Pria Sangar Bak Preman Mendadak Mewek, Terharu Putrinya Berhasil Hafal 30 Juz Al Quran, MasyaAllah!

TRIBUNSTYLE.COM - Siapa orangtua yang tak bangga melihat anaknya mampu menghafal 30 juz Al Quran?

Itulah yang kini dirasakan seorang pria yang berpenampilan sangar bak preman.

Ia mendadak menangis saat melihat putrinya berhasil menjadi seorang hafizah.

Baca juga: MASYAALLAH Syahrul Faizin Taruna Akpol Hafal 30 Juz Al Quran, Jadi Imam Salat Jumat Dipuji Pejabat

Ya, sebuah video viral memperlihatkan seorang ayah yang penampilannya bak preman menangis haru melihat anaknya berhasil hafal 30 juz Al Quran.

Video tersebut menarik perhatian hingga menuai pujian dari warganet.

Meski penampilannya seperti preman, sosok ayah tersebut dinilai telah berhasil membesarkan anaknya dengan baik hingga menjadi seorang hafizah.

Video itu diunggah oleh akun TikTok @daniel.._99 dan dibagikan ulang akun Instagram @undercover.id.

Dalam video tersebut awalnya memperlihatkan seorang pria termenung melihat ponsel genggamnya.

Sekilas penampilan pria tersebut seperti seorang preman.

Ia memakai kaos oblong, celana jin dan beramput panjang seleher berwarna pirang.

Meski tampak sangar, pria tersebut justru menangis haru hingga menitikan air mata.

Ternyata ia sedang melihat video putrinya saat berhasil menghafal 30 juz Al Quran dan menjadi seorang hafizah.

Baca juga: Terkenal dengan Imej Sedih, Fajar Sadboy Punya Fakta Menarik, Taat Agama hingga Hafiz Quran

Dalam video di ponsel genggamnya, terlihat seorang remaja putri berhijab hitam tengah melantunkan Al Quran begitu lancar.

Ia duduk sembari melantunkan Al Quran tersebut di Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.

Sementara itu perekam video terlihat menggoda ayah yang menangis melihat putrinya.

Ia mengaku kaget melihat reaksi temannya itu yang menangis haru melihat keberhasilan anaknya menjadi penghafal Al Quran 30 juz.

"Baru kali ini Abu Rajes dibuat terharu oleh anaknya, yang sudah menghafal 30 juz Al Quran," tulis pengunggah.

Diketahui sosok ayah yang putrinya penghafal Al Quran itu bernama Abu Rajes.

Teman sekaligus perekam itu memuji Abu Rajes bahwa keberhasilan anaknya itu juga sebuah kebanggaan.

"Abu ini sebuah kebanggaan," ucap perekam.

Di sisi lain, Abu Rajes ayah dari putri penghafal Al Quran itu menitikan air mata.

Ia sesekali mengusap air mata yang jatuh dipipinya dan hidungnya.

Kemudian Abu Rajes menimpali bahwa dirinya bangga melihat keberhasilan anaknya itu menjadi penghafal Al Quran.

Baca juga: Sampai Dipuji Mahfud MD, Inilah Sosok Bripka Ferdi, Merdu Lantunkan Ayat Suci Al Quran, dari Aceh

Kini, video momen seorang ayah penampilannya bak preman menangis haru menarik perhatian dari warganet.

Tak sedikit warganet yang memuji Abu Rajes karena dinilai berhasil menjadi seorang ayah yang baik meski penampialnnya bak seperti preman.

Berikut beragam komentar warganet.

"Selamat ayah, dapet tiket ke surga dari anaknya"

"Selamat, pak. Investasinya luar biasa. Berkah selalu utkmu sekeluarga, aamiin"

"Udah pasti cari nafkahnya halal bapak ini"

"MasyaAllah bapak sudah punya Miftahul Jannah"

“Mahkota nya sudah siap bapak pakai di surga pak”

"Masya Allah … Ortunya pasti sangat bangga…" tulis beragam komentar warganet.

Belakangan diketahui putri dari ayah bernama Abu Rajes itu bernama Malika Putri Azkia.

Dikutip dari sekolah tempat Malika Putri Azkia sekolah, putri Abu Rajes termasuk santriwati teladan.

Ternyata Malika putri Abu Rajes itu yang telah menyelesaikan hafalannya pada tanggal 7 Desember 2023 lalu.

Pihak sekolah pun mengaku turut bangga atas prestasi Malika Putri Azkia tersebut.

"Mohon doanya semoga santriwan/santriwati yang lain bisa mengikuti jejak Malika yang telah menyelesaikan hafalan 30 Juz," tulis akun sekolah Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa, Kabupaten Aceh Besar di Aceh tersebut.

Kisah Aira Anak Penjual Roti Jadi Penghafal Al Quran Hafiz Indonesia

Inilah kisah haru para penghafal Al Quran di Hafiz Indonesia 2022 kembali menjadi sorotan.

Satu di antara peserta yang menarik perhatian itu yakni Aira.

Anak perempuan penghafal Al Quran asal dari Pemalang, Jawa Tengah.

Hal yang menarik dari Aira, ia merupakan putri dari anak penjual roti.

Meski tumbuh dari keluarga dengan ekonomi pas-pasan tak membuat semangat Aira luntur.

Ia tumbuh menjadi anak yang ceria dan cerdas.

Lika-liku kehidupan dengan keterbatasan ekonomi dilalui orangtua Aira demi mencukupi kehidupan dan membesarkan Aira.

Sang ayah serta ibunya pun bekerja banting tulang.

Dulu, sang ayah pernah bekerja sebagai TKI di Malaysia.

Kemudian, setelah ayah Aira juga pernah bekerja sebagai seorang sekuriti.

Namun, kini ayah Aira lebih memilih berhenti dan beralih menjadi penjual roti keliling.

Sementara itu sang ibu, sehari-hari bekerja mengajar di sekolah agama.

Aira pun lebih banyak menghabiskan waktunya bersama sang ibu hingga sangat dekat.

Sang ibu lah juga yang menemani Aira menghafal Al Quran dan bermurojaah.

Di balik perjuangan sang ibu yang hanya menemani Aira, rupanya ada kisah haru.

Keputusan ayah Aira berhenti bekerja dari sekuriti ternyata mulia.

Sang ayah memutuskan berhenti bekerja di kota demi untuk mendampingi sang istri dan anak.

Selama bekerja menjadi sekuriti, sang ayah jarang bisa pulang menghabiskan waktu bersama keluarga.

Bahkan sejak pandemi, untuk pulang pun sulit dilakukan.

Oleh karena hal itu, ayah Aira memutuskan pulang ke kampung.

Meski sulitnya mencari pekerjaan, tekad sang ayah dengan bekal bismillah masih bisa berpenghasilan menjadi penjual roti keliling.

Di lihat dari penghasilan pun, mungkin gaji sekuriti lebih memadai dibanding menjual roti.

Namun, hal tersebut tak menjadi beban demi bisa berkumpul bersama keluarga tercintanya dan rezeki halal.

“(Penghasilan) lebih besar sekuriti, tapi gak apa-apa yang penting kita kumpul,” ujar sang ibu Aira.

Aira sendiri telah menghafal Al Quran sejak usianya 5 tahun.

Saat disinggung motivasi Aira, anak penjual roti menjadi penghafal Al Quran, air mata dari sang ibu mendadak terjatuh ke pipi.

Sang ibu tak kuasa menahan tangis haru karena rasa bangganya terhadap sang anak.

Sontak Irfan Hakim pun turut memberikan komentar.

Selama pandemi, tak dipungkiri ada banyak keluarga yang sulit secara ekonomi.

Namun, berkumpul dengan keluarga pun penting dan tak bisa dikesampingkan.

Oleh karena itu, Irfan Hakim mengucap rasa syukur karena keluarga Aira masih diberikan kekuatan dan kesehatan untuk mencari rezeki.

“Karena rezeki yang hakiki adalah mempunyai anak yang salehah,”

“Inilah cerita hidup yang tak mudah dilalui oleh keluarga Aira,” ujar Irfan Hakim.

Lantas, Abi Amir turut menceritakan hikmah di balik kehidupan getir dari keluarga Aira.

Kata Abi Amir, tak heran Aira menjadi penghafal Al Quran karena berasal dari bibit yang bersih.

Kedua orang tua Aira berusaha keras untuk mencari rezeki halal.

Kemudian Abi Amir menyadur sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda,

“Sedikit yang penting halal, dan kau bisa bersyukur dan kau bisa melahirkan anak-anak saleh, lebih baik daripada banyak tapi membuat kamu lalai,” ujar Abi Amir mencontohkan perkataan Rasulullah SAW dalam hadis.

(TribunJabar.id/Hilda Rubiah)

Diolah dari artikel TribunJabar.id