Berita Viral
KUNCI Sukses Haji Haryanto Pemilik PO Haryanto, Punya 300 Bus, 2000 Karyawan, Sebulan Dapat Rp20 M
Kisah Haji Haryanto yang kini tajir melintir setelah dirikan PO Haryanto. Punya 300 bus 2000 karyawan. Sebulan raup Rp20 M, ini kiat suksesnya!
Penulis: Wahyu Putri Asti Prastyawati
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Kesuksesan karir tidak datang dengan cara yang mudah.
Banyak orang yang kini memiliki karir maupun bisnis yang mentereng, dulunya kerap melalui kerikil tajam dalam perjalanannya.
Seperti halnya yang dirasakan oleh Haji Haryanto.
Namanya tentu sudah tak asing lagi dalam dunia bisnis transportasi.

Ya, Haryanto merupakan pemilik dari perusahaan Otobus (PO) Haryanto.
Kesuksesan Perusahaan Otobus (PO) Haryanto yang ada di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tidak lepas dari kegigihan pemiliknya.
Lantas, seperti apa perjalanan Haryanto akhirnya bisa sesukses sekarang ini?
Baca juga: NASIB Rian Mahendra yang Dipecat Ayahnya dari PO Haryanto, Begini Hubungan Mereka saat di Rumah
Pernah Jualan Es Keliling
Haryanto adalah seorang Purnawirawan TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhir sebagai Kopral Kepala.
Namun, Haryanto kecil dibesarkan dalam keluarga yang sederhana.
Siapa sangka, sebelum memiliki Perusahaan Otobus (PO) Haryanto, Purnawirawan TNI ini dulu pernah jualan es keliling.
Dia mengisahkan sempat berjualan es keliling saat saat masih sekolah dasar (SD).

"Ibu saya pedagang, sehari makan sehari tidak. Saya jualan es keliling. Dulu saya kausnya sobek-sobek, ibu saya kalau tahu menangis. Saya tidak punya sendal, saya keliling es termos, keliling sampai berkilo-kilo," kata Haji Haryanto.
Sebab, sebagai anak laki-laki tertua dalam keluarganya, Haryanto mau tidak mau harus ikut membantu orangtuanya menyambung hidup.
Kemudian pada saat SMP, Haryanto masuk ke Sekolah Teknik Negeri atau setara dengan sekolah menengah kejuruan teknik pada masa kini.
Dari sinilah, dia bermimpi untuk menjadi tentara.
Dia bahkan rela melakukan apapun, termasuk berjualan es lilin keliling tersebut untuk menggapai mimpinya.
Baca juga: Dipecat Sang Ayah dari PO Haryanto Gegara Utang Miliaran, Rian Mahendra : Aib Diumbar Bapak Sendiri
Mendirikan PO Haryanto
Pada tahun 2002, Haryanto memutuskan untuk mendirikan PO Haryanto.
Sebelumnya, dia memiliki bisnis sampingan dengan membuka agen tiket bus.
Pekerjaan ini dilakukan sejak dirinya masih menjabat sebagai tentara.
Dia mengatakan saat itu gaji TNI terbilang pas-pasan.
Sehingga Haryanto memutar otak untuk mencari pekerjaan sampingan.

"Gaji tentara saat itu berapa, saya gajiannya Rp 18 ribu. Tapi tetap semangat, tidak lelah. Kita sambi bekerja (sambilan)," kata Haryanto mengenangkan masa mudanya.
Sebagian pendapatannya sebagai tentara itu dia tabung.
Hasil tabungannya kemudian untuk membeli mobil angkot.
Saat itu Haryanto harus meminjam uang karena tabungannya masih kurang.
Setelah usaha angkotnya berkembang, Haryanto kemudian melebarkan sayapnya ke bidang transportasi bus yang diberi nama PO Haryanto.
Punya 300 Bus dan 2000 Karyawan

Tahun demi tahun, PO Haryanto mengalami perkembangan pesat.
Yang mulanya memiliki 6 unit bus dari pinjaman Bank dengan rute Cikarang-Cimone.
Kemudian, Po Haryanto terus berkembang dan berekspansi ke beberapa rute, seperti Jakarta-Pamekasan-Sumenep (PP) hingga Jakarta-Solo-Ponorogo.
Bahkan dari data 2021 lalu, PO Haryanto hampir memiliki 300 armada bus Antar Kota Antar Propinsi.
Bus-bus tersebut bermesin Mercedes-Benz dan Hino buatan karoseri Adi Putro.
Omset Rp 20 M Sebulan
Sebagai salah satu perusahaan otobus (PO) terbesar, PO Haryanto diketahui memiliki 2.000 karyawan.
Sementara untuk omset dalam sebulan, PO Haryanto bisa menghasilkan Rp 20 miliar.
Adapun total sampai sekarang aset yang dimiliki Haji Haryanto mencapai 600 miliar.
Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali, 12 Orang Tewas, Sopir Diduga Lalai Libas Tikungan
Kiat Sukses
Memiliki kekayaan yang fantastis, Haryanto rupanya tak lupa untuk bersedekah.
Ya, ini menjadi salah satu kiat suksesnya.
Setiap tahunnya, Haryanto mampu memberangkatkan pengemudi busnya yang berprestasi untuk umrah ke Tanah Suci.
Haryanto juga rutin menyantuni anak yatim dan menanggap pagelaran wayang kulit.
Haryanto juga menerapkan kedisiplinan soal ibadah.
Dia tak segan-segan memberikan sanksi apabila karyawannya tidak mendengarkan ajakannya dalam beribadah.
Sebagai pengingat, Haryanto bahkan memasang spanduk di garasi busnya yang berbunyi:
"Bila hidupmu susah, tengoklah, sudah benarkah shalat jamaahmu."
(TribunStyle.com/Putri Asti)
Sumber: TribunStyle.com
Kisah Wanita Jepang Pilih Tinggal di Rumah Penuh Sampah Usai Suami Wafat, Padahal Aset Melimpah |
![]() |
---|
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|
Viral Pasangan Influencer Gelar Pesta Pernikahan di Pesawat Boeing 747-400 yang Sedang Terbang |
![]() |
---|