Indonesia Maju karena peraturan yang berlaku tidak mengharuskan menteri mundur jika ikut Pilpres.
Kedua, ujarnya, Mahfud ingin memberi contoh kepada Capres-Cawapres bahwa merangkap jabatan tidak memanfaatkan jabatan untuk menggunakan fasilitas negara.
“Ini sudah 3 bulan saya lakukan, dan saya tidak pernah menggunakan fasilitas negara. Saya masih berkantor di Gedung Kemenko Polhukanm secara rutin. Semua tugas dan surat-surat di meja saya selesai tidak sampai seminggu meskipun saya Cawapres,” kata Mahfud.
....
Momen Nyanyi Mahfud MD: Debat Keempat Pilpres 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Minggu, (21/1/2024) sudah usai.
Berbagai fakta menarik muncul dari debat Cawapres yang dihadiri oleh ketiga cawapres yaitu Gibran, Cak Imin, dan Mahfud MD.
Salah satu yang muncul adalah dari syair lagu milik Ebiet G. Ade yang dikutip oleh calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD.

Syair lagu Berita Kepada Kawan yang dipopulerkan Ebiet G. Ade dikutip Mahfud MD bersama dengan pesan Gus Dur saat mengakhiri closing statement.
Mahfud kembali teringat kutipan surat Ar-Rum ayat 41 “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia….” yang dilanjutkan dengan lagu Ebiet G. Ade.
“Saya teringat lagu Ebiet G. Ade yang berbunyi begini: Barangkali disana ada jawabnya, mengapa di tanahku terjadi bencana, mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkat kita yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa, dan seterusnya. Itu bukti kerusakan lingkungan pesan kepada kawan,” ujar Mahfud.
Ditambahkannya, masalah-masalah yang telah diperdebatkan sangat penting untuk masa depan bangsa. Masalah utamanya lanjut Mahfud, adalah pedang hukum kita tumpul.
“Apabila pedang hukum kita tidak tumpul, kita bisa tabrak habis-habisan dan program pembangunan akan berjalan dengan baik,” tegasnya.
Baca juga: Kayak Gitu Recehan Mahfud MD Ngambek Ditanya Soal Greenflation, Gibran Senyum: Kalau Receh Dijawab
Mahfud manyampaikan permohonan maafnya kepada para ibu dan anak cucu yang telah ikut terlibat, atau tanpa bisa berbuat apa-apa ketika terjadi perusakan alam yang ibu dan para cucu huni.
“Mas Ganjar dan saya minta maaf kepada para ibu dan cucu,” katanya.
Ganjar dan Mahfud, tambah dia, berjanji bahwa mereka akan mengembalikan secara bertahap hak rakyat, dan untuk ibu-ibu dan para anak cucu.
Demikian halnya, Ganjar-Mahfud akan menagih kepada dunia internasional untuk membayar utang-utang yang telah merusak pembangunan.
“Sebagai santri NU, saya ingin mengutip dalil Gus Dur, Tasarruf al Imam manutun bil maslahah, tugas pemerintah terhadap rakyatnya adalah kesejahterannya, selesai,” pungkas Mahfud.
Kisah di Balik Lagu Berita Kepada Kawan Ebiet G Ade
Terkenal sebagai musisi Indonesia yang mempunyai kepekaan sosial yang sangat tinggi, Ebiet G Ade kerapkali menutaskan kretaivitasnya melalui lirik-lirik lagu yang puitis dan melankolis.
Paduan lirik puitis dan melodi yang syahdu membuat lagu-lagu , Ebiet G Ade melintasi zaman.
Hal yang sama juga tercermin dari lagu Berita Kepada Kawan.
Lagu ini seolah abadi, karena tetap diperdengarkan meskipun lagunya sudah menginjak usia sekitar 40 tahun.

Ebiet tidak menyangka lagu Berita Kepada Kawan bisa seabadi itu.
“Saat itu saya sedang senang-senangnya bikin lagu dan saya tidak berpikir lagu jenis ini akan dinikmati bahkan usianya cukup panjang. Setidaknya saya sudah ikut mengungkapkan rasa perhatian terhadap situasi pada saat itu,” kata Ebiet dikutip dari Narasi TV.
Mengalirlah kisah bagaimana lagu Berita Kepada Kawan tercipta.
Lagu itu tercipta saat terjadi bencana alam, yakni peristiwa Kawah Sinila yang mengeluarkan racun dan membuat korban sekitar 150 orang.
Ebiet yang sedang berada di Yogyakarta merasa gelisah dan menuliskan kegelisahan itu di buku catatannya.
Lagu Berita Kepada Kawan oleh Majalah Rolling Stone Indonesia dipilih sebagai salah satu Lagu Indonesia terbaik sepanjang masa.
Lirik Lagu Berita Kepada Kawan
Perjalanan ini trasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk disampingku kawan
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan
Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan
Hati tergetar menampak kering rerumputan
Perjalanan ini pun seperti jadi saksi
Gembala kecil menangis sedih
Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika ia kutanya mengapa
Bapak ibunya tlah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak kepada matahari
Tetapi semua diam tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit
Barangkali di sana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang
Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika ia kutanya mengapa
Bapak ibunya tlah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak kepada matahari
Tetapi semua diam tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit
Barangkali di sana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang
(*)
Artikel diolah dari Tribunnews.com
Penulis: Anita K Wardhani
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Penulis: Yulis
Sumber: Tribunnews.com
21 Artis Top Berpeluang Lolos ke DPR RI: Denny Cagur, Pasha Ungu, Melly Goeslaw, Cek Suara Tertinggi |
![]() |
---|
5 Fakta Terbaru Caleg Gagal di Cilegon: Setop Air untuk Warga & Kata KPK Soal Caleg Tarik Bantuan |
![]() |
---|
Modal Para Artis Nyaleg di Pemilu 2024, Opie Kumis Jual Burung, Vicky Prasetyo Kuras Tabungan, Jadi? |
![]() |
---|
5 Kisah Pemilu 2024 Termiris: Caleg Bongkar Makam & Kades Potong Pipa Air Gegara Tak Pilih Caleg |
![]() |
---|
Detik-detik Kaki Petugas KPPS Digigit Ular Hijau Saat Bertugas, Begini Kondisinya di Puskesmas |
![]() |
---|