Berita Viral
GIGIHNYA Anang, Cari Keadilan ke Jokowi Soal Anaknya Jadi Korban Asusila, Jalan Kaki Jambi-Jakarta!
Seorang ayah bernama Anang Setiawan kini perjuangkan keadilan untuk sang anak yang jadi korban kasus asusila. Ia jalan kaki dari Jambi ke Jakarta.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Cinta dan kasih sayang seorang ayah benar-benar ditunjukkan Anang Setiawan, seorang pria asal Jambi.
Ia rela berjalan dari Jambi ke Jakarta demi memperjuangkan keadilan untuk sang anak yang menjadi korban kasus asusila.
Anang Setiawan tak terima mendapati terdakwa hanya divonis 3 buloan penjara dan denda Rp10 juta.
Baca juga: PILU Bocah 13 Tahun di Indramayu, Jadi Korban Rudapaksa Anak Jalanan, Kini Ibu Meninggal Karena Syok
Ya, seorang ayah asal Tebo, Jambi, bernama Anang Setiawan berjalan kaki menuju Jakarta demi mencari keadilan.
Anang Setiawan adalah warga Desa Balai Rajo, Kecamatan VII Koto Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi.
Aksi jalan kaki ini dilakukan Anang Setiawan melakukan mulai dari komplek perkantoran Bupati Tebo menuju Jakarta.
Dilansir dari TribunJambi, alasan dirinya berjalan kaki ke Jakarta karena ingin mencari keadilan atas kasus asusila yang menimpa anaknya.
Pelaku asusila terhadap anaknya itu dijatuhkan vonis ringan oleh Pengadilan Negeri Tebo, yaitu 3 bulan penjara dan denda Rp10 juta.
Atas vonis tersebut, jaksa pun mengajukan banding dan kini masih dalam proses.
Selain itu, Anang Setiawan juga menyesalkan terdakwa hingga kini masih bebas berkeliaran karena adanya penangguhan oleh pengadilan.
Baca juga: Siswi SMA Pingsan di Kantor Polisi, Trauma Diperkosa Ayah Kandung Berkali-kali: Diancam Dibunuh

Ingin Bertemu Presiden Jokowi
Anang Setiawan mengatakan, dirinya berjalan kaki ke Jakarta ingin menemui Presiden Jokowi untuk mencari keadilan.
"Tujuan saya berjalan kaki menuju senayan ingin menemui Bapak Presiden Jokowi mencari keadilan," kata Anang, Senin (22/01/2024).
Anang mengaku, dirinya sudah bosan menunggu kepastian hukum dan keadilan terhadap anaknya yang masih berusia 14 tahun.
"Saya sudah jenuh harus menunggu berapa lama hasil banding, jadi saya putuskan menunggu sambil jalan kaki menuju Jakarta," katanya.
Dalam melakukan aksinya, Anang Setiawan tidak sendirian.
Ia berjalan kaki ke Jakarta bersama anak dan istrinya, dengan membawa bekal ala kadarnya.
Anang menyebut, aksi jalan kaki ini akan ia hentikan apabila banding oleh Kejaksaan Negeri Tebo memenuhi rasa keadilan bagi mereka.
"Saya bawa handphone buat jaga-jaga menunggu kabar hasil banding nanti, biar keluarga atau orang yang peduli yang mengabarkan saya," ujarnya.
Baca juga: Gadis SMP Yatim Piatu Medan Hamil Tak Tahu Siapa Ayahnya, Disetubuhi Paman & Sepupu, Bakal Tes DNA

Perjalanan Kasus
Dilansir dari TribunJambi, sidang vonis terhadap terdakwa bernama Budi atas kasus asusila seorang anak di Tebo itu berlangsung pada Senin (11/12/2023).
Ketua Pengadilan Negeri Tebo, Diah Astuti Miftafiatun menyatakan bahwa Budi secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana.
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 3 bulan dan denda Rp10 juta rupiah," ujar hakim.
"Dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan kurungan 1 bulan," sambungnya.
Hakim juga memerintahkan kepada terdakwa untuk membayarkan biaya perkara senilai Rp10 ribu.
Sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Tebo sendiri menuntut terdakwa dengan hukuman 7 tahun penjara.
PILU Bocah 13 Tahun di Indramayu, Jadi Korban Rudapaksa Anak Jalanan, Kini Ibu Meninggal Karena Syok
Seorang bocah 13 tahun di Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, diduga menjadi korban rudapaksa secara bergilir oleh gerombolan anak jalanan.
Lebih memilukan lagi, korban kini juga harus kehilangan ibundannya.
Pasalnya kini ibu korban meninggal dunia usai mengetahui tragedi yang dialami oleh anak keempatnya tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kasi Pemerintahan Desa tempat tinggal korban, Aswanto.

"Ibunya itu syok hingga meninggal dunia," ujar Aswanto kepada TribunJabar.Id, seperti dikutip TribunSolo.com.
Aswanto menjelaskan, ibu korban kala itu tak kuasa menahan kesedihan.
Ia syok hingga nyawanya tidak tertolong. Padahal kata Aswanto, sepengetahuan pemerintah desa, tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
Kejadian ini, diakui Aswanto menjadi duka mendalam bagi pihak keluarga.
Keluarga tidak terima atas perlakuan para pelaku. Hari ini para pelaku dilaporkan kepada polisi.
"Kami dari pemerintah desa mengawal pelaporan yang dialami warga kami ke Polres Indramayu," ujar dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar membenarkan adanya pelaporan soal kasus tersebut.
"Iya benar," kata Fahri melalui pesan singkat.

Awal Terbongkar
CS (13) Bocah warga Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu diantar orang tua dan didampingi perangkat desa datang ke Polres Indramayu, Senin (11/12/2023).
Bocah yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu diduga diperkosa secara bergilir oleh gerombolan anak punk.
Ada 4 anak punk lebih yang melakukan aksi bejat tersebut kepada korban pada Sabtu (2/12/2023) malam Minggu lalu.
Sebelum digilir, korban sempat dicekoki dahulu oleh para pelaku dengan minuman keras.
Kasi Pemerintahan Desa setempat, Aswanto mengatakam korban yang masih duduk di kelas 6 SD terus murung dan mengurung diri di rumah.
"Awal mula kasus ini terungkap karena anak ini terus melamun," ujar Aswanto di Polres Indramayu, seperti dikutip di TribunJabar.id. Senin (11/12/2023).
Aswanto menjelaskan, karena curiga, orang tua korban menanyakan kondisi anaknya yang murung.
Lanjut Aswanto, hingga akhirnya korban menceritakan semua kejadian yang dialaminya.
Korban kala itu dicekoki miras oleh para pelaku, saat tidak sadarkan diri korban lalu dirudapaksa oleh lebih dari 4 orang.
Kejadian rudapaksa ini diketahui terjadi di rumah salah satu pelaku pada Sabtu (2/12/2023) malam atau Minggu lalu.
Aswanto menjelaskan, antara korban dan para pelaku diketahui saling mengenal.
Korban pun mengetahui nama masing-masing pelaku.
Hari ini, identitas para pelaku dilaporkan korban kepada polisi.
Ironisnya, anak punk pelaku pemerkosaan itu rata-rata usianya masih dibawah 20 tahun, mereka adalah pemuda dari desa tetangga.
"Tadi juga korban sudah divisum," ujar dia.
(TribunJabar.id/Rheina Sukmawati)(TribunSolo.com)
Diolah dari artikel TribunJabar.id danTribunSolo.com
Sumber: Tribun Jabar
Cantik dan Kaya Raya, Ini Sosok Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Punya Gurita Bisnis Mentereng |
![]() |
---|
5 Potret Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni, Anggun & Keibuan, Sederhana Beda dari Istri Pejabat Lain |
![]() |
---|
Total Miliaran, Ini Koleksi Mainan Ahmad Sahroni yang Dijarah, Termasuk Statue Iron Man Rp235 Juta |
![]() |
---|
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|
'Ada yang Nemu Tas LV?' Ahmad Sahroni Sibuk Cari Flashdisk Putih Miliknya, Isinya Data Penting |
![]() |
---|