PENYESALAN Ibu Lihat Anak Kurus dan Tak Terawat Seusai Diasuh Mantan Suami, Pilu Makan Pakai Garam

TRIBUNSTYLE.COM - Ibu menangis pilu lihat anaknya kurus dan tak terawat setelah diasuh mantan suami, sedih hanya makan pakai garam.

Semua pasangan yang sudah merasa cocok tentu memilih untuk menikah agar bisa hidup bersama.

Namun, saat menjalani rumah tangga bersama pasti sering menemukan banyak masalah hingga berujung perdebatan.

Jika tak mampu mengontrol emosi, perdebatan akan berlangsung lama dan berujung perceraian.

Perceraian dalam rumah tangga mengakibatkan dampak buruk bagi anak, sebab mereka tidak bisa merasakan keutuhan keluarga.

Banyak anak korban perceraian kedua orang tuanya harus hidup sendiri, karena tak mendapat perhatian lagi.

Baca juga: PENYESALAN Perawat Bully Pasien Sekarat di Gowa, Kini Minta Maaf ke Korban: Tidak Sengaja

Seperti yang dialami oleh dua orang anak asal Guangxi, Tiongkok ini.

Dilansir dari Eva.vn, Sabtu (20/1/2024) seorang ibu menceritakan kondisi anaknya seusai dirinya bercerai dari mantan suami.

Setelah memutuskan untuk berpisah, anak-anaknya dirawat oleh mantan suaminya.

Wanita bernama Xie ini yakin jika suaminya bisa mengurus kedua buah hatinya dengan baik. Namun kenyataannya berbeda.

Ia begitu sakit hati saat melihat kondisi anaknya setelah setegah tahun berpisah.

Saat itu Xie kembali ke rumah mantan suami untuk mengambil sisa-sisa barangnya yang masih tertinggal.

Anak-anaknya begitu bahagia saat melihat kehadiran ibu mereka.

Kedua anaknya langsung berlari ke arahnya dan mereka menangis bersama.

Xie menangis tersedu-sedu melihat kondisi kedua anaknya tidak terawatt , tubuhnya kurus kering, dan makanannya tidak sehat.

Sebagai ibu dirinya sangat merasa bersalah dan malu.

Ia melihat putranya hanya makan dengan mie yang direbus dengan sedikit air dan campuran garam.

Tapi anaknya tak mengerti apa-apa, mereka hanya heran melihat ibunya yang terus menangis.

Ternyata selama ini, anak-anak Xie tak diurus oleh mantan suaminya.

Mereka hidup dengan nenek mereka yang juga sibuk kerja sebagai petani.

Sedangkan ayahnya pergi merantau ke luar kota untuk mencari kerja dan sangat jarang pulang.

Xie tak mengetahui hal ini, ia hanya tahu jika suaminya sudah berjanji akan mengurus kedua anak mereka dengan baik.

“Sejak perceraian, aku tak bisa melepaskan kedua anakku tapi suamiku melarang untuk merawat mereka,” ujar Xie cerita.

“Aku mengalah karena mantan suamiku berjanji akan mengurus mereka dengan baik.”

“Pun aku berfikir jika kehidupan mereka akan lebih baik karena ayahnya bekerja, sedangkan aku tidak,” lanjutnya.

Namun karena mendapatkan anaknya tak dirawat dengan baik, Xie langsung membawa kabur anaknya untuk hidup bahagia bersamanya.

PENYESALAN Perawat Bully Pasien Sekarat di Gowa, Kini Minta Maaf ke Korban: Tidak Sengaja

Pasien sudah kondisi sekarat, bisa-bisanya tenaga kesehatan di Gowa, Sulawesi Selatan ini malah membully-nya.

Dengan tanpa rasa iba, tenaga kesehatan itu bahkan mengejek pasien tersebut mabuk.

Dalam video yang beredar memperlihatkan kelakuan tak pantas perawat saat menangani pasien pria.

Pria itu merupakan pasien korban kecelakaan terbaring tak berdaya.

Buntut kelakuannya, kini tenaga kesehatan itu ngemis minta maaf kepada korban.

AR, pasien Puskesmas Kampili, Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan di-bully oleh sejumlah perawat saat tidak sadarkan diri di ruang unit gawat darurat (UGD).

Baca juga: ASTAGFIRULLAH Bisa-bisanya Perawat di Gowa Cengengesan Ledek Pasien Kecelakaan, Sampai Tuduh Mabuk

Kejadiannya viral di media sosial.

Pihak puskesmas sendiri mengakui bahwa peristiwa tersebut terjadi dan mengajukan permohonan maaf kepada korban serta seluruh masyarakat.

Peristiwa yang menimpa AR, warga Desa Jenemadinging, Kecamatan Pallangga, terjadi 15 Oktober 2023 lalu di mana korban dievakuasi oleh warga usai mengalami kecelakaan lalu lintas.

"Benar kejadiannya 15 Oktober kemarin dan pasien tidak sadarkan diri akibat kecelakaan lalu lintas" kata Kepala Puskesmas Kampili Imran yang dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Rabu (8/11/2023).

Informasi yang dihimpun Kompas.com, saat itu AR tidak sadarkan diri dan mengalami sejumlah luka pada bagian wajah.

Baca juga: Pasien Membludak Diduga Ditelantarkan, Pegawai Puskesmas di Sukabumi Malah Asyik Senam, Ini Faktanya

Tiga perawat, DS, NH dan HS kemudian memberikan perawatan kepada korban disertai candaan.

Sementara rekaman video tersebut berasal dari ponsel milik pasien dan terekam secara tidak sengaja oleh HS.

"Rekaman tersebut tidak sengaja dilakukan sebab saat itu salah satu perawat kami memeriksa telepon seluler pasien untuk mendapatkan informasi tentang kerabat pasien namun ponsel pasien dalam keadaan terkunci dan secara tidak sengaja merekam hal tersebut," kata Imran.

(Tribun-Medan.com/Dina purnama).

Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com