Berita Viral
Jatuh dari Ketinggian 5.000 Meter, Iphone Penumpang Alaska Airline Masih Utuh, Layar Tak Tergores
Sungguh ajaib, Iphone penumpang pesawat Alaska Airlines masih utuh bahkan layarnya tak tergores meski jatuh dari ketinggian 5.000 meter.
Editor: Putri Asti
Meski berhasil mengembang, dengan keadaan tubuh yang berputar cepat, parasut cadangan Murray pun menjadi kusut.
Pada saat yang sama, Joan Murray terus meluncur ke arah tanah dengan kecepatan sekitar 128 kilometer per jam.
Baca juga: Tabung Gas Meledak, Ibu di Bogor Merangkak Selamatkan Bayinya dari Reruntuhan, Alhamdulillah Selamat
Selamat berkat sengatan semut api yang marah
Dilansir dari laman El Siglo Coahuila, Selasa (13/3/2018), tubuh Murray menghujam gundukan tanah lapang dengan keras, yang membuatnya langsung tak bergerak.
Setelah benturan, Murray mengaku masih sadar dan merasakan sesak napas. Namun, tak lama, dirinya tiba-tiba merasakan sensasi terbakar di punggung akibat sengatan semut api.
Menurut Murray, setiap sengatan lebih menyakitkan dari sengatan sebelumnya. Sengatan semut api yang marah karena dia terjatuh di atas sarang mereka pun membuat jantungnya terkejut sehingga terus berdetak.
Kondisi tersebut memaksa Murray untuk tetap sadar sampai tim paramedis datang untuk menolongnya.
Setibanya di Carolina Medical Center, dokter mengatakan bahwa cedera penerjun payung ini termasuk patah tulang di sisi kanan tubuh, serta kehilangan beberapa gigi.
Namun, dia berhasil selamat berkat "guncangan" hebat akibat sengatan semut lebih dari 200 kali.
Sengatan tersebut menyebabkan tubuhnya memproduksi lebih banyak adrenalin, sehingga Murray tetap hidup hingga paramedis tiba.
Joan Murray pun mengalami koma selama kurang lebih dua minggu dan harus menjalani operasi rekonstruksi dan 17 transfusi darah.
Operasi termasuk memasukkan batang logam ke kaki kanannya dan paku berukuran 5 inci ke panggulnya. Joan Murray juga dilaporkan menderita patah tulang femur kominutif.
Untungnya, Joan tidak mengalami cedera pada organ dalam perutnya atau cedera kepala tertutup.
Setelah sadar dari koma, dia memulai terapi fisik dan lari jarak pendek. Namun, dia melakukannya secara moderat untuk menghindari kerusakan pada tubuhnya yang sudah retak.
"Saya telah belajar meluangkan waktu untuk hal-hal penting dalam hidup. Saya mengatakan 'saya cinta kamu' dan 'terima kasih' berkali-kali sejak pengalaman itu," ungkapnya.
Diolah dari artikel di Kompas.com dan KOMPAS.com
Sumber: Kompas.com
Kisah Pria di China Jadi Mahasiswa di Usia 60 Tahun, Akrab dengan Teman Sekampus: Merasa Lebih Muda |
![]() |
---|
Usia Hanyalah Angka, Nenek 68 Tahun di China Mendadak Viral, Jago Main Skateboard, Netizen Melongo |
![]() |
---|
Bukan Nikahan, Pesta Cerai Viral di Malang: Undangan, Dekorasi, dan Sound Horeg ala Resepsi |
![]() |
---|
Siapa Pemilik Restoran Bibi Kelinci Kopitiam yang Sedang Viral? Terungkap Nama dan Akun Instagramnya |
![]() |
---|
Potret Sri Mulyani usai Pensiun Jadi Menkeu, Terekam Liburan di Semarang, Kini Lebih Ceria & Santai |
![]() |
---|