DAFTAR Kecelakaan Kereta Api Terparah di Dunia, Termasuk di Sri Lanka yang Tewaskan 1.700 Orang

TRIBUNSTYLE.COM - Kecelakaan kereta api menjadi salah satu musibah yang cukup banyak terjadi sejak beberapa waktu terakhir.

Terbaru, Kereta Api (KA) Turangga mengalami tabrakan dengan KA Baraya di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat pada Jumat, 5 Januari 2024.

Insiden tersebut menewaskan tiga orang yang terdiri dari masinis, asisten masinis, serta pegawai kereta.

Baca juga: INNALILLAHI Renggut 288 Jiwa, Kecelakaan Kereta Api di India Terburuk Sejak 1999an, Ini Kronologinya

Selain di Indonesia, kecelakaan kereta api juga pernah terjadi di beberapa negara.

Bahkan ada yang menelan korban jiwa hingga ribuan penumpang.

Apa saja?

Berikut ini deretan kecelakaan kereta api paling parah dalam sejarah, dikutip TribunStyle.com dari The Business Standard:

1. Tragedi Rel Ciurea, Rumania

Tragedi Ciurea begitu populer di Rumania.

Kejadian itu terjadi tepatnya pada 13 Januari 1917.

Sebuah kereta awalnya melaju dengan 26 gerbong.

Kereta tersebut tergelincir dan dilalap api setelah dipindahkan ke jalur yang benar untuk menghindari tabrakan dengan kereta lain yang menempati jalur rel lurus di stasiun Ciurea.

Baca juga: Tidak Ada Korban Jiwa, KA Argo Semeru Anjlok di Kulon Progo Sebabkan 8 Orang Luka, 1 Patah Tulang

2. Kereta Tergelincir Saint-Michel-de-Maurienne, Prancis

Pada tahun 1917, sebuah kereta mengangkut 1.000 tentara Prancis dari divisi 45 dan 46 yang pulang ke rumah untuk merayakan Natal dari front Italia selama Perang Dunia I.

Nahasnya, kereta tersebut tergelincir di lereng curam sepanjang 17 kilometer antara Modane dan stasiun Saint-Michel-de-Maurienne.

Rem kereta yang blong disebut sebagai pemicunya.

Menurut laporan, lebih dari 700 tentara tewas dalam tabrakan kereta api seberat 530 ton dan 19 gerbong itu.

Bahkan, insiden tersebut dianggap sebagai kecelakaan kereta api terburuk dalam sejarah Perancis.

Baca juga: Update Tabrakan KA Turangga dan KA Baraya di Cicalengka, 3 Orang Dilaporkan Tewas, Termasuk Masinis

3. Bencana Kereta Guadalajara, Meksiko

Pada Januari 1915 silam, sebuah kereta di Meksiko mengalami kecelakaan.

Kecelakaan itu disebabkan rem blong.

Kereta yang kelebihan muatan keluar dari jalurnya dan terjun ke jurang.

Setidaknya 600 orang tewas akibat kecelakaan tersebut.

Menurut laporan, masinis kereta api kehilangan kendali saat melaju menuruni lereng yang curam.

Saat kereta melaju melewati tikungan, banyak penumpang yang terlempar darinya.

Orang-orang menempel di atap kereta dan di bawah gerbong karena penuh sesak.

Kereta berkapasitas 20 gerbong meninggalkan Colima pada 22 Januari dengan hampir 900 penumpang, kapasitas yang konon melebihi batasnya.

Hanya 300 dari 900 orang di dalamnya yang selamat dari kecelakaan tragis tersebut.

4. Tergelincirnya Kereta Bihar, India

Pada tahun 1981 silam, sebuah kereta api di India mengalami insiden tragis.

Kereta tersebut sejatinya melaju dari Mansi ke Saharsa.

Namun dalam perjalananya, kereta terjun ke Sungai Bagmati di Bihar.

Topan yang sedang melanda daerah tersebut diduga menjadi penyebab kereta tergelincir.

Operasi penyelamatan terhambat akibat hujan deras dan menyebabkan ratusan penumpang hanyut terbawa gelombang banjir.

Kecelakaan kereta api tersebut menewaskan lebih dari 800 orang.

Tergelincirnya kereta di Bihar itu pun masih dianggap sebagai insiden paling mematikan dalam sejarah India.

5. Bangkai Kereta Tsunami Sri Lanka

Baca juga: Tolong! Detik-detik Kecelakaan Kereta di India, 233 Tewas 900 Luka-luka, Dapat Santunan Rp180 Juta

Tragedi kereta api paling mematikan di dunia terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 di Sri Lanka.

Pemicunya adalah tsunami Samudera Hindia.

Kereta dalam perjalanan menuju kota selatan Galle dari Stasiun Benteng Kolombo.

Delapan gerbong kereta dipenuhi oleh para pelancong.

Menurut laporan, kereta penumpang yang padat itu dihantam dua gelombang di dekat sebuah desa bernama Peraliya, dekat Telwatta.

Gelombang besar menghantam kereta, menghantam pepohonan dan rumah-rumah yang membatasi rel.

Seribu lima ratus tiket terjual dari Galle, namun diperkirakan 200 orang menaiki kereta di berbagai pemberhentian tanpa tiket.

Akibatnya, jumlah korban tewas diperkirakan mencapai 1.700 orang.

(TribunStyle.com/Febriana)