Breaking News:

Berita Viral

Sosok Sandy Beach, Emak-emak Penjual Sarung di Lombok Jago 4 Bahasa Asing, Harap Bisa Kuliahkan Anak

Inilah Sandy Beach, emak-emak di Lombok yang viral bisa berbicara menggunakan 4 bahasa asing. Ia ternyata jualan sarung agar kelak bisa kuliahkan anak

TikTok @voluptuous_chickenlegs
Inilah Sandy Beach, emak-emak di Lombok yang viral bisa berbicara menggunakan 4 bahasa asing. Ia ternyata jualan sarung agar kelak bisa kuliahkan anak 

TRIBUNSTYLE.COM - Sandy Beach, itulah sosok emak-emak di Lombok yang viral karena kemampuannya berbicara 4 bahasa asing.

Kemahirannya memakai bahasa Inggris, Spanyol, Italia, dan Jerman bahkan membuat turis asal Australia kagum.

Belakangan terkuak kalau Sandy Beach berjualan sarung di pantai karena ingin menyekolahkan sang anak hingga perguruan tinggi.

Baca juga: Emak-emak Penjual Sarung di Lombok Bikin Syok Bule Australia, Jago Bahasa Inggris, Italia, Prancis

Ya, sosok emak-emak penjual sarung jadi sorotan setelah videonya saat meladeni turis Australia dengan berbagai bahasa asing, viral di media sosial.

Kemampuannya fasih bicara dalam 4 bahasa asing itu membuat turis Australia kewalahan dan pasrah.

Meski tidak menggunakan grammar secara baik, setikdanya emak-emak penjual sarung itu bisa berbicara dalam Bahasa Inggris, Spanyol, Italia hingga Jerman dengan cukup fasih.

Belakangan diketahui sosok emak-emak penjual sarung itu bernama Ibu Sandy.

Ia bahkan menamai dirinya sebagai Sandy Beach.

Ibu Sandy sehari-hari mencari nafkah dengan menjadi penjual sarung di sebuah pantai di Lombok.

Dengan kemampuan 4 bahasa asing, Ibu Sandy membuat turis Australia itu takjub.

Bahkan sang turis itu penasaran alasan penjual sarung di Lombok itu memilih berdagang.

"Kenapa ibu jualan di sini," tanya turis Australia tersebut.

Baca juga: SOSOK Vania, Kasir Indomaret di Purwokerto yang Fasih Bahasa Jepang Hanya dengan Nonton Anime

Viral, emak-emak jual sarung di Lombok ladeni turis dengan berbagai bahasa asing.
Viral, emak-emak jual sarung di Lombok ladeni turis dengan berbagai bahasa asing. (TikTok @voluptuous_chickenlegs)

Meski ditanya menggunakan Bahasa Indonesia, Ibu Sandy menjawabnya menggunakan Bahasa Inggris.

Ia mengaku alasan ia berjualan di Pantai tersebut karena itu adalah satu-satunya pekerjaannya.

"The reason is because this is my job. So if i’m not sell these things in here, we cannot have a job.

(Alasannya karena ini adalah pekejraanku, jadi jika aku tidak menjual sarung ini, kami tidak memiliki pekerjaan),” ungkap Ibu Sandy, emak-emak penjual sarung di Lombok tersebut.

Kemudian turis Australia itu bertanya kembali apakah Ibu Sandy, penjual sarung itu mempunyai anak.

Lantas, Ibu Sandy mengaku dirinya hanya memiliki satu orang anak berusia 6 tahun.

Ia pun menceritakan perjuangannya bahwa alasan dirinya berjualan sarung untuk menyisihkan uang demi menyekolahkan anaknya.

"So why we come here, we want to save money for her, then i try for provide a better life for my daughter.

(Jadi kenapa kami jualan di sini karena kami ingin menyimpan uang untuk dia (anak), sehingga aku bisa mencoba menyediakan hidup anakku lebih baik)," ungkap Ibu Sandy.

Mendengar kisah perjuangan Ibu Sandy tersebut, turis Australia itu merasa iba.

Baca juga: SOSOK Ivanna Zakiyah, Gadis Berprestasi yang Jadi Dosen Bahasa Indonesia di Harvard University

Sosok emak-emak penjual sarung viral pandai bicara 4 bahasa asing, ternyata berjuang sekolahkan anak
Sosok emak-emak penjual sarung viral pandai bicara 4 bahasa asing, ternyata berjuang sekolahkan anak (TikTok @voluptuous_chickenlegs)

Turis Australia itu menceritakan pandangannya bahwa ia merasa banyak orang-orang Indonesia berjuang untuk menyekolahkan anak-anaknya ke Universitas setelah tingkat SMA.

Hal itu lantaran ia melihat Pendidikan tingkat SMA hingga Universitas di Indonesia tidak gratis.

Sang turis itu pun bertanya berapa biaya yang dikeluarkan untuk membiaya anak sekolah di Universitas.

Kemudian, Ibu Sandy menjelaskan bahwa rata-rata biaya pendidikan di Universitas terbilang mahal.

Mereka membutuhkan biaya Rp 4 sampai Rp 5 juta per semesternya.

Mendengar perjuangan penjual sarung itu menyekolahkan anaknya, sang turis memohon kepada pengikutnya jika pergi ke Pantai seperti dirinya untuk memperhatikan para pedagang.

Khususnya, sang turis itu memperlihatkan bagaimana Ibu Sandy berjualan sarung, sorong hingga gelang.

"Please keep in mind that they selling their goods, so they can save up enough money to send their children to University.

(Harap diingat bahwa mereka menjual barang-barang mereka, sehingga mereka dapat menabung cukup uang untuk mengirim anak-anak mereka ke Universitas),” ungkap turis tersebut.

Kemudian ia kembali memberikan pesan kepada pengikutnya jika ke Indonesia untuk memberikan perhatian kepada para pedagang lokal tersebut.

Menurutnya harga yang ditawarkan oleh penjual sarung lokal tersebut pun tidak terlalu buruk.

Baca juga: SOSOK Sopir Bajaj Fasih Ngobrol Bahasa Inggris, Sering Dikasih Hadiah Bule, Pernah Dapat Uang Euro

Inilah sosok Sandy Beach, emak-emak penjual kain sarung di Lombok yang jago 4 bahasa viral di media sosial, bikin syok bule.
Inilah sosok Sandy Beach, emak-emak penjual kain sarung di Lombok yang jago 4 bahasa viral di media sosial, bikin syok bule. (TikTok @voluptuous_chickenlegs)

Viral di Media Sosial

Sebelumnya sosok Ibu Sandy viral setelah aksinya menawarkan dagangannya kepada turis asal Australia viral di media sosial.

Dalam video tersebut Ibu Sandy emak-emak penjual sarung di Lombok fasih menggunakan berbagai Bahasa Asing.

Tak hanya menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, ia juga fasih menggunakan berbagai Bahasa Asing lainnya.

Sontak hal itu membuat sang pembeli khususnya turis takjub dengan kemampuan emak-emak tersebut.

Kini, aksi emak-emak di Lombok menggunakan berbagai Bahasa Asing saat menawarkan dagangannya ke pembeli turis itu menuai pujian warganet.

Awalnya, video tersebut viral dibagikan akun TikTok seorang turis asal Australia @voluptuous_chickenlegs.

Turis Australia itu awalnya memperlihatkan video ketika dirinya ditawari sarung oleh emak-emak penjual sarung di Lombok menggunakan Bahasa Indonesia.

Kemudian turis Australia itu bermaksud menolak tawaran emak-emak penjual sarung tersebut dengan alasan dirinya tak mengerti Bahasa Indonesia.

“Mas, sarung ya, murah mas,” ujar emak-emak penjual sarung saat menawari dagangannya kepada turis Australia tersebut.

Namun, tak disangka ucapan turis Australia itu dibalas emak-emak penjual sarung itu dengan Bahasa Inggris.

“Excuse me, you need Sarung maybe?,” tanya emak-emak itu kemLombok menggunakan Bahasa Inggris.

Sontak hal itu membuat sang turis Australia itu terkejut.

Namun, turis Australia itu mengelak tawaran emak-emak tersebut dengan menggunakan Bahasa Italia dan Spanyol.

Sayangnya, usaha turis Australia itu kemLombok gagal karena ternyata emak-emak penjual sarung itu juga bisa berbicara dalam Bahasa Italia dan Spanyol.

Tak habis akal, kemudian turis Australia itu menguji kemLombok emak-emak tersebut dengan menggunakan Bahasa Jerman.

Namun, lagi-lagu usaha turis tersebut kemLombok gagal karena emak-emak itu juga fasih berbicara dalam Bahasa Jerman.

Sontak hal itu membuat sang turis Australia itu kewalahan sekaligus takjub dengan kemampuan emak-emak penjual sarung di Lombok tersebut.

Ia pun tampak pasrah karena usahanya untuk menipu dan mengelak dari tawaran emak-emak tersebut telak gagal.

Sang turis bahkan akhirnya memuji emak-emak penjual sarung tersebut dengan menyebutnya cerdas.

“How doesn’t tricking you are here in Indonesia, they push me all like which is, pintar sekali, very clever,” ujar sang turis Australia memuji emak-emak penjual sarung di Lombok tersebut.

Kini, video aksi emak-emak jualan sarung di Lombok saat meladeni turis dengan berbagai Bahasa Asing itu viral dan menyita perhatian warganet.

Tak sedikit warganet juga memuji kemampuan Bahasa emak-emak penjual sarung tersebut.

Sejumlah warganet mengaku iri karena sementara mereka berpendidikan tinggi kalah pintar dari emak-emak penjual sarung yang jago berbagai Bahasa Asing tersebut.

Bahkan warganet ingin les private kepada emak-emak tersebut agar pandai berbahasa asing.

Berikut beragam komentar warganet.

Kaira
“Buk, jangan bikin kami insecure”

Siput
“Apakah aku harus jualan sarung dlu baru bisa bahasa inggris soalnya ikut private gak bisa2”

eL...
“keren bangeeeet ibuu nyaaaa”

Curhatan si Tofix
“itulah klo lgsg belajar conversation bs ngomong, lah aku selama ikut kursus udah smaput duluan dijejali grammar.”

i'm renata
“Bu info les privat buuu”

BENDITOP
“Anjirrrr paket komplit, english, italiano & latin,” tulis beragam komentar warganet.

Sementara itu hingga artikel ini dimuat, video aksi emak-emak penjual sarung jago berbagai asing viral itu sudah ditonton lebih dari 5 juta penayangan di TikTok.

Belakangan diketahui sosok emak-emak penjual sarung di Lombok pandai berBahasa Asing itu bernama Ibu Sandy.

Sehari-hari Ibu Sandy mencari nafkah sebagai penjual sarung di sekitar pantai di Lombok.

(TribunJabar.id/Hilda Rubiah)

Diolah dari artikel TribunJabar.id

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
berita viral hari iniSandy Beachsarungbahasa asingLombok
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved