KECELAKAAN di Banjarbaru Remaja Putri Kemudikan Fortuner Tewaskan 2 Orang Tak Ditahan, Ini Alasannya

TRIBUNSTYLE.COM - ALASAN polisi tak menahan remaja kemudikan Fortuner yang sebabkan kecelakaan di Banjarbaru hingga 2 orang meninggal.

Penyidik Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banjarbaru telah menetapkan tersangka penyebab kecelakaan antara mobil Fortuner dengan Isuzu Elf di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Akibat peristiwa kecelakaan tersebut, 2 orang meninggal dunia.

Tersangka merupakan seorang remaja putri berinisial AJ (16) yang mengemudikan mobil Fortuner.

Kendati demikian, yang bersangkutan tidak ditahan karena masih di bawah umur.

"Tersangka hanya dikenakan wajib lapor dua kali sepekan," ucap Kasi Humas Polres Banjarbaru AKP Syahruji, dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).

Menurut Syahruji, selain masih di bawah umur, ada faktor lain yang membuat AJ hanya dikenakan wajib lapor.

Baca juga: Kecelakaan Pilu Keluarga Terlindas Bus di Banyumas, Bocah SD Kehilangan Ortu, Kakak, & Kaki Kanannya

Sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, seorang tersangka bisa dilakukan penahanan jika telah genap berusia 18 tahun.

Selain itu, tersangka AJ tak ditahan karena ancaman masa hukumannya hanya di bawah 7 tahun.

"Pasal yang menjeratnya juga tidak termasuk kategori untuk ditahan," pungkasnya.

Kronologi kejadian

Diberitakan sebelumnya, tabrakan maut yang melibatkan Toyota Fortuner dan bus Isuzu Elf terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kilometer 29, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) Kamis (18/1/2024).

Diketahui, pengemudi Fortuner adalah remaja putri 16 tahun berinisial AJ.

Kecelakaan itu bermula ketika Isuzu Elf melaju dari arah Banjarbaru dengan tujuan Bandara Syamsudin Noor.

Saat hendak berputar arah, bodi mobil yang panjang membuat sopir memundurkan mobilnya. Tiba-tiba muncul Toyota Fortuner yang dikemudikan AJ langsung menghantam Isuzu Elf.

Kejadian itu mengakibatkan 2 orang tewas di tempat kejadian.

Korban tewas adalah pengemudi Isuzu Elf bernama Mirza Pebrianto dan seorang penumpangnya bernama Hamidah.

Sementara, 16 penumpang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. AJ pengemudi Fortuner hanya mengalami luka ringan.

Kecelakaan Pilu Keluarga Terlindas Bus di Banyumas, Bocah SD Kehilangan Ortu, Kakak, & Kaki Kanannya

Viral video detik-detik kecelakaan maut yang dialami satu keluarga di Banyumas. (Video memperlihatkan kecelakaan mengerikan, dimohon waspada). 

Insiden tragis tersebut terjadi di Jalan Raya Margasana, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Minggu (21/1/2024).

Video tersebut bahkan viral di aplikasi TikTok, Twitter, dan diberbagai aplikasi lain, kecelakaan tersebut membuat seorang bocah SD kehilangan keluarga dan kaki kanannya.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kanit Gakkum Polresta Banyumas, Iptu Susanto.

Iptu Susanto mengatakan bahwa kecelakaan bermula saat mobil Toyota Avanza B-2103-BKT yang dikemudikan oleh pelajar berinisial DAM (22) melaju dari arah Utara ke Selatan dengan kecepatan sedang.

Saat hendak berbelok, dari arah yang sama melaju sepeda motor yang ditumpangi oleh satu keluarga.

Satu keluarga tersebut terdiri dari ayah IW (50), ibu YMH (46) dan dua anaknya yakni DAU (10) dan MZ (8).

Baca juga: BRUK Alami Kecelakaan Tunggal, Kondisi Pengendara Motor di Prabumulih Pilu, Kejang-kejang di Jalan

Toyota Avanza tersebut menyenggol sepeda motor tersebut.

"Sesampainya di TKP masuk ke jalan utama Jalan Raya Wangon-Jatilawang bermaksud membelok ke arah kiri atau timur," katanya dikutip TribunJakarta dari TribunBanyumas.

"Dalam waktu bersamaan dari arah barat ke timur melaju sepeda motor Yamaha Mio dan tiba-tiba membentur Toyota Avanza," imbuhnya.

Sepeda motor kemudian terpental ke arah kanan atau selatan.

Lalu langsung ditabrak Bus Sumber Alam dikemudikan oleh MN (32) yang sedang melaju normal di lajurnya sendiri dari arah timur ke barat.

Dalam kecelakaan tersebut, IW, YMH, dan DAU meninggal dunia di lokasi kejadian.

Korban meninggal di tempat karena mengalami kepala belakang luka robek dan memar.

Sementara itu MZ masih selamat.

Dalam kondisi sadar bocah tersebut lalu dibawa ke Puskesmas Jatilawang.

Penelusuran TribunJakarta di media sosial TikTok viral video yang merekam kondisi terkini MZ.

Bocah tersebut rupanya harus kehilangan kaki kanannya.

Pasalnya kaki kanan MZ sudah hancur dan terpaksa diamputasi.

Di video tersebut terlihat MZ yang mengenakan baju koko, terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.

MZ terlihat sangat sedih.

"Ya Allah bener-bener enggak tega ngeliat adek kecelakaan harus kehilangan ibu, bapak, dan kakaknya cuma dia yang selamat,

Tapi sedihnya harus kehilangan salah satu kakinya," tulis akun TikTok sakinah931.

Diduga MZ hingga kini belum mengetahui kalau ibu, ayah, dan kakaknya sudah meninggal dunia.

"Belum kak, soalnya semalam ditinggal di RS hanya ditungguin sama anak pondok

Keluarganya urus ortu sama kakaknya dulu," tulis salah satu netizen.

Link Video>>> (Mohon waspada saat menonton video)

(Kompas.com/Andi Muhammad Haswar).

Artikel ini diolah dari Kompas.com